Olahraga

Langkah Membuat Tubuh Lebih Fleksibel Dan Lentur

Langkah Membuat Tubuh Lebih Fleksibel Dan Lentur

Memiliki tubuh yang lentur bisa membuat badan terasa nyaman dan fit. Untuk mendapatkan tubuh lentur bisa dimulai dengan melakukan gerakan yang mengandalkan kelenturan. Sementara tubuh yang kaku kadang bisa membuat tubuh jadi mudah lelah, bahkan nyeri saat menggerakkan. Jika Anda termasuk salah satu yang mengalami masalah ini, maka Anda butuh suatu gerakan atau olahraga yang mampu membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Berbagai masalah yang kerap muncul saat tubuhnya tidak lagi fleksibel misalnya tubuh bagian paha, bahu, atau otot  jadi tegang, tubuh terasa kaku dan tidak  gesit, dan membuaat gerakan fisik jadi terbatas. Jadi apa cara membuat tubuh lebih lentur? Berikut langkah membuat tubuh lebih fleksibel dan lentur dalam beberapa saat.

Cara buat tubuh lebih fleksibel:

Beberapa diantara Anda kadang tak memiliki cukup waktu untuk melakukan gerakan kelenturan. Jika Anda melakukan 45 menit sesi olahraga penuh, dan ditambahan 20 menit peregangan maka bisa-bisa Anda hanya membuang waktu dengan rutinitas peregangan yang tidak  efisien. Carnyanya dengan:

Langkah Membuat Tubuh Lebih Fleksibel Dan Lentur

1. Cari tahu kebutuhan fleksibilitas

Sebenarnya ada alasan mengapa Anda harus melakukan peregangan, pertama mampu mengurangi nyeri otot pasca olahraga, mengurangi risiko cedera, meningkatkan kinerja tubuh, meningkatkan rentang gerak dan mengurangi rasa sakit. Untuk mendapatkan latihan  fleksibilitas kali ini Anda harus menerapkan prinsip yakni “jika  Anda tidak dapat mencapai suatu posisi yang diinginkan secara aktif, maka temukan cara lain untuk bisa mencapai gerakan tersebut.”. Sementara yang harus Anda tahu  jika ingin melakukan  peregangan yakni jika:

  • postur tubuh saat melakukan handstand sangat buruk akibat lengan tidak bisa terangkat maksimal di atas  kepala.
  • Kemudian jika Anda ingin bermain  dengan anak  tetapi kesulitan melakukan gerakan duduk di lantai  dengan kaki lurus. Atau karena saat melakukan gerakan kaki terasa tegang.

2. Tentukan otot mana yang tidak lentur

Agar tubuh bisa memaksimalkan gerakan kelenturan, maka dimulai dengan menentukan otot mana saja  yang tidak bisa melentur. Misalnya  Anda kesulitan  membungkuk ke depan untuk menyentuh jari kaki. Kemungkinan hal ini akibat dari adanya otot hamstring  (belakang paha)  yang terlalu tegang. Namun ada alsan lain yang membuat otot jadi tegang yakni adanya penghalang seperti kurangnya fleksibjilitas otot punggung bawah, glutes (otot pada bokong), fleksor pinggul, dan sebagainya.

3. Lakukan secara perlahan-lahan

Sangat mustahil membuat otot dan tubuh menjadi fleksibel secara cepat. Bahkan banyak orang harus melakukannya latihan secara lebih perlahan. Memaksa tingkat peregangan justru akan membuat otot cidera dan sangat menyakitkan. Anda harus tahu alasan mengapa tubuh sulit untuk dilenturkan karena beberapa hal seperti misalnya adanya luka pada jaringan lunak, hipomobilitas sendi (kurangnya kemampuan sendi akibat cedera atau faktor bawaan) dan terdapatnya resistensi otot untuk meregang ketika istirahat. Oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah ini perlu bantuan dari terapis atau dokter ahli.

4. Konsisten dengan latihan dan pertahankan kelenturan

Setelah tahu apa tujuan Anda melakukan gerakan kelenturan maka saatnya konsisten dengan latihan tersebut. Anda bisa lakukan secara rutin agar mampu memberikan tubuh kesempatan untuk menyesuaikan diri pada setiap hasil peregangan. Jangan lupa untuk selalu mempertahanlan apapun bentuk kelenturan tubuh meskipun Anda telah mendapatkannya. Tubuh sebenarnya menolak melakukan perubahan dalam jangka waktu singkat. Dan cara paling bagus untuk mencegah ketidak fleksibel-an kembali tubuh adalah rajin meluangkan waktu untuk melatih posisi-posisi baru secara perlahan, demi meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas tubuh dan otot.

5. lakukan aktifitas kelenturan tubuh yang memikat

Jika Anda sudah yakin dan mulai bersiap melakukan latihan kelenturan bisa dengan memulai latihan sederhana seperti yoga, pilates atau latihan peregangan.

  • Yoga. Pada latihan ini Anda bisa mendapatkan kelenturan sambil merileksasi pikiran. Latihan kombinasi yoga dengan peregangan statis mampu menambahkan kekuatan pada gerakan dalam beberapa detik saja. Tak hanya itu, gerakan yoga juga mampu melatih diri secara pelan, bertahap dan terarah.
  • Pilates adalah gerakan senam yang memiliki gerakan lebih intensif daripada latihan yoga. Setiap gerakan pada Pilates mampu meningkatkan kelenturan dan ketahanan tubuh. Sementara untuk mendapat masnfaatnya, lakukan sesi plates setidaknya sekali dalam seminggu untuk meningkatkan kelenturan tubuh secara drastis.
  • Kelas tari. Gerakan selanjutnya untuk bisa anda gunakan sebagai bentuk latihan kelenturan adalah kelas tari. Latian ini akan terasa menyenangkan terutama yang ingin mencoba tarian balet, zumba atau salsa. Untuk bisa melakukan latihan ini anda bisa mencoba kelas-kelas latihan yang telah disediakan, atau jika ingin melakukannya di rumah bisa dengan bantuan CD.
  • Makan makanan bergizi. Terakhir adalah memasukkan cukup makan yang bergizi demi membantu anda untuk mendapat kelenturan. Anda bisa mencoba jenis makanan yang mengandung protein tinggi misalnya daging dan telur atau biji-bijian. Tambahkan pula beraneka ragam buah, sayur, makanan berkarbohidrat rendah serta asupan sereal. Makanan mampu menambah stamina tubuh saat melakukan latihan. Namun yang terpenting adalah menghindari sebaik mungkin makanan junk food atau makanan yang digoreng.

Demikian beberapa alasan yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan tubuh yang lentur. Sementara memiliki tubuh lentur dapat mencegah kita dari bahaya kesehatan termasuk tulang.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
3
100%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });