Info Kedokteran

Mengenali Gejala Meningitis Yang Menyebar Lewat Daging Babi

Mengenali Gejala Meningitis Yang Menyebar Lewat Daging Babi

Penyakit Meningitis Streptococcus Suis atau lebih dikenal dengan penyakit meningitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri akut zoonosis. Meningitis umumnya menyerang selaput otak dan membuatnya meradang. Meningitis bisa disebabkan oleh beberapa hal salah satunya dari daging babi mentah, terutama darah segar, usus, jeroan dan daging yang terinfeksi.

Sponsor: cream perawatan wajah

Beberapa tahun terakhir ini, muncul kasus yang menyebut ada penularan infeks akibat bakteri ini pada manusia. Bahkan jumlahnya meningkat secara signifikan terutama di wilayah Asia Tenggara. Meningitis atau MSS salah satu penyakit endemic yang menyelang populas babi dalam jumlah sangat banyak sehingga waspada adalah langka pencegahan. Yang harus Anda perhatikan untuk mengenali gejala meningitis yang menyebar lewat daging babi yaitu sebagai berikut.

Apa itu meningitis (radang selaput otak)?

Meningitis merupakan infeksi yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakan (meninges). Paling sering disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Tanda klasik yang disebabkan meningitis adalah sakit kepala, demam, dan leher kaku. Meningitis bisa sembuh dalam beberapa minggu, namun dari kasus lainnya bisa mengancam. Meningitis bisa terjadi pada setiap orang tetap paling sering menyerang pasien yang memiliki kekebalan tubuh melemah seperti orang tua, anak-anak bahkan penderita HIV/AIDS. Pada meningitis viral bisa sembuh tanpa harus berobat sedangkan meningitis bakteri membutuhkan pertolongan serius karena mudah berkembang dengan cepat dan membutuhkan pengobatan antibiotik agar pemulihat lebih tepat. Menunda pengobatan justru bisa meningkatkan risiko risiko kerusakan otak permanen dan efek berbahaya lainnya. Karena tidak ada cara untuk mengetahui jenis radang selaput otak yang diderita maka pemeriksaan ke dokter sangat diperlukan untuk mencegah atau mengobati penyakit lebih cepat.

Apa penyebab meningitis (radang selaput otak)?

Meningitis paling sering diakibatkan oleh virus dan penyebab lainnya adalah bakteri, jamur, parasit, tumor dan bahan kimia seperti obat-obatan. Apabila penyaki disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniac, Klebsiella sp., Escherichia coli, Listeria monocytogenes Streptococcus grup B hingga bakteri pada babi (streptococcus suis). maka penyebarannya bisa melalui pernapasan dan sekresi tenggorokan. Jadi untuk bisa mencegahnya bisa menjaga kebersihan tubuh sangatlah penting. Sedangkan infeksi akibat virus bisa karena virus influenza, virus varicella zoster, virus herpes simplex, virus West Nile, virus limfositik koriomeningitis, virus campak.

Gejala dan ciri-ciri meningitis babi

Gejala meningitits akibat daging babi bisa menunjukkan gejala yan hampir mirip dengan penyakit meningitis lainnya. Gejala paling umum seperti mengalami sakit kepala, demam, muntah, tanda meningeal hingga gejala paling mencolok adalah gangguan pada pendengaran. Menurut beberapa kasus parah yang pernah terjadi, pasien yang menderita meningitis daging babi bisa terlihat gangguan pada pendengaran seperti tuli permanen dan beberapa penyakit komplikasi seperti radang sendi, radang paru, syok septik, infeksi mata, penyakit infeksi jantung (endokarditis) hingga kematian. Dari sekian kasus yang diteliti, terdapat 6-31 persen pasien mengalami meningitis babi mengalami gangguan pada kulit seperti ekimosis (memar) dan purpura yang menyebar ke bagian kulit.

Faktor-faktor risiko meningitis (radang selaput otak)?

Ada faktor penentu yang menyebabkan risiko meningitis antara lain adalah tidak pernah melakukan vaksinasi meningitis atau vaksin radang selaput otak. Kemudia karena faktor usia dimana sebagian besar kasusnya terjadi pada anak berusia lebih dari 5 tahun. Sistem kekabalan tubuh yang sangat lemak, seseoranag yang baru menjalankan transplantasi sumsum tulang, pasien diabetes, wanita hamil juga rentan mengalami risiko tertularnya listeriosis atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri listeria, salah satu penyebab meningitis. Apabila tidak mendapati salah satu dari sekian faktor risiko, bukan bererti seseorang tidak bisa terjangkit meningitis. Jadi waspada dan berkonsultasi dengan dokter adalah pilihan.

Cara mengobati meningitis babi

Untuk bisa menyembuhkan penyakit radang selaput otak adalah tergantung dari daya tahan tubuh. Selain itu, semakin cepat pasien terdeteksi maka semakin mudah dan cepat penyembuhannya. Pemeriksaan fisik, neurologis, dan laboratorium adalah langkah yang biasa dokter lakukan agar penyakit mudah terdeteksi. Hampir sama dengan meningitis lainnya, obat antibiotik juga penting dilakukan karena bakteri streptococcus suis sebenarnya sangat rentang pada obat-obatan antibiotik seperti penicillin, ceftriaxone, dan vancomycin. Namun, pemberian obat juga kadang tak berjalan sukses pada semua pasien dan mungkin perlu penyesuaikan seperti pada kasus infeksi streptococcus suis yang berujung komplikasi jantung, infeksi mata, atau radang sendi diharuskan untuk melakukan pemeriksaan khusus sesuai rekomendasi dokter.

Jadi, bagaimana agar tidak tertular meningitis babi?

Meskipun sampai saat ini vaksi untuk virus meningitis yang berasal dari babi belum tersedia tetapi ada beberapa langkah bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan penyakit. Langkah wajib dilakukan adalah menjaga kebersihan kandang babi secara rutin minimal satu minggu sekali, gunakan pelindung tangan dan kaki saat memotong daging babi, cuci tangan dengan tekni yang benar setelah kontak dengan babi, hindari mengkonsumi daging babi setengah matang, dan jika mengalami gejala meningitis babi maka segeralah mencari pertolongan dengan membawa ke rumah sakit agar bakteri tidak cepat menyebar. Sebab tak jarang jika serangan meningitis pun bisa membuat pasien mengalami koma.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });