Parenting Info

Potret Permainan Anak Di Tahun 50an

Permainan dan anak-anak memang merupakan kedua hal yang tidak bisa dipisahkan. Usia anak adalah usia bermain. Anak-anak akan cenderung menghabiskan waktunya untuk bermain, terutama saat mereka ada di hari libur sekolah. Hal ini tentu berbeda dengan orang dewasa yang cenderung memilih bersantai di rumah. Nah, jika dilihat, dewasa ini permainan tradisional anak-anak yang sejak dulu dimainkan sudah mulai dilupakan. Kemunculan permainan online dan digital, yang ditopang dengan kemajuan teknologi membuat permainan tradisional yang sudah di kenal sejak tahun 50an menjadi semakin terlupa. Padahal, permainan tradisional tersebut merupakan permainan yang tidak kalah mengasyikkan dan dapat mendekatkan kita dengan anak-anak yang lain. Nah, mari kita simak jenis dan potret permainan anak di tahun 50an yang kini sudah sangat jarang ditemukan di masyarakat.

Potret Permainan Anak Di Tahun 50an.2

Sponsor : pemutih wajah

  1. Petak umpet

Ini adalah salah satu permainan tradisional yang sangat terkenal di tahun-tahun yang lalu. Bisa dipastikan bahwa anak-anak jaman dulu pernah memainkan permainan yang satu ini. Bermain petak umpet adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan guna mengisi hari libur. Petak umpet juga cenderung mudah dimainkan oleh siapa saja. Dimulai dengan hompimpa untuk menemukan siapa yang akan menjadi penjaga, permainan ini dimulai. Anak-anak akan menyebar dan bersembunyi di tempat yang ia anggap aman. Sedangkan si penjaga akan berusaha menemukan teman mereka. Ada beberapa peraturan yang berbeda di setiap tempat mengenai permainan satu ini. Namun, lahan yang terbatas sekarang ini membuat permainan ini perlahan ditinggalkan.

  1. Egrang

Egrang juga merupakan salah satu permainan tradisional yang pernah menjadi primadona di beberapa dekade silam. Permainan di masa lalu memang lebih sering menggunakan beragam alat sederhana yang mudah ditemukan di sekitar rumah. Egrang adalah salah satunya. Egrang merupakan permainan keseimbangan dengan sebelumnya membuat galah dari bambu yang dilengkapi dengan pijakan. Perlu latihan berulang-ulang untuk dapat berdiri dengan seimbang di galah bambu yang dibuat. Ada kebanggaan tersendiri dari anak-anak yang bisa melakukannya lebih cepat dari teman lain. Selain itu, untuk menguji ketangkasan menaiki egrang, mereka akan berlomba egrang untuk mencari siapa yang tercepat yang dapat menggunakan egrang menuju ke tempat tertentu. Bagaimana dengan sekarang? Egrang juga mulai dilupakan.

  1. Boi-boinan

Jenis permainan tradisional lain yang dulu sangat digemari oleh anak-anak adalah boi-boinan. Naman permainan ini memang tergolong unik meski tidak diketahui siapa yang menamakan dan apa arti dari nama tersebut. Nah, permainan yang satu ini juga menggunakan alat yang sangat sederhana dan nyaris tidak dipakai, yakni bola kasti dan pecahan genteng. Inti dari permainan ini adalah berusaha menyusun pecahan genteng sampai semua pecahan tersusun. Penjaga akan berusaha mengganggu pemain lain dengan melemparkan bola dan berusaha mengenainya. Pemain yang terkena bola akan berbalik menjadi penjaga. Permainan akan berhenti jika ada pemain yang berhasil menyusun pecahan genteng dengan sempurna dan berteriak: boi! Sungguh, ini adalah permainan unik yang cukup menguras tenaga dan konsentrasi anak-anak.

  1. Lompat tali

Permainan lompat tali adalah salah satu jenis permainan tradisional yang biasanya akan dimainkan lebih sering oleh anak perempuan daripada anak laki-laki. Seperti namanya, tujuan permainan ini adalah adu ketangkasan tentang kemampuan melompati tali. Namun, tali yang dipakai di sini bukanlah tali yang berfungsi untuk mengikat sesuatu, melainkan rangkain dari ratusan karet gelang yang memanjang hingga menyerupai seutas tali. Permainan ini tergolong unik karena ada beberapa tingkatan level yang berbeda, mulai dari tali setinggi lutut hingga setinggi kepala. Tentu, kelihaian dari pemain menentukan bagaimana permainan ini dimainkan dan dimenangkan. Namun, permainan ini cenderung sudah terbuang dari keseharian anak-anak masa kini.

  1. Engklek

Potret permainan anak-anak pada tahun 50an yang mungkin masih tersisa hingga sekarang meskipun sudah jarang dimainkan, adalah engklek. Ini adalah salah satu permainan tradisional yang sangat digemari pada masanya. Engklek merupakan permainan adu ketangkasan dalam melompat pada bidang yang sudah dibuat di atas tanah lapang. Ada banyak sekali jenis engklek yang ditemukan pada permainan anak-anak. Keunikan dari permaianan ini adalah adanya usaha untuk menguasai satu kotak bidang setelah ia menyelesaikan permainan. Permainan akan usai ketika seluruh bidang yang digambar sudah dikuasai oleh pemain yang ikut serta. Ketiadaan lahan di area perumahan menjadi salah satu penyebab permainan ini kini menjadi sangat jarang untuk dimainkan.

Permaianan tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu merupakan permainan menarik yang mengajarkan tentang kesederhanaan untuk mendapatkan hiburan yang menyenangkan. Banyaknya jenis permainan tradisional seharusnya bisa membuat anak-anak semakin kreatif dan bersemangat untuk melestarikan beragam permainan tersebut. Namun, perkembangan teknologi menggeser permainan tradisional dan menggantinya dengan permainan yang lebih modern. Perlu peran aktif dari semua pihak untuk menjaga permainan tradisional tersebut agar tetap lestari. Jika Anda memiliki anak yang masih kecil, penting bagi Anda untuk mengenalkannya dengan permainan ala tahun 50an tersebut. Ada banyak keuntungan bila kita memperkenalkan berbagai macam permainan tradisional tahun 1950an tersebut. Selain mempertahankan permainan lama kita juga bisa membuat aktif anak lebih aktif dengan permainan di atas.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });