Manfaat Tanaman

Manfaat Daun Senna untuk Pencernaan Lebih Sehat

Manfaat Daun Senna untuk Pencernaan Lebih Sehat

Senna adalah tanaman yang berasal  dari keluarga semak-semakan. Tanaman senna tumbuh liar dan menyebar di dataran India hingga ke Afrika, dan beberapa tempat lain di dunia. Bagian tanaman yang sering dipakai sebagai obat tradisional adalah buah dan daun. Selama berabat-abat silam, senna dikenal sebagai herbal alami atasi sembelit dan gangguan pencernaan lain. Dan berikut ulasan lebih tentang manfaat daun senna untuk pencernaan lebih sehat.

Sponsor: Kezia Skin Expert

Manfaat Daun Senna untuk Pencernaan Lebih Sehat

Kandungan nutrisi tanaman senna bagi kesehatan

Tanaman senna mengandung berbagai senyawa kimia yakni sennosides yang bermanfaat mengiritasi lapisan di usus sehingga menimbulkan efek pencahar alami. Daun senna sebagai pencahar telah lama dipercaya dan disetujui oleh bada obat dan pangan FDA di Amerika Serikat. Dengan kata lain, daun senna terbukti dengan aman sebagai obat alami masalah pencernaan. Tak hanya baik atasi sembelit, senna bisa membantu membersihkan usus sebelum pasien melakukan terapi kolonoskopi. Kandungan lain daun Senna meliputi, sennosida, anthraquinon, naftalene glikosida, glikosida dianthrone, dan hidroksian thrasen.

Manfaat daun senna efektif atasi masalah pencernaan

1. Sembelit

Daun senna diduga sangat efekti sebagi obat atasi sembelit dengan cepat. Daun senna yang sudah diekstrak sebagai obat bisa digunakan oleh orang dewasa hingga balita usia 2 tahun. Jika dipakai bersama psyllium atau docusate sodium maka manfaatnya jauh lebih efektif atasi sembelit. Anda bisa campir kedua bahan tambahan dengan daun senna untuk pengobatan pada orang lanjut usia dengan masalah sembelit yang diderita. Menurut studi, campuran senna dengan docusate sodium ampuh mengobati  sembelit pasca operasi anorektal. Daun senna yang dikonsumsi  dalam bentuk teh ampuh sebagai obat pencahar dan mampu bekerja dengan cara merangsang usus untuk bisa menghasilkan gerakan dengan mudah untuk membantu mengeluarkan feses. Rasa pahit daun senna bisa dicampur dengan madu secukupnya.

2. Membersihkan usus sebelum kolonoskopi

Senna diyakini memilili efek sama dengan penggunaan minyak jarak atau bisocodyl, yakni ampuh membersihkan usus dari berbagai sisa kotoran yang menempel. Beberapa bukti menyebut jika senna sama efektifnya dengan polyethylene glycol yang mampu bersihkan organ dalam usus. Jika lebih efektif bisa dengan memadukan beberapa obat pencahar sebelum melakukan terapi kolonoskopi. Meski begitu ada hal yang perlu diperhatikan yakni mengetahui indikasi dan efek samping terlebih jika dikonsumai secara rutin setiap hari. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disea, dilaporkan jika mengonsumsi daun senna dalam waktu lama bisa merusak organ hati, menyebabkan kram, perut kembung, perih lambubg serta diare. Bahkan bagi penderita sakit pada ginjal, hati, jantung, usus, atau masalah wasir diharuskan menghindari senna untuk konsumsi.

Tips Aman Konsumsi Daun Senna

Sebelum Anda memutuskan untuk mengkonsumsi senna sebagai obat pencahar alami, lebih baik tanyakan lebih dulu pada dokter. Konsultasikan tentang keadaan tubuh dan gangguan yang terjadi jika rutin mengkonsumsi senna. Bagi ibu hamil, menyusui, memiliki riwayat sembelit parah atau sedang mengkonsumai obat-obatan lain lebih baik ikuti petunjuk dan saran dokter. Meskipun daun senna merupakan produk herbal yang alami bukan berarti tidak memiliki efek samping terlebih jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Jangan pernah Anda mencoba mengkonsumsi senna tanpa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Sebab produk alami seperti senna belum tentu memiliki efek seperti obat obatan medis.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });