Ada banyak alasan mengapa kita membutuhkan waktu luang dan istirahat dalam hidup. Salah satunya mencegah pikiran dari stress dan depressi. Seperti kita ketahui stress dan depresi dapat mengganggu kesehatan yang tak kita sadari sebelumnya.
Sponsor: cream pemutih wajah
Menjaga kesehatan mental adalah hal yang perlu dilakukan. Terlebih bagi mereka yang sibuk dengan segudang rutinitas harian, banyak bekerja atau memiliki permasalah hidup yang cukup berat seperti masalah pekerjaan atau percintaan. Menjalankan terapi dengan psikolog bahkan dianjurkan meskipun kesehatan mental seseoarang belum dianggap serius. Lalu mengapa kita harus melakukan hal tersebut jika kesehatan mental kita dirasa baik-baik saja? Untuk mengetahui hal tersebut, berikut tanda Anda perlu konsultasi ke psikolog.
1. Cari informasi dahulu tentang pentingnya pergi ke psikolog
Jangan beranggapan bahwa mengunjungi terapi psikolong berarti Anda mengalami gangguan mental atau emosi. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Justru berkunjung dan sekedar berkonsultasi bisa memberikan tambahan motivasi dan energi agar hidup lebih positif. Tak ada salahnya Anda pergi ke psikolog terlebih bila dapat menceritakan masalah yang dihadapi dengan orang terdekat. Psikolog pun akan membantu Anda mencari jalan keluar lebih cepat dan efektif.
2. Mengapa harus pergi ke psikolog?
Para pakar psikolog umumnya sudah terlatih serta berpengalaman dalam mengatasi beragam keluhan pasiennya. Mereka melalui serangkaian pendidikan serta latihan sehingga dapat mengetahui keluhan apa yang dihadapi pasien. Tak hanya itu, pekerjaan seorang psikolog juga dibekali oleh kemampuan dalam menggali akar dari masalah berdasarkan cerita pasien. Tak hanya itu, psikolog juga memiliki keahlian mengajarkan pasien cara terbaik menghadapi masalah. Penjadi sosok psikolog harus bersifat netral, tak memiliki keinginan pribadi, serta menganut sikap bias. Berbeda dengan anggota keluarga atau sosok terdekat Anda, psikolok bisa memberi gambaran atau harapan yang belum tentu sama dengan gambaran sosok terdekat Anda yang bisa saja tidak tepat.
3. Jadi, apakah “Saya” butuh konsultasi psikolog?
Jangan pernah beranggapat bahwa hanya “orang gila” sajalah yang harus mengghubungi pakar psikolog. Padahal, siapapun itu bisa berkonsultasi ke psikolog untuk membantu menjaga kesehatan mental, dan mencegah stress atau depresi. Selain itu, tak perlu menunggu datangnya diagnosis depresi atau gangguan jiwa baru Anda mengunjungi psikogog, justru hal itu bisa mencegah terjadinya dengan dorongan motivasi sehingga mampu mengontrol emosi. Seperti hal nya orang yang berobat ke dokter dan mendapatkan resep, mengunjungi psikolog juga bisa diibaratkan Anda mengikuti imunisasi agar kebal dari penyakit. Karena kesehatan mental dama pentingnya dengan kesehatan jiwa, oleh sebab itu mencari bantuan psikolog yang terpercaya bisa membantu memberikan imunisasi kesehatan.
4. Tanda Anda harus pergi ke spikolog diantanya?
- Masalah Anda sudah sangat mengganggu
Coba lakukan pengamatan terhadap diri sendiri tentang sejauh apakah intensitas reaksi Anda terhadap masalah yang ada. Contohnya jika Anda tidak bisa berkonsentrasi saat kuliah, kerja atau mengurus pekerjaan rumah. Lihat juga bagaimana reaksi yang muncul seperti sering nangi, marah-marah atau membanting sesuatu. Amati pula gejala lain seperti rasa putus ada, kecemasan berlebih, sulit tidur, hilang nafsu makan atau sebaliknya, sering sakit perut dan pusing tak jelas atau menarik diri dari pergaulan sosial. Apabila reaksi ini terus berlangsung hingga lebih dari 2 minggu, maka segera lakukan konsiltasi pada ahli untuk mendapatkan penanganan khusus.
- Sudah melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah, tapi tak berhasil
Banyak cara yang sudah dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi stress dan kecemasan namun masih belum juga berhasil. Misalnya mencoba menghibur diri dengan liburan, ibadah atau curhat dengan orang terdekat, tetapi cara tersebut juga belum membuahkan hasil. Justru kondisi Anda semakin cemas dan mudah marah. Hal tersebut tentu membutuhkan bantuan lebih agar bisa menghadapi situasi semacam itu. Berkonsultasilah dengan psikoloh untuk mencari saran dan motivasi yang mampu mengembalikan kehidupan mental sehingga raga pun juga sehat.
- Lelahnya keluarga atau sahabat dengan keluhan Anda
Curhat kepada orang terdekat bisa menjadi alasan Anda mendapatkan kelegaan. Namun hal itu bisa saja tak bertahan lama dan kecemasan mulai muncul kembali. Jika hal tersebut kembali terulang, maka Anda pun akan kembali mengeluh kepada orang terdekat tersebut. Permasalahan baru akhirnya akan muncul dimana banyak dari mereka kelamaan akan menghindar dan menjauhi topik perbincangan yang sama terkait masalah Anda. Mereka merasa bahwa keluhan yang sepanjang hari Anda gunakan, lama-lama membuatnya bosan dan malas mendengarkan sehingga tidak sanggup lagi mengatasi keluhan yang Anda utarakan. Hal ini wajar sebab tidak semua orang dibekali kesehatan mental juga ilmu mental yang memadai. Maka dari itu, pergilah ke psikolog untuk mengutarakan seluruh keluh kesah sehingga mereka bisa memberi bantuan, saran, dan dorongan motivasi. A
- Mulai mencari pelarian yang tidak sehat
Banyak orang depresi melampiaskan kekesalan dengan mencari hal yang dianggap mampu menyelesaikan masalah. Hal ini wajar tetapi menjadi bahaya apabila penderita depresi melampiaskan emosi dengan mencari pelarian tidak sehat seperti rokok, obat-obatan, alkohol, judi sorongan untuk belanja, makan banyak atau pornografi. Kecanduan yang tidak sehat justru bisa berdampak membahayakan bagi tubuh dan mental, menjadi penyakit akut bahkan kronis yang bisa merusak masa depan dan reputrasi baik Anda.
- Pernah atau baru sjaa mengalami traumatis
Traumatis bisa muncul dan menyebabkan gangguan psikologis seperti kehilangan orang tercinta, kehilangan pekerjaan, perceraian, bencana alam, atau penyakit tertentu. Gangguan seperti peristiwa yang bertahun-tahun terjadi juga bisa muncul menjadi traumatis seperti kekerasan seksual, kekerasan keluarga atau buyilling. Tak hanya itu, trauma psikolog bahkan sulit hilang meskipun waktu berjalan lama bahkan bisa mejadi ledakan yang merugikan diri Anda. Jadi, kenali, olah, dan berpindah dari trauma dengan mengunjungi psikolog untuk mendapat bantuan.
Comments
