Tips & Trik Parent

Tips Jauhkan Anak Dari Bahaya Rokok Dan Narkoba

Tips Jauhkan Anak Dari Bahaya Rokok Dan Narkoba

Rokok dan narkoba, dua hal yang terasa nikmat namun menyimpan sisi negatif yang mematikan. Sejauh ini, banyak kasus akibat penggunaan rokok serta narkoba yang terjadi di kalangan remaja bahkan anak-anak pun tak luput dari dampak berbahaya yang ditimbulkan. Baik rokok ataupun narkoba, kini semakin mudah didapat. Tentu saja masalah ini dapat membuat para orang tua khawatir.

Sponsor: kezia skin expert

Sebagai orang tua, sudah sepantasnya Anda mengetahui akan kondisi lingkungan buah hati supaya mereka aman dari pengaruh kedua hal tersebut. Oleh sebab itu tips jauhkan anak dari bahaya rokok dan narkoba sebagai langkah pencegahan juga harus dilakukan. Rokok dan narkoba adalah musuh yang bisa merusak generasi penerus bangsa.

Maraknya rokok dan narkoba di kalangan remaja Indonesia

Baik rokok maupun narkoba, kini sudah menjadi salah satu budaya yang merusak pemuda terutama di Indonesia. Rokok dan narkoba semakin hari semakin bertambah jumlahnya sehingga kasus penyalahgunaan benda haram itu semakin meningkat. Menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, terdapat angka pengguna rokok yang meningkat sekitar 27% di tahun 1995. Dan hampir memasuki dekade ke-2 atau tepatnya tahun 2013, jumlah perokok semakin meningkat menjadi 36,3%. Artinya, selama 20 tahun terakhir, 1 diantara 3 orang Indonesia menggunakan rokok, dan kini 2 dari 3 orang adalah perokok.

Kemudian menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan jumlah pengguna obat terlarang jenis narkoba di Indonesia sendiri terjadi sebanyak 5.9 juta orang selama kurun tahun 2015. Dari hasil survei BNN tersebut menyebut bahwa penyalah gunaan narkoba terjadi di lingkungan masyarakat seperti tempat tinggal jauh lebih rendah ketimbang di kontrakan atau kos. Artinya, peredaran narkoba bisa terjadi di tempat-tempat khusus tersendiri.

Melihat kondisi penyalah gunaan rokok dan narkoba makin hari makin meningkat, membuat pencegahan NAPZA semakin marak. Padahal tingkat pengetahuan masyarakan akan bahaya narkoba juga sudah cukup baik namun sayangnya upaya pencegahan memang masih tergolong minim. Perlu adanya berbagai upaya seperti pendidikan, komunikasi atau informasi yang luas memang sangat diperlukan. Karena semakin meluasnya pengunaan narkoba dan rokok, tentunya cara efektif untuk bisa mencegah masuknya kedua hal tersebut tidak hanya oleh pihak terkait melainkan seluruh elemen masyarakat terutama para orang tua. Lalu bagaimana cara orang tua memantau dan menjauhkan buah hati dari jerat narkoba dan rokok yang bisa saja terjadi pada diri And dan keluarga?

Tips Jauhkan Anak Dari Bahaya Rokok Dan Narkoba

Cara menjauhkan anak dari rokok dan narkoba adalah:

Mulailah dari memahami peran orang tua sesunggunya. Karena Anda adalah contoh paling nyata dan dekat yang bisa dilihat oleh anak, maka mulai dari diri sendiri. Selanjutnya berikan pendidikan akan bahaya rokok dan narkoba kepada anak sejak dini. Gunakan bahasa yang anak mengerti sehingga langkah menjauhkan anak dari benda haram tersebut dapat terlaksana. Terpenting adalah motivasi anak untuk melakukan hal-hal postitif dan bermanfaat untuk dirinya, orang tua dan masyarakat. Berikut cara dan tips yang bisa Anda lakukan dalam melatih anak menolak rokok dan narkoba.

  • Jalin komunikasi sejak dini soal bahaya rokok dan narkoba

Langkah paling utama dan terbaik dalam mengajarkan anak menolak rokok dan narkoba adalah menjalin komunikasi sejak dini terkait bahaya rokok dan narkoba. Tak hanya itu, Anda juga bisa menjelaskan bahaya lain seperti alkohol atau minuman keras. Anda bisa mulai membicarakan masalah ini pada si kecil saat usianya sudah mengerti tentang apa yang dimaksud misalnya saat anak berusia 5 atau 6 tahun. Anda bisa katakan pada anak bergitu kecewanya orang tua jika ada anak yang menggunakan narkoba. Atau jelaskan pula efek yang bisa terjadi jika banyak menggunakan rokok dan narkoba bagi tubuh, mental dan masa depan anak.

  • Fokus pada hal positif

Fokus utama Anda selanjutnya adalah mengambil cara supaya anak bisa mengambil keputusan serta tanggungjawab tanpa membuatnya terpengaruh pada perilaku teman-temannya atau lingkungan sekitar. Maksudnya, ajarkan anak bagaimana menolak jika ada orang lain yang menawarkan rokok atau narkoba. Agar hal tersebut dapat terwujud, Anda bisa mengajak atau memperkenalkan anak pada kegiatan positif seperti membiarkan anak aktif dalam klub, olahrgaa atau kegiatan yang ia sukai, meluangkan waktu bersama anak seperti tekreasi atau mengunjungi tempat menarik, serta tidak melewatkan kesempatan dalam memuji prestasi anak.

  • Berikan cntoh untuk membangun kebiasaan yang baik

Seperti yang telah disebutkan bahwa untuk membangun kebiasaan positif anak, maka dimulai dari orang tua. Kebiasaan orang tua tidak lepas dari pengamatan yang anak lakukan. Akibatnya, anak jadi mudah meniru tindakan orang tua sebab Anda lah sosok figuran yang terpandang bagi dirinya. Jika Anda seorang perokok, suka minum alkohol atau pengguna narkoba, maka bisa menjadi peluang bagi anak menjadi orang yang sama dengan Anda. Jadi, lakukan kebiasaan positif dengan menghindari rokok dan narkoba.

  • Terapkan peraturan ketat di rumah

Ingatlah bahwa narkoba adalah musuh bersama, dan rokok adalah penyakit mematikan. Terapkan aturan yang ketat dan bersifat tetap pada anak bahwa melarang rokok, alkohol atau narkoba masuk didalam rumah. Buat peraturan yang masuk akan, spesifik, dan konsisten. Jelaskan pula konsekuensi apabila anak melanggat aturan yang telah ditetaplan.

  • Keharmonisan keluarga

Paling penting adalah menjaga keharmonisan keluarga sebab faktor utama munculnya penyalah gunaan rokok, narkoba atau minuman keras di kalangan remaja berasal dari kondisi keluarga yang tidak harmonis. Ciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dengan penuh rasa kasih dan saling menyayangi. Cara ini akan memunculkan lingkungan keluarga yang kondusif, bahagia dan nyaman untuk anak.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });