Tips & Trik Parent

Lindungi Anak Dari Kebiasaan Yang Bisa Mengubah Fungsi Otak

Lindungi Anak Dari Kebiasaan Yang Bisa Mengubah Fungsi Otak

Lindungi anak dari kebiasaan yang bisa mengubah fungsi otakApakah Anda salah satu orang tua yang peduli dengan tumbuh kembang anak? Mungkin hal-hal berikut bisa membantu Anda membuat keputusan lebih baik agar anak bisa menjadi pribadi yang pandai, berani atau yang bernilai positif untuk dirinya. Ternyata ada kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang ternyata bisa mengubah bentuk serta fungsi otak, apakah itu lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk. Agar hal ini tak terjadi pada Anda dan buah hati, berikut kebiasaan-kebiasaan yang harus dikenali.

Sponsor: cream perawatan wajah

  1. Kebiasaan buruk yang berantakan

Ternyata tidur yang tidak cukup pada malam hari bisa membuat kualitas tidur jadi memburuk. Selama hal itu terus dilakukan bisa membuat otak mengalami penyusutan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata ada hasil studi yang mengungkap bahwa bentuk otak seseorang bisa tergantung dari kebiasaan tidurnya. Menurut dalam jurnal Neurology, kualitas tidur yang tidak baik alias buruk bisa membuat otak mengalami penyusutan dan bisa berpengaruh pada area penting dalam otak seperti area temporal, parietal dan lobus frontal yang fungsinya mengatur keseimbangan, kemampuan bahasa dan menghitung, serta berperan penting dalam proses pengambilan keputusan.

  1. Kebiasaan bermain video game bergenre action ternyata baik

Banyak orang tua merasa khawatir jika anak-anaknya terlalu sering bermain video game. Padahal siapa sangka ternyata kebiasaan bermain video game ternyata bisa mengubah aktivitas listrik dalam otak. Menurut penelitian dari University of Toronto, Kanada, anak laki-laki yang bermain video game bergenre action selama 10 jam bisa meningkatkan aktivitas listrik otak yang berkaitan erat pada kemampuan visual dan melatih konsentrasi.

  1. Meditasi sangat baik dilakukan

Aktivitas yang bisa mengubah kondisi otak selanjutnya adalah meditasi. Menurut sebuah penelitian dari University of Alabama, kelompok orag yang sering melakukan meditasi selama 30 menit setiap hari dan selama 8 minggu bisa meningkaykan kemampuan otak dalam beraktivitas. Selain itu, meditasi bisa membuat bagian otak ikut melebar terutama bagian korteks, serebelum, dan parietal-temporal. Bagi anak-anak, meningkatkan otak bagian tertentu itu bisa membuat kemampuan belajar serta mengingat sesuatu bisa meningkat. Selain itu, bagi orang dewasa, bisa mengatur emosi lebih stabil.

  1. Olahraga secara teratur penting dilakukan

Sebagai orang tua, mengajarkan kebiasaan baik pada anak wajib dilakukan salah satunya adalah mengajaknya berolahraga secara teratur. Sama dengan otot, maka otak kita juga membutuhkan latikan agar bisa terbentuk dengan baik. Olahraga sederhana dan mudah dilakukan bisa meningkatkan volume hipokampus otak sebanyak 12-16%. Ajak anak melakukan olahraga bersepeda atau lompat tali selama 30 menit, 3 kali seminggu. Semakin meningkatkan volume otak maka akan meningkatkan pula kemampuan untuk mengingat. Menurut penelitian yang memberi sampel uji bahasa pada orang yang melakukan lari sprint selama 3 menit, hasilnya menyebut bahwa orang terseut memiliki kemampuan dalam mengingat sebanyak 20% lebih tinggi dibanding orang yang tidak berolahraga.

  1. Penyakit kronis bisa memperburuk otak

Gangguan pada otak bisa disebabkan oleh suatu penyakit kronis. penyakit kronis bisa membuat otak mengalami penurunan dalam hal kemampuan akibatnya membuat otak bagian tertentu dari otak mengalami kerisakan akibat rasa sakit. Saat orang merasakan kesakitan, ternyata bagian frotal korteks otak akan terus aktif. Jika terlalu aktif dan terus digunakan bisa meembuat bagian otak tersebut sulit untuk bekerja normal yang dampaknya mampu mengganggu fungsi otak dan membuat seseorang mengalami masalah pada tidur.

  1. Mempelajari hal-hal baru baik untuk otak

Otak manusia adalah ensiklopedia atau buku pintaj jika digunakan dengan benar. Rutin mengasah otak bisa membantu mengembangkan kemampuan dan memorinya. Untuk usia anak, ada masa dimana otak berkembang sangat aktif terlebih usia golden age. Menurut studi, mempelajari hal-hal baru dapat merangsang otak agar mau membentuk tempat penyimpanan ingatan baru sekaligus membuat volume otak bertambah dari hari ke hari. Mempelajari hal baru bisa meningkatkan luas materi materi abu-abu otak. Jadi, ajarkan anak hal-hal baru, beri ia permainan menarik dan membuat otaknya tertantang serta membuat anak menyukai hal hal yang ia pelajari.

  1. Cegah anak dari kebiasaan merokok

Sangat benar jika merokok bisa merusak organ penting dalam tubuh seperti paru-paru dan dampak buruknya bisa mengancam otak. Di dalam rokok terdapat zat berbahaya bernama nikotin. Dari hasil penelitian kepada 43 perokok aktif menyebut bahwa metabolisme pada otak dan adanya proses kimia otak bisa menurun akibat rokok. Nikotin bisa menurunkan asam amino di anterior cingulate korteks atau bagian otak yang mengatur rasa sakit dan bahagia. Supaya anak bisa terhindar dari bahaya rokok, maka jangan ajarkan ia merokok dan jadilah orang tua yang bebas dari rokok.

  1. Jangan biarkan anak terlalu sering stress dan cemas

Stress dan cemas bukan hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga usia anak-anak. Meski stress adalah kondisi yang wajar, akan tetapi perasaan tertekan tersebut yang apabila tak ditangani dengan baik bisa memungkinkan ia mengalami depresi. Dan terlalu sering mengalami depresi bisa memutus koneksi antar-sel saraf yang berfungsi penting untuk mempertahankan kemampuan otak. Depressi juga bisa menurunkan volume otak secara keseluruhan. Jika Anda mendapati anak tengah cemas atau sedih, maka dekati dan berikan ia saran serta motivasi.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });