Info Kedokteran

Serba-Serbi Seputar Cedera Engkel Yang Harus Diketahui

Serba-Serbi Seputar Cedera Engkel Yang Harus Diketahui

Para penikmat olahraga tak sadar bahwa ada bahaya cidera yang dianggap ringan bisa berakibat fatal. Cidera tersebut membuat sendi atau engkel mengalami kondisi yang tak biasa. Terkilir akibat salah posisi atau melakukan olahraga yang terlalu berat bisa membuat pergelangan kaki jadi nyeri. Dan hal ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk Anda.

Sponsor: perawatan wajah

Serba-serbi seputar cedera engkel yang harus diketahui memang menjadi hal yang utama. Cidera sering terjadi pada daerah kaki dimana daerah tersebut terdiri dari tulang, otot dan ligamen yang berfungsi sebagai alat keseimbangan sendi di daerah pergelangan kaki. Jika pada bagian ini mengalami kerusakan maka akan muncul cidera.

Gangguan pada pergelangan kaki umumnya meliputi:

Beberapa gangguan pada engkel yang sering umum terjadi adalah patah tulang dan cidera engkel. Namun beberapa gangguan lain meliputi:

  • Terkilir (cedera ligamen): yaitu kondisi yang menyebabkan rusaknya ligamen akibat terlalu lebarnya melakukan peregangan saat bergerak. Kerusakan ini akan membutuhkan beberapa minggu pemulihan bahkan hingga berbulan-bulan.
  • Tegang: kondisi ini terjadi adanya kerusakan otot dan tendon akibat terlalu jauh menarik atau meregang otot. Jika sudah terjadi kerusakan maka membutuhkan waktu pemulihan hingga beberapa minggu.
  • Fraktur: adalah kondisi patahnya tulang dan membutuhkan waktu pemulihan dari 6 minggu hingga 8 bulan tergantung seberapa parahnya tingkat kerusakan dan usia.
  • Tendonitis: merupakan suatu kondisi saat tendon mengalami peradangan yang akibatnya menimbulkan rasa nyeri.
  • Arthritis: merupakan sekelompok kondisi yang mengakibatkan munculnya rasa sakit dan juga peradangan pada sendi terutama sendi di bagian kaki.

Apa saja gejala cidera engkel?

Setelah mengetahui beberapa gangguan engkel seperti di atas, berikut gejala paling umum yang terjadi akibat cidera pergelangan kaki yang bisa menimbulkan rasa nyeri cukup dahsyat. Namun beberapa diantaranya mungkin bisa melihat tanda-tanda seperti pembengkakan, tsa kaku juga ketidak mampuan untuk menggerakkan pergelangan kaki. Sementara gejala yang dialami oleg gangguan Tendonitis atau Achilles tendonitis akan menghasilkan gejala hampir sama, seperti nyeri di bagian belakang dan luar pergelangan kaki, terjadinya penebalan tendon, ketidakstabilan pergelangan kaki, pembengkakan yang parah terebih saat aktifitas, meningkatnya ketinggian lengkung kaki, dan kadang muncul suara keras di belakan tumit yang menandakan bahwa tendon sedang mengalami pecah.

Apa penyebab cidera engkel?

Penyebab cidera engkel bisa disebabkan oleh beberapa aktifitas sehari-hari misalnya berlari, melompat, atau melakukan berbagai varian olahraga berat yang terlalu berlebihan. Sementara kondisi terkilir, tegang atau patah tulang umum disebabkan oleh terjadinya pergerakan memutar pada pergelangan kaki, terjatuh, keseleo, pada saat melakukan pendaratan yang tak tepat, berlari/jala di permukaan tak rata, atau akibat kecelakaan yang tiba-tiba. Kemudian cidera engkel akibat Tendonitis akibat dari otot di bagian tungkai dan kaki melemah, terjadinya penegangan pada tendon Achilles, atau akibat struktur tulang bergeser. Sementara cidera paling parah akibat arthritis bisa akibat beberapa hal yakni Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis (RA) atau rusaknya jaringan tilang rawan, dan Arthritis setelah trauma.

Bagaimana cara mendiagnosis cidera engkel?

Diaknosa sangat penting dilakukan. Jika Anda menghubungi dokter ia akan memeriksa dan melakukan pengecekan atas cidera yang terjadi. Apakah ada tanda-tanda patah tulang, bengkak dan sebagainya. Beberapa pertanyaan yang mungkin diajukan oleh dokter yaitu seputar:

  • Kapan cidera tersebut mulai terjadi?
  • Apa yang dilakukan saat cidera terjadi apakah akibat aktifitas ringan atau saat berolahraga?
  • Aakah muncul bunyi dari tulang saat menggerakkan kaki?
  • Di bagian mana yang terasa sakit?
  • Saat cidera apakah masih bisa melakukan aktivotas lain?, atau
  • Apakah muncul pembengkakan segera saat terjadinya luka?

Jika dokter sudah mengajukan beberapa pertanyaan, ia akan mencatat riwayat cidera, suplemen, atau obat. Sementara untuk pemeriksaan patah tulang atau robeknya tendon dokter akan melakukan tes berupa Rontgen, Magnetic resonance imaging (MRI) atau Computed tomography (CT) scan.

Adakan pengobatan untuk cedera engkel?

Pengobata sederhana yang bisa dilakukan jika terjadi cidera yaitu melakukan metode RICE (rest:istirahat, ice compression: kompresi, elevation:elevasi). Sangat penting untuk melakukan istirahat total pada pergelangan kaki. Selanjutnya kompres dengan es batu atau kantong es untuk mengurangi rasa sakit. Gunakan kompresi untuk menyokong pergelangan kaki, dan mengangkat pergelangan kaki agar sejajar dengan jantung supaya mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Namun jika membutuhkan perawatan ektra misalnya patah tulang maka harus dilakukan pembedahan dan rongen terlebih dahulu.

Sementara jika menggunakan terapi tanpa operasi bisa dilakuakn yaitu dengan terapi obat agar mengontrol rasa sakit akibat cidera. Beberapa pilihan non-bedah yang bisa dilakukan yakni meminum obat peredam rasa nyeri, obat pengurang pembengkakan dan peradangan (spirin atau ibuprofen), istirahat, istirahat dan angkat pergelangan kaki, kompres dengan es, perban kompresi atau gunakan gips dan suntik kortison atau steroid untuk mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.

Dan setelah serangkaian pengobatan dilakukan mungkin Anda akan membutuhkan terapi fisik untuk menormalkan gerakan yang kaku. Anda bisa menghubungi terapis atau dokter untuk mendapatkan pertolongan. Kondisi ini bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan tergantung seberapa tingkat keparahan cidera dan penanganan. Jadi Anda harus bersabar jika ingin pulih dengan segera.

0
0%
like
0
0%
love
1
100%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });