Dunia perbulutangkisan tanah air memang beberapa waktu terakhir bisa dikatakan sedang mengalami kejayaan. Bagaimana tidak, atlit muda bulu tangkis memenangkan beberapa kejuaraan dalam ajang pertandingan antar Negara. Jika sebemulnya pasangan ganda campuran, sekarang giliran pemain ganda putra yang berhasil mengukir prestasi. Semakin membuktikan bahwa sektor ganda putra dan ganda campuran masih menjadi andalan dalam mendulang prestasi tingkat dunia. Tak bisa dipungkiri bila kedua sektor inilah yang mampu menutupi kemunduran dari sektor tunggal putra dan tunggal putri serta ganda putri. Kevin Sanjaya ialah salah satu pemain ganda putra tersebut. Patut diacungi jempol bahwa usianya yang masih muda tidak mengahalangi sebuah prestasi. Tentu mencapai titik demikian banyak yang dilalui olehnya. Lalu bagaimana perjalanan karir Kevin Sanjaya hingga berhasil menorah kejuaraan?
Profil dan Biodata Kevin Sanjaya Sukamuljo
Nama Lengkap : Kevin Sanjaya Sukamuljo
Tanggal lahir : 2 Agustus 1995
Tempat : Banyuwangi
Tinggi Badan : 153 cm
Klub : PB Djarum
Tahun Bergabung : 2007
Email : kevin-ss95@hotmail.es
Hobi : Mendengarkan musik dan main video game
Makanan favorit : Lele goreng dan bebek goreng
Film Favorit : Action dan horror
Prestasi yang Pernah Diraih Sebelumnya
- Semifinalis India Open Super Series 2015 (Ganda Putra)
- Semifinalis Swiss Open Grand Prix Gold 2015 (Ganda Putra)
- Runner up Indonesia Masters Grand Prix Gold 2014 (Ganda Putra)
- Juara Bulgarian International Challenge 2014 (Ganda Putra)
- Juara India Open 2016
- Juara Australia Open 2016
- Juara China Open 2016
Fakta kemenangan tersebut wajib menjadi perhatian utama PBSI dalam sistem pembinaan sejak dini dan regenerasi yang tepat. Supaya pemain bulu tangkis selainnya, terutama pemain muda juga mampu mengikuti jejak prestasi Kevin Sanjaya. Sebab salah satu regenerasi yang bisa dikatakan cukup berhasil di sektor ganda putra adalah kemunculan ganda putra baru yaitu pasangan Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. Prestasi ganda muda ini bisa dibilang begitu progressif dan sangat menjanjikan.
Apabila dibandingkan dengan pasangannya, Marcus Gideon, profil Kevin Sanjaya Sukamuljo terbilang baru di kancah bulutangkis nasional maupun internasional. Karena seperti yang diketahui bersama, Marcus Gideon pernah muncul beberapa waktu silam dan bergandengan dengan beberapa pemain populer dari pelatnas. Justeru nama Kevin Sanjaya Sukamuljo ini mulai banyak dikenal dan mempunyai prestasi sewaktu dipasangkan dengan Marcus Gideon Fernaldi. Prestaasi yang mereka raih tak tanggung-tanggung. Sampai prestasi tingkat dunia pun banyak ia dapat bersama Marcus Gideon.
Bisa dibilang, Kevin Sanjaya Sukamujo sebagai salah satu pemain muda pelatnas di sektor ganda yang paling prospektif. Pukulan-pukulan yang dipunya oleh Kevin Sanjaya sangat apik dan menawan. Bahkan tak sedikit pehobi bulutangkis yang menyebutkan bahwa pukulan dan defense dari Kevin Sanjaya ini amatlah ajaib. Bukan saja para pecinta bulutangkis tanah air, pemain senior di tingkat internasional pun mengatakan demikian. Hampir tidak ada pebulutangkis yang memiliki pukulan seperti Kevin Sanjaya. Pemain bulu tangkis lainnya banyak yang mengakui bahwa Kevin Sanjaya Sukamujo merupakan salah satu talenta di perhelatan bulutangkis yang sangat prospek.
Awal kali Kevin Sanjaya Sukamuljo menyukai olah raga bulu tangkis adalah karena di belakang rumahnya ada lapangan bulutangkis. Dan dari situ Kevin Sanjaya Sukamuljo mulai bermain bermain bulu tangkis bersama orang-orang di lapangan tersebut.
Kevin kecil rajin berlatih bermain bulu tangkis bersama klub-klub kecil di kota asalnya, Banyuwangi. Pada tahun 2006 saat usia Kevin masih 11 tahun, ia pernah ditolak salah satu klub bulu tangkis besar di Indonesia, PB Djarum. Tidak ingin menyerah, satu tahun kemudian ia kembali berangkat ke Kudus untuk mengikuti audisi di markas PB Djarum. Usahanya kali ini berhasil. Kevin berhasil menjadi anggota club bulu tangkis PB Djarum tersebut.
Pemain kelahiran 2 Agustus 1995 ini sudah mencicipi turnamen internasional di usia 14 tahun. Ia dipasangkan dengan Lukhi Apri Nugroho mengikuti ajang Singapura Internasional Series. Duetnya bersama Lukhi tersebut mampu menembus partai final kejuaraan tersebut. Pada babak semifinal mereka berhasil mengalahkan ganda putra pelatihan nasional Indonesia, yaitu Muhammad Ulinnuha dan Ricky Karanda Suwardi. Di partai final, Kevin dan Lukhi kembali dihadapkan dengan ganda Pelatnas Indonesia, yakni Putera Agrippina Primarahmanto dan Marcus Fernaldi Gideon.
Pada tahun 2012, dia berpasangan dengan Alfian Eko Prasetya di ajang Asia Junior Champion. Lalu tahun berikutnya (2013) Kevin disandingkan dengan Arya Maulana dalam ajang yang sama. Setelah itu ia pun masuk menjadi anggota Pelatnas Indonesia di Cipayung. Tak hanya berlaga di sektor ganda putera, pada awal karier Kevin dicoba untuk bermain di sektor ganda campuran. Bahkan pertama kalinya ia sempat disandingkan dengan Masita Mahmudin pada ajang BWF World Junior Championship di Bangkok, Thailand. Seusai mengikuti turnamen BWF tersebut, Kevin berhasil mencuri perhatian banyak media di Thailand. Ia diberi julukan Flying Kevin akibat sering melakukan jump smash yang amat cantik.
Kevin pula pernah bermain sebagai pemain ganda campuran dan menyabet gelar juara di tahun 2014. Selang satu tahun kemudian, ia mendapat pasangan baru. Ialah Marcus Gideon. Ternyata pasangan ini melejit karena kerap mendapat prestasi. Setidaknya ada 6 gelar yang mereka peroleh: Taiwan Terbuka 2015, Malaysia Master 2016, Indonesia Master 2016, India Terbuka 2016, Australia Terbuka 2016, dan China Terbuka 2016.
Dari cerita singkat perjalanan Kevin ini, sebelum mendapat keberhasilan, ia pun pernah mengalami kegagalan. Kevin pernah mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah lelah berlatih, meski berkali-kali pernah gagal. Kevin merupakan anak muda yang patut dicontoh. Di tengah maraknya kasus kenakalan remaja, ia justeru sibuk mengukir prestasi bagi negeri.