Parenting Info

Panduan Membesarkan Anak Berkebutuhan Khusus

Panduan Membesarkan Anak Berkebutuhan Khusus

Anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan penanganan yang tidak mudah. Namun, sangat penting untuk orang tua selalu pemberhatikan dan mengerti apa yang anak butuhkan. Karena tak semua anak berkebutuhan khusus memiliki pemikiran yang sama, sehingga butuh kesabaran dan dedikasi tinggi untuk mengurusnya.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Orang tua juga harus mengerti tentang kondisi apa yang dialami oleh anak. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama bersama antara ayah dan ibu dalam membesarkan anak berkebutuhan khusus. Apa sajakah panduan membesarkan anak berkebutuhan khusus?

Ketahui apa yang harus orang tua lakuka untuk anak berkebutuhan khusus

  • Anak berkebutuhan khusus sama sebenarnya sama dengan anak lainnya. Meski terlihat berbeda dengan anak normal umumnya, tetapi mereka masih membutuhkan kasih sayang dari orang tua dan sosialnya juga membutuhkan kesempatan untuk menjadi anak yang unggul dan berbakat.
  • Jangan salah bahwa setiap anak itu berbeda. Anda harus memperhatikan setiap perilaku anak secara detail meski kondisi anak secara keseluruhan tak dapat terdiaknosis.
  • Meski anak berkebutuhan khusus bisa mengalami keterbatasan dan kesulitan belajar, namun mereka masih membutuhkan bantuan Anda dalam mengatasi masalah. Seperti kita ketahui, anak berkebutuhan khusus mengalami gangguan pada sel saraf otak sehingga mereka tidak bisa mencerna dengan baik kemampuan belajar. Mereka cenderung memiliki sel saraf yang hanya berjalan dalam membaca pola acak.
  • Anak berkebutuhan khusus biasanya memiliki masalah pada tingkah laku dan cenderung menarik diri dari banyak hal baru. Jadi lebih utama bagi orang tua untuk mengenali tingkah laku anak dan apa yang anak suka dan tidak.
  • Anak berkebutuhan khusus memiliki emosi yang sangat labil bahkan rapuh. Mereka cenderung sensitif, mudah marah, berubahnya mood yang sangat cepat bahkan sering menangis.

Kesulitan yang dialami anak berkebutuhan khusus

Anak berkebutuhan khusus cenderung memiliki kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Agar mudah bagi anak melakukannya, maka dibutuhkan latihan secara perlahan dan bertahan. Beberapa kesulitan yang sulit dilakukan anak berkebutuhan khusus diantaranya:

  • Susah makan. Anak cenderung memiliki masalah saat makan seperti kesulitan mengisap, mengunyah, menelan, atau mencerna makanan dan minuman. Anak juga sulit untuk duduk saat makan dan butuh waktu lama untuk menghabiskan makanan saat sendiri.
  • Susah tidur. Anak biasanya memiliki masalah saat tidur yang disebabkan oleh sulit bernafas, kejang oot atau kondisi lainnya. Anak juga lebih sulit mengetahui kapan dan mengapa ia butuh istirahan seperti tidur sehingga butuh waktu lama memastikan anak bisa tidur.
  • Susah menggunakan toilet. Anak berkebutuhan khusus memiliki kesulitan dalam menggunakan toilet. Karena keterbatasan fisik dan ketidak mampuan dalam belajar, membuat anak memiliki gangguan pada otak dan otot sehingga sulit untuk mereka memahami tentang pentingnya buang air.

Tips bagi orang tua dalam membantu anak berkebutuhan khusus

Setelah memahami tentang apa yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus, sangat penting bagi para orang tua membantu apa yang anak butuhkan. Ajarkan anak dengan sabar agar meraka bisa melakukan hal-hal luar biasa yang sama dengan anak normal lainnya.

1. Ajari anak mengerti apa yang orang lain bicarakan

Anak berkebutuhan khusus memang memiliki kesulitan dalam belajar dan menerima imput yang masuk. Terutama kesulitan dalam belajar bahasa, mengartikan bahasa, kesulitan mendengar dan kesulitan mengikuti petunjuk. Untuk mengajarkan bahasa, lebih baik batasi jumlah kata yang Anda gunakan saat memberikan kosa kata dan petunjuk bahasa pada anak. Ajarkan anak kata atau betuk kalimat sederhana dan jelaskan dengan melakukan gerakan tertentu. Lebih baik hindari gunakan kata yang panjang dan kompleks agar tidak menyulitkan anak dalam mengerti apa yang orang lain ucapkan.

2. Kurangi ketidakteraturan dalam kehidupan anak

Karena sulitnya memahami dan membedakan antara tempat dan waktu, membuat anak berkebutuhan khusus jadi sulit menyesuaikan diri. Alhasil, membuat apa yang ia lakukan jadi berantakan. Untuk mengatasi hal tersebut maka bisa memberikana anak mainan 2-3 jenis saja dan bukan semuanya. Cara tersebut berguna untuk membantu anak membuat pilihan. Jangan lupa libatkan anak dalam rutinitas harian agar ia mampu belajara managemen waktu dan mengajarkannya lebih aktif dan mandiri.

3. Ajari anak untuk bersosialisasi dengan orang lain

Karena anak berkebutuhan khusus sangat sensitif dan lebih senang menarik diri, maka usahakan untuk mengajaknya bertemu dengan orang-orang baru. Buat anak mau menerima keberadaan teman-temannya sehingga ia bisa bermain bersama. Karena anak berkebutuhan khusus tak dapat membaca ekspresi wajak, nada dan gerak tubuh maka Anda harus memulai ajarkan anak dengan mengenalkan pada situasi sosial. Cara tersebut dapat membantu anak mengembangkan kemampuan interaksi antar individu.

4. Tumbuhkan rasa percaya diri anak

Hal paling penting dan utama dalam mendidik anak berkebutuhan khusus adalah dengan menumbuhkan ia rasa percaya diri yang tinggi. Karena anak dengan kebutuhan khusus sering minder dan merasa dirinya buruk, sehingga membuat rasa kepercayaan dirinya jadi terganggu. Oleh sebab itu, berikan anak pujian sederhana dengan menambahkan pesan positif sebelum atau sesudah ia melakukan sesuatu. Dengan begitu, sikap percaya diri anak bisa tumbuh secara perlahan dari dalam dirinya. Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak berkebutuhan khusus dalam tumbuh kembangnya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });