Tips & Trik Parent

Mencegah Terjadinya Mata Minus Pada Si Kecil

Mata minus merupakan salah satu penyakit mata yang sering kali menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Dan usia anak-anak adalah usia cukup rentan terkena gangguan penglihatan mata minus. Menurut sebuah penelitian bahwa anak-anak usia 11 sampai 16 tahun sangat rentan menderita mata minus (miopi) yang dapat mengakibatkan rabun jauh dalam jangka panjang. Untuk menghindari hal tersebut, lebih cepat Anda mengetahui tanda-tanda awal sehingga pencegahan terhadap resiko mata minus dapat dilakukan. Inilah cara mencegah terjadinya mata minus pada si kecil yang bisa Anda pelajari dan terapkan pada buah hati.

mencegah terjadinya mata minus pada si kecil

Sponsor: halojasa

Kenali Gejala Dan Penyebab Mata Minus Pada Anak:

Mata minus dalam bahasa medis yaitu miopi. Miopi atau rabun jauh adalah kondisi penglihatan dimana anak tak mampu melihat objek jauh dengan jelas namun ia bisa melihat benda dalam jarak yang dekat. Misalnya anak tak mampu membaca objek atau tulisan yang ada di papan tulis. Jika masalah ini terjadi sudah pasti bisa mengganggu perkembangan dan kemampuannya. Dan kondisi ini dapat berkembang secara perlahan atau bahkan lebih cepat. Kadang kala juga lebih cepat memburukdi masa anak-anak dan remaja.

Miopi atau rabun jauh pada anak sering ditandai dengan kesulitan anak melihat benda-benda yang letaknya jauh. Ia cenderung lebih sering mengeryipkan mata saat melihat objek yang ia tuju. Tak hanya itu, ketika menonton TV, membaca buku, dari jarak dekat, maka anak cenderung senang membungkuk. Gejala lainnya adalah ana sering mengalami masalah utama yakni ketegangan mata, sering menggaruk mata, sakit pada kepala, mata berair dan kesulitan melihat jalan ketika malam hari. Jika tanda-tanda ini sudah muncul, tandanya gangguan mulai serius dan harus segera dilakukan pemeriksaan berkala.

Mencegah Terjadinya Mata Minus Pada Si Kecil

  • Ajari Posisi Duduk Yang Benar

Mata minus pada anak bisa terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya adalah posisi duduk anak yang kurang tepa. Cara pertama untuk mencegah terkena penmyakit minus pada anak adalah mengajarkan tentang bagaimana cara posisi duduk yang benar dan aman. Posisi duduk yang benar adalah badan tegak lurus dan jarak antara mata dengan buku kurang lebih berjarak 30 cm. Cegah agar anak bisa membaca atau menonton layar dalam jarak dan posisi duduk yang tepat. Hindari juga kebiasaan buruk anak suka membaca buku sambil berbaring atau tiduran. Karena hal ini sangat tidak dianjurkan sebab dapat membuat mata menjadi mudah sakit. Namun jika mata anak terlanjur minus langkah yang paling tepat adalah segera perisakan pada dokter untuk mendapa penanganan selanjutnya. Dengan begitu, dokter akan tahu apakah anak membutuhkan kaca mata untuk membantu penglihatannya.

Mencegah Terjadinya Mata Minus Pada Si Kecil

  • Jauhkan Anak Dari Layar TV atau Komputer

Selain mengatur dan mengajarkan tentang bagaimana tata cara duduk yang benar Anda juga harus membiasakan anak untuk lebih jauh ketika sedang menonton tv atau bermain computer. Jarak aman untuk menonton TV adalah minimal 2 meter. Lakukan pengawasan pada anak dan selalu mendampinginya ketika menonton tv atau saat ia bermain komputer. Otot mata yang terllau fokus dapat membuat mata lebih cepat kering sehingga menyebabkan mata merah. Selain menjaga jaraknya Anda juga harus memantau anak agar tidak terlalu lama menonton tv maupun bermain komputer. Pancaran cahaya fari layar tv maupun computer yang dapat mengganggu penglihatan anak.

Mencegah Terjadinya Mata Minus Pada Si Kecil

  • Pastikan Kamar Anak Memiliki Penerangan Yang Cukup

Sebagai orang tua Anda juga harus mempeerhatikan kondisi kamar anak dengan cara memberikan penerangan yang cukup. Kebanyakan orang tua hanya memperhatikan kebutuhan mainan serta dekorasi kamar saja sehingga kurang memperhatikan penerangannya. Buka jendela saat pagi dan siang dan di malam hari beri lampu yang terang.

Mencegah Terjadinya Mata Minus Pada Si Kecil

  • Mendorong Anak Untuk Beristirahat Setelah Membaca

Usahakan juga untuk istirahat terlebih dahulu setelah buah hati Anda nonton tv maupun membaca buku setidaknya selama 30 menit. Istirahat sdangat duiperlukan untuk mengistirahatkan mata dari aktivitasnya serta membuatnya mnenjadi lebih sehat. Jangan lupa untuk memberi waktu Anda bersama anak dengan kegiatan menarik atau bermain di luar rumah.

mencegah terjadinya mata minus pada si kecil

  • Memeriksakan Mata Secara Rutin

Di saat anak sudah mulai terdeteksi tanda-tandangya, maka orang tua harus rajin memeriksakan kondisi mata pada doker sebelum memakaikan anak kacamata. Sebab kaca mata yang tepat untuk anak berguna untuk menghindari kondisi mata anak menjadi lebih buruk. Dokter akan mendiagnosis melalui pemeriksaan mata lengkap dengan serangkaian tes untuk mata. Doker mata kemungkinan  juga akan memakai beragam alat untuk mendeteksi berbagai aspek mata dan penglihatan, sekaligus mengidentifikasi resep apa yang cocok diberikan pada anak. Anda juga harus selalu rutin memeriksakan kesehatan mata buah hati Anda setidaknya dua bulan sekali walaupun mata sedang tidak mengalami masalah. Dan cara ini juga langkah terbaik dalam merawat anak dengan gangguan miopi.

Demikian hal yang bisa Anda lakukan guna mengatasi masalah pada mata anak. Terakhir, selain Anda harus tahu cara menjaga kesehatan mata anak, untuk membantu proses belajarnya agar lebih aktif sesuai keterampilannya, bisa dengan memberikan anak kesempatan belajar bersama tutor profesional. Salah satu manfaat mengajarkan anak belajar bahasa Inggris adalah meningkatkan kemampuan bahasa sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk masa depannya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });