Gosip

Seputar Mitos Cokelat Yang Menyesatkan

Hampir dapat dipastikan semua orang mulai dari anak-anak, dewasa, sampai lansiapun banyak yang menyukai coklat sebagai makanan favoritnya. Cokelat adalah sebuah buah yang berasal dari tanaman kakau, buah yang asalnya berasa pahit ini setelah mengalami pengolahan dan dijadikan makanan atau minuman yang menyehatkan akan berubah menjadai makanan dengan rasa yang sangat manis dan lezat, tentunya akan banyak orang yang memyyukainya.

Selain enak dan mempunyai berbagai manfaatnya bagi kesehatan, ternyata banyak mitos-mitos yang beredar ditengah masyarakat seputar cokelat ini. Mitos tersebut hanyalah sekedar kepercayaan masyarakat saja tanpa didasari bukti ilmiah atau penelitian yang pasti dari para ilmuwan. Seputar mitos cokelat yang menyesatkan yang mungkin pernah Anda dengar seperti berikut:

seputar mitos cokelat yang menyesatkan

Sponsor: halojasa

  • Cokelat Tinggi Akan Lemak

Mitos yang beredar ditengah masyarakat yang pertama adalah cokelat tinggi akan kandungan lemaknya. Tidak dipungkiri lagi jika cokelat memang makanan yang mengandung lemak, akan tetapi lemak yang terkandung di dalam cokelat tidaklah sama dan tidak tinggi semuanya. Misalnya saja cokelat hitam yang sering orang konsumsi tersebut hanya mengandung 12 gram lemak saja. Bahkan jika Anda menggunakan cokelat bubuk yang berwarna hitam hanya mengandung 1 gram lemak saja. Melihat berbagai penjelasan di atas ada baiknya Anda lebih bijak dalam memilih cokelat sebagai makanan yang akan Anda konsumsi. Pilihlah jenis coklat hitam atau cokelat yang mengandung lemak lebih sedikit serta meninggalkan cokelat denga klandungan lemaknya yang tinggi.

Seputar Mitos Cokelat Yang Menyesatkan3

  • Cokelat Tidak Bergizi

Cokelat adalah makanan yang sudah mengalami proses pengolahan pabrik sehingga banyak orang yang beranggapan mengkonsumsi coklat tidak akan mendapatkan manfaat apapun karena cokelat tidak mengandung gizi atau nutrisi sama sekali. Pendapat tersebut tidaklah benar, coklat hitam banyak mengandung zat besi di dalamnya, bahkan mampu memenuhi kebutuhan zat besi untuk tubuh yaitu sebesar 19%. Selain mengandung zat besi cokelat juga mengandung beberapa nutrisi lainnya seperti protein, magnesium, fosfor, tembaga, mangan, serta serat. Semua nutrisi tersebut sangatlah bermanfaat bagi kesehatan badan dan semua itu erdapat di dalam cokelat.

seputar mitos cokelat yang menyesatkan

  • Cokelat Tinggi Akan Kafein

Banyak juga orang yang beranggapan bahwa cokelat hampi mirip dengan kopi, yaitu mengandung zat kafein yang sangat tinggi dan jika mengkonsumsinya akan menimbulkan gangguan kesehatan. cokelat memang mengandung kafein di dalamnya akan tetapi kafein yang terkandung di dalam cokelat ini tidak sebanyak yang terkandung di dalam kopi. 1 ons cokelat hitam rata-rata mengandung 22,4 mg kafein, sedangkan untuk secangkir kopi hitam kandungan kafein yang ada di dalamnya adalah 142,5 mg.

Seputar Mitos Cokelat Yang Menyesatkan5

  • Cokelat Merusak Gigi

Cokelat dengan rasanya yang manis merupakan makanan yang banyak digemari oleh anak-anak. Akan tetapi banyak orang tua yang melarang buah hatimya untuk tidak mengkonsumsi cokelat karena dapat merusakkan gigi. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, yang merusak gigi anak yang suka mengkonsumsi cokelat adalah campuran gula yang terdapat di dalam cokelat dan bukan cokelat tersebut. Sejumlah peneliti bahkan mencoba membantah kenyataan tersebut dan justru menyebut jika cokelat dapat meredam kemungkinan terjadinya kerusakan pada gigi. Cokelat asli atau kakao yang masih murni atau belum dicampur dengan gula sebenarnya mengandung 3 zat penghambat karies pada gigi. Tanin pada cokelat mengandun polyhydroxyphenol yang mampu mencegah berkembangnya mikroba di mulut. Cokelat juga mengandung flour yang bisa menetralkan asam yang sering ditimbulkan oleh gula.

Seputar Mitos Cokelat Yang Menyesatkan

  • Membangkitkan Gairah Seksual

Benarkah coklat itu bisa bikin pasangan bergairah saat mengkonsumsinya? Ada yang beranggapan jika mengkonsumsi cokelat sesaat sebelum melakukan hubungan seksual berguna untuk membangkitkan gairah sksual Anda. Akan tetapi pendapat tersebut tidaklah benar, yang benar adalah mengkonsumsi cokelat akan memberikan Anda sebuah kebahagiaan sehingga dengan kebahagiaan Anda akan menjadi lebih rileks dan hubungan seksualpun akan menjadi bergairah. Menurut salah satu situs kencan terkemuka di Inggris menyebut jika sebanyak 78 persen perempuan mengaku jika gairah seks mereka meningkat setelah makan dark coklat dimana hal ini berkaitan dengan suasana hati. Yang membuat gairah seks meningkat bukan karena coklat melainkan suasana hati. Dan lagi, yang dipilih hanyalah coklat hitam dengan kandungan asam amino da L-arginin yang secara alami mampu bangkitkan gairah seks.

Seputar Mitos Cokelat Yang Menyesatkan

  • Cokelat Menyebabkan Jerawat

Meki rasanya lezat dan manis, cokelat sering kali dianggap sebagai penyebab jerawat. Mengkonsumsi cokelat dapat juga mengakibatkan munculmya jerawat. Jerawat bukan disebabkan karena mengkonsumsi suatu makanan akan tetapi disebabkan jumlah lemak yang terdapat di area wajah terlalu banyak. Jika lemak diarea wajah cukup banyak mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi cokelat pasti tetap kan tumbuh jerawatnya. Menurut harian Huffington Post, seorang ahli kulit dari LA bernama Dr. Ava Shamban menyebut bahwa tingginya kadar gula dan lemak dalam cokelat adalah biang dari munculnya produksi minyak di kulit sehingga menimbulkan jerawat. Sementara kandungan alami coklat justru bukan gula dan lemak melainkan zat lainnya. Jadi selama mengkonsumsi cokelat dalam jumlah wajar, sah-sah saja.

Setelah membaca mitos seputar cokelat yang ternyata salah kaprah, masihkan Anda berkeinginan untuk mengkonsumsi cokelat sebavai camilan? Karena sebenarnya ada banyak manfaat yang didapat dengan mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sewajarnya. Jika Anda tertarik dengan cokelat, bisa mencoba berkreasi dengan cokelat. Namun jika Anda tak bisa membuatnya, gunakan jasa pembuat kue yang banyak tersedia di halojasa.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });