Manfaat Tanaman

Puasa Bebas Nyeri, Ini Manfaat Temulawak Untuk Penyakit Lambung

Puasa Bebas Nyeri, Ini Manfaat Temulawak Untuk Penyakit Lambung

Temulawak adalah rempah yang sering dijadikan minuman herbal. Minuman temulawak sudah lama dijadikan jamu penambah nafsu makan untuk anak-anak yang tidak doyan makan. Meski rasanya pahit akan tetapi khasiat temulawak banyam terbukti ampuh atasi masalah susah makan pada anak.

Sponsor: cream perawatan wajah

Tak hanya ampuh atasi masalah susah makan, ternyata rempah ini juga baik untuk atasi penyakit lambung. Manfaat temulawak untuk penyakit lambung sangat baik karena terkandung banyak senyawa beberapa yakni minyak atsiri, pati, mineral, protein, zat selulosa, lemak, dan zat kuning (kurkumin). Temulawak alias Curcumin xanthorrizaini adalah rempah asal Indonesia yang juga mengandung senyawa turunan kurkuminoid atau diarilheptan, sekuiterpen bisabolen dan monoterpen.

Puasa Bebas Nyeri, Ini Manfaat Temulawak Untuk Penyakit Lambung

Mengobati Asam Lambung atau Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD)

Maag atau penyakit akibat asam lambung ini disebabkan oleh ketidak fungsinya otot esofagus di bagian bawah dengan baik. Otot ini berguna untuk membuka atau menutup supaya makanan atau asam lambung tidak naik kembali ke atas. Jika otot ini bermasalah maka bisa memicu gangguan lambung atau maag lebih cepat dan sering. Penyebabnya bisa karena stress yang berlebihan, sering makan makanan berlemak, jarang makan teratur, kegemukan, kurang tidur, kafein atau memiliki riwayat diabetes. Manfaat temulawak untuk maag adalah untuk mereda nyeri pada ulu hati atau perut, mengurasi sering sendawa, mengurangi jumlah air liur, dan mencegah mual dan muntah. Mengkonsumsi obat, rebusan, atau jamu dari ekstrak temulawak secara rutin dapat membantu atasi nyeri lambung.

Mengobati Tukak Lambung atau Ulkus

Ketika tukak lambung muncul akibat dari tanda terkikisnya dinding lambung. Akhirnya terjadilah luka dan muncul rasa nyeri yang sering dikenal dengan radang lambung. Tukak lambung bisa menyebabkan sakit maag. Semakin lama lambung terluka maka bisa menganggu bagian ulkus. Jadi jika ulkus mengalami gangguan yakni muncum rasa mual dan muntah, menurunnya nafsu makan, nyeri lambung dan dada, kembung pada perut, penurunan berat badan, gangguan pencernaan hingga kuarnya darah saat buang air besar. Sementara untuk mengatasi masalah lambung ini bisa dengan menggunakan rebusan dari rimpang temulawak. Anda hisa campur rimpang dengan daun salam lalu minum teratur.

Puasa Bebas Nyeri, Ini Manfaat Temulawak Untuk Penyakit Lambung

Mengobati Penyakit Maag seperti Gastritis dan Dispepsia

Penyakit maag bukan penyakit yang bisa sembuh total sebab tukak lambung sudah tetkikis. Jadi cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari faktor pemicu atau meringankan gejala radang. Anda bisa memanfaatkan air rebusan temulawak jika maag kambuh. Jangan lupa untuk mengatur pola makan agar tidak kambuh lagi. Karena pola makan yang kurang teratur bisa memicu meningkatnya asam lambung dan lambung makin meradang. Selain maag biasa, Gastritis dan dispepsia juga penyakit maag  hanya saja bedanya sakit maag bisa memicu kelebihan asam lambung yang akhirnya mengikir lambung. Sementara Gastritis dan dispepsia menyebabkan asam lambung betlebih yang bisa saja kembali naik ke kerongkongan sehingga lidah akan terasa pahit. Cirinya ditandai dengan berkurangnya nafsu makan, nyeri perut, kembung hingga mual, sering bersendawa, sakit saat BAB, dan mudah lapar

Mengobati Kanker Lambung

Didalam temulawak terkandung zat luarbiasa bernama Kurkumin. Senyawa ini memiliki peran penting dalam mencegah dan menghambat penyebaran kanker. Banyam pakar kesehatan yang merekomendasikan temulawak sebagai obat untuk para pasien kanker. Kanker juga bisa muncul di mana saja termasuk lambung. Beberapa tanda akibat kanker lambung yaitu sering mengalami nyeri perut bagian atas, mual dan mulas dan berkurangnya nafsu makan. Tingkat lebih parah dari kanker yakni menyebabkan muntah, berkurangnya berat badan, sulit menelan makanan, mengalami penyakit kuning, hingga tinja berwarna kehitaman.

Mengobati Tumor Lambung

Tak hanya menghambat penyebaran kanker dalam lambung, sifat kurkumin pada rempah temulawak bisa menghambat pertumbuhan tumor lambung. Tumor lambung atau polip lambung muncuk ditandai dengan bintil-bintil di permukaan lambung. Tanda ini hanya bisa dideteksi setelah pemeriksaan. Tumor lambung bisa disebabkan karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak pengawet buatan, makanan yang diawetkan dan senang merokok. Mengobati tumor lambung dengan temulawak bisa dilakukan. Untuj hasil maksimal bisa campur temulawak dengan bahan lain yaitu kunyit yang mengandung senyawa kurkumin ampuh melawan tumor dan kanker. Namun perlu diingat bahwa penggunaan herbal tidak boleh dilakukan secara terus menerus guna mencegah munculnya efek samping.

Memperlancar Saluran Pencernaaan

Manfaat terakhir Temulawak adalah mampu melancarkan saluran pencernaan. Temulawak mengandung protein yang dapat membantu proses metabolisme tubuh lebih baik. Metabolisme tubuh yang baik juga menjadi tanda pencernaan berjalan lancar sehingga penyerapan nutrisi dan pengelolaan zat makanan jadi lebih maksimal. Lambung merupakan salah satu organ pencernaan paling awal dalam proses penghancuran makanan. Lambung juga memiliki peran berat dalam mengubah makanan menjadi sari-sari makana. Sehingga jika saluran pencernaan ini sehat maka dapat membantu memperlancar pencernaan. Dan temulawak adalah salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membantu memperlancar proses pencernaan sehingga tubuh bebas dari gangguan konstipasi atau sembelit.

Demikian beberapa manfaat luarbiasa temulawak, si herbal alami yang ampuh atasi masalah pada lambung dan organ pencernaan. Jadi, dengan memanfaatkan temulawak untuk menjaga lambung selama puasa bisa membantu atasi masalah lambung. Semoga bermanfaat!

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });