Travelling

Panduan Memilih Bekal Makanan Saat Mendaki, Wajib Tahu!

Panduan Memilih Bekal Makanan Saat Mendaki, Wajib Tahu!

Mendaki gunung sudah jadi hobi sekaligus gaya hidup generasi millennial. Jika pada dahulu butuh banyak persiapan, mental dan fisik yang kuat, namun kini kebanyakan pemuda kurang memperhatikan aturan keselamatan ketika mendaki. Padahal keselamatan saat mendaki adalah hal paling utama sebelum memutuskan untuk pergi.

Sponsor: perawatan wajah

Mengingat keselamatan saat mendaki sangat penting, salah satu hal yang jarang diperhatikan adalah soal makanan. Banyak yang merasa cukup dengan membawa makanan instan seperti mie atau makanan kaleng. Padahal terlalu banyak mengkonsumsi makanan pengawet sangat tidak baik untuk kesehatan. Makanan instan juga bukan solusi menyediakan makanan bergizi yang mampu memberikan energi saat pendakian. Berikut panduan memilih bekal makanan saat mendaki, yang wajib kamu tahu.

Panduan Memilih Bekal Makanan Saat Mendaki, Wajib Tahu!

1. Jangan bawa mie instan terlalu banyak

Peraturan pertama memilih makanan sehat saat mendaki adalah jangan bawa mie instan yang terlalu banyak. Banyak para pendaki berpikiran jika membawa mie instan sangat praktis dan merupakan makanan paling nikmat ketika dibawa saat di puncak gununh. Padahal jika dilihat mie instan tidak memiliki kandungan karbohidrat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi. Jadi bisa disebut bahwa mie instan kurang cocok sebab kalorinya relatif sedikit. Untuk menggantinya bisa pilih oat meal yang memiliki kandungan energi lebih banyak dan tambahakn vitamin juga mineral yang lebih bergizi.

2. Membawa beras sangat kurang efektif dan praktis

Ada juga pendaki yang berfikir bahwa membawa beras bisa bermanfaat untuk mengganjal perut. Tapi kapan matangnya jika waktu yang dibutuhkan untuk pendakian sangat terbatas. Selain itu, beras juga kurang praktis. Bahkan memasaknya juga butuh persiapan seperti mempersiapkan untuk mencucinya, menanak dan mengkukusnya. Karena membutuhkan banyak air, maka beras tidak memenuhi kualifikasi. Pilihan paling praktis adalah membawa sereal sebagai pengganti nasi dan susu, untuk menambah kalori yang cukup, protein, lemak, zat besi, vitamin dan serat. Selain sereal, alternatif pengganti nasi lainnya bisa berasal dari umbi dan kentang.

3. Hindari lauk telur mentah dan sarden

Untuk lauk nya kamu sebaiknya tidak membawa telur atau sarden. Telur mentah cukup sulit dibawa karena bisa tiba-tiba pecah saat penakian. Sementara sarden kaleng juga butuh waktu untuk memasak. Untuk penggantinya bisa bawa sosis, abon dan kering tempe. Ketiga lauk tersebut bisa menjadi alternatif pengganti protein dari telur.

4. Madu, coklat atau gula aren untuk penyelamat

Ada banyak manfaat kamu membawa madu, coklat atau gula aren yakni sebagai penambah energi yang hilang ketika pendakian dan energi terkuras. Madu juga berkhasiat untuk menjaga bibir pecah-pecah. Coklat bisa digunakan untuk summit attack dan camilan berenergi, sementara gula aren juga sama khasiatnya yakni penambah energi yang banyak terkuras saat pendakian. Kemudian jangan terlalu banyak membawa snack yang tidak sehat yang hanya untuk pengganjal perut saja. Sebaiknya pilih makanan ringan misal biskuit atau coklat.

5. Bawa air putih atau minuman isotonik

Penting untuk menjaga agar tubuh tak dehidrasi saat pendakian. Membawa air putih yang cukup atau air gula dan minuman isotonik yang membantu menambah kembali cairan ion yang hilang. Air akan membantu mengembalikan kesegaran tubuh dan juga stamina.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });