Parenting Info

Tips Mendidik Anak Menjadi Perempuan Tangguh Dan Mandiri

Tips Mendidik Anak Menjadi Perempuan Tangguh Dan Mandiri

Memiliki anak perempuan adalah anugrah dan kebahagiaan tersendiri bagi bebepa pasangan. Bahkan ada peribahasa yang menyebut bahwa sebuah negara akan maju akibat para wanitanya.  Namun yang dimaksud para wanita seperti apakah itu? Sudah jelas bahwa para wanitanya adalah yang memiliki perilaku terpuji, baik, kuat, mandiri dan berjiwa maju.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Orang tua tentunya menginginkan yang terbaik untuk anak perempuannya hingga ia tumbuh menjadi gadis dewasa yang luar biasa, tangguh dan mandiri. Mengesampingkan peran wanita di era modern saat ini merupakan langkah yang harus dilakukan para oranf tua. Hal ini akan membantu meningkatkan mental anak perempuan sehingga kelak ia jadi sosok tangguh dan mandiri. Bagaimanakah caranya? Berikut tips mendidik anak menjadi perempuan tangguh dan mandiri sehingga mampu membanggakan orang tuanya.

Tips Mendidik Anak Menjadi Perempuan Tangguh Dan Mandiri

1. Tanamkan kepercayaan diri

Manfaat dari mengajarkan, mendidik, dan menanamkan rasa percaya diri adalah langkah membangun anak berkepribadian matang dan berani. Karena memiliki jiwa percaya diri penuh terhadap sesuatu adalah modal utama membentuk kepribadian seorang anak perempuan. Itu sebabnya mengapa banyak para wanita sukses lahir dan dibesarkan dari para orang tua hebat dengan pemikiran luar biasa. Mengajarkan kepercayaan diri pada anak harus dilakukan para orang tua tanpa ragu. Untuk menumbuhkan sebaiknya hindari suka mengkritik anak seperti mengkritik tingkah laku atau karakternya. Kritikan atau bahkan celaan tanpa sadar bisa membuat anak merasa kecil hati. Lebih baik tumbuhkan kepercayaan diri secara lebih positif dengan memuji secara wajar.

2. Kembangkan minat dan bakatnya

Bagian terpenting dalam mendidik anak perempuan menjadi wanita mandiri adalah pandai melihat potensi dan menggali minat serta  bakatnya. Mengembangkat bakat anak justru bisa memaksimalkan tumbuh kembangnya tanpa ada unsur paksaan dari orang lain. Memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang tidak ia senangi justru bisa membuatnya merasa tidak cocok, tidak senang bahkan merasa tidak percaya diri saat melakukan sesuatu. Alhasil, anak akan  melakukan setengah hati bahkan bisa membuatnya tidak bisa meraih impiannya. Karena bakat setiap anak itu berbeda dan unik, serta tanpa bakat terpendamnya yang terasah dengan baik maka anak sulit menciptakan pemikiran kreatif terlebih jika orang tua selalu membatasi ruang gerak dan keinginannya. Dan sangat penting diingat yaitu memberi kesempatan pada anak untuk menentukan sendiri bidang apa ia paling kuasai dan paling disukai. Dengan begitu anak akan lebih tertarik dan bersemangat melakukan yang ia suka.

3. Mencoba berbagai hal baru

Mencoba berbagai hal baru yang baru pertama kali diketahui anak adalah hal yang luar biasa untuk tumbuh kembangnya. Biarkan anak memperluas wawasan dengan berbagai hal dan pengalaman baru. Cara tersebut akan mengajarkan anak beradaptasi dengan keragaman untuk dapat menyelesaikan masalah. Ajak anak mengenal hal-hal baru dan bermanfaat seperti mengajak anak ke museum atau ajak jalan-jalan ke kota dengan budaya yang berbeda. Anda juga bisa ajak anak melakukan kegiatan positif seperti berkebun, bersepeda, mengajakknya ke even pendidikan, atau mengajaknya melakukan dan bermain permainan menantang.

4. Ajari anak mengambil keputusan

Mendidik anak perempuan bukan perkara mudah namun juga tidak sesulit yang dibayangkan. Meski begitu,  bukan berarti orang tua suka mendikte apa saja yang jadi keputusan dan tujuan hidupnya. Lebih utama adalah melatih  kemampuan anak dalam mengambil tindakan atau keputusan sesuai kata hati dan realistis. Dengan mengajarkan anak cara seperti itu, dapat menjadikan ia tumbuh menjadi wanita yang berpendirian, tangguh dan bertekat kuat. Anak akan bangkit dan tidak mudah bergantung dengan orang lain. Untuk melatihnya, Anda bisa mulai dari hal sederhana seperti ajukan pertanyaan yang membuatnya menentukan apa yang ia mau. Inilah yang sering kali dilakukan para orang tua terlebih ibu disaat anak perempuannya mulai beranjak dewasa. Jangan takut dan khawatir jika Anda telah menanamkan kepercayaan dan pendidikan padanya. Dan utamanya untuk menghindari sikap berdebat dengan anak saat keinginan nya tak sesuai dengan Anda. Namun, biarkan anak memilih keinginannya sejauh itu masih bersifat positif.

5. Dengarkan anak

Terakhir yang perlu Anda lakukan agar menjadikan anak perempuan tangguh dan mandiri adalah mau menjadi pendengar yang baik baginya. Seperti para ibu, anak perempuan lebih senang mengutarakan banyak pendapat pada orang yang ia percayai. Saat anak telah merasa nyaman dan yakin, maka ia akan menganggap Anda lah yang menjadi orang pertama dan temat curhat terbaiknya. Karena bagaimanapun, anak adalah orang yang masih membutuhkan kasih sayang dan bimbingan dari orang tuanya sekalipun mereka telah beranjak dewasa. Tidak ada curahan hati yang paling nyaman selain orang tua. Dan saat anak mengeluh tentang apa yang ia temui maka dengarkan dan jangan memarahi. Sikap memarahu justru akan membuat anak menghindar dari Anda bahkan lebih memilih orang lain sebagai tempat terbaik untuk curhat. Lebih baik berikan anak nasehat yang baik, sopan dan mampu mencerminkan wanita yang lembut.

Itulah lima poin penting yang bisa Anda lakukan untuk melatih sikap anak menjadi perempuan yang tangguh dan mandiri layaknya kartini masa kini. Sangat penting untuk bersikap optimis dalam keseharian Anda sebab sebagai orangtua, Anda adalah role model dari anak. Anak pun akan mengamati dan meniru perilaku dari orangtuannya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });