Olahraga

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

Olahraga untuk wanita hamil bisa meningkatkan kebugaran dan membantu memperlancar persalinan. Oleh sebab itu, lakukanlah beberapa panduan aman rutin berolahraga lari saat hamil mudaDengan mengikuti panduan berolahraga yang benar bisa mencegah terjadinya kelahiran prematur pada bayi serta menghindari adanya persalinan lama. Ibu hamil yang rajin berolahraga bisa menghasilkan anak yang cerdas, begitulah kata ahli kesehatan. Jadi, lakukan olahraga sejak awal trimester pertama bisa dimulai dengan mengikuti latihan lari sederhana. Panduan aman berolahraga lari ketika hamil muda bisa diperoleh dengan langkah berikut ini.

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

Sponsor: perawatan wajah

1. Siapkan mental Anda

Kekhawatiran ibu yang hamil muda, bisa membuat jadwal olahraga lari bisa tertunda beberapa bulan sampai bayi lahir. Bahkan memasuki minggu pertama kehamilan, tubuh ibu hamil mulai mengalami perubahan kecil. Ada perasaan yang berbeda sebelum atau selama hamil. Sebelum kehamilan, biasanya Anda bisa menempuh jarak lari hingga 10 km. Dan semenjak hamil mudah, ditambah kondisi mood yang selalu berubah bisa mempengaruhi keinginan untuk beraktivitas di luar ruangan. Hal ini bisa berpengaruh juga pada aktivitas olahraga. Supaya efek samping yang diakibatkan oleh faktor kehamilan tidak membebani pikiran, maka ikuti keinginan sesuatu kondisi tubuh Anda. Jangan memaksa diri jika benar-benar tidak ingin melakukan aktivitas berat.

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

2. Jangan memaksakan diri

Olahraga bagi ibu hamil muda bisa membantu menjaga kesehatan sampai waktu kelahiran dimulai. Seperti yang sudah disebutkan, jangan memaksa kehendak jika tidak ingin berolaharaga. Sebagai gantinya, lakukan olahraga dengan berjalan kaki selama 10-15 menit lalu dilanjutkan dengan lari. Tetapi jangan memaksa diri untuk harus berlari namun ikuti langkah ketika ingin berlari. Istirahatlah ketika merasa lelah. Berhentilah sesaat ketika nafas mulai terengah-engah dan minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

3. Tetap minum

Selain dehidrasi, ibu hamil bisa kehilangan cairan tubuh karena sering buang air kecil. Itu sebabnya, selalu terhidrasi merupakan hal penting bagi ibu hamil. Jaga asupan cairan dalam tubuh dengan memasukkan jumlah asupan air putih. Minum juga diperlukan untuk kebutuhan janin. Minumlah air mineral dengan jumlah sajian dua kali lipat lebih banyak ketimbang sebelum masa kehamilan.

Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

4. Waspada terhadap tanda-tanda gawat

Langkah paling penting selama berolaharaga bagi ibu hamil muda adalah paham betul akan kondisi tubuh. Meski latihan lari sangat bermanfaat bagi ibu hamil, namun kadang muncul tanda-tanda kehamilan yang bisa muncul tanpa disadari. Sejumlah tanda kehamilan yang mengakibatkan nyeri di perut bisa berdampak buruk bagi janin. Terlebih jika memasuki trimester pertama, dimana janin masih mengalami banyak perubahan. Jika muncul kelainan seperti pendarahan, pusing, atau nyeri dada maka segera konsultasikan pada dokter kandungan.

     Panduan Aman Rutin Berolahraga Lari Saat Hamil Muda

5. Terbukalah pada dokter

Terakhir setelah mengunjungi dokter untuk berkonsultasi seputar keluhan, maka terbukalah. Ungkapkan tentang perubahan atau kondisi yang terjadi pada tubuh Anda. Cara ini adalah satu-satunya langkah terbaik agar dokter bisa membantu atau pilihan untuk pemulihan selanjutnya.

Ingatlah bahwa masa kehamilan muda masih rentan mengalami gejala atau gangguan tak terduga. Oleh sebab itu, lakukan kegiatan dengan sewajarnya dan jangan sampai berlebihan sehingga membuat ibu hamil kelelahan. Lari untuk ibu yang hamil muda boleh, namun perhatikan juga kondisi tubuh.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });