Fashion

Kisah Menarik di Balik Brand Sepatu Ternama

Barangkali kita mengenal Puma, Nike, dan Reebok sebagai brand sepatu ternama. Kualitas dari mereka tidak diragukan lagi. Banyak dari kita menjadi penggemarnya walaupun secara harga cukup menguras kantong. Ya, hal prioritas dalam memakai sepatu adalah kenyamanan. Berbagai label sepatu mencoba menerapkan teknologi tertentu untuk memanjakan si pemakai. Bukan hanya teknologi, pengenalannya pun juga dibutuhkan agar calon konsumen mengenalnya. Termasuk mereka. Ada kisah menarik di balik brand sepatu yang popular ini—Nike, Reebok, dan Puma—dalam mendongkrak produk milik mereka.

kisah menarik di balik brand sepatu

Sponsor: pemutih wajah

Bagaimana kisahnya?

  1. REEBOK PUMP

Pada tanggal 24 November 1989, Pump pertama kali diluncurkan ditujukan untuk olahraga tenis dan dikenakan oleh para pemain tenis dunia. Reebok bahkan menjadikan Chang sebagai model untuk iklan Pump. Waktu itu iklannya dikenal dengan nama Court Victory. Berbeda dengan saat ini, Pum lebih dikenal sebagai sepatu basket. Pump menjadi salah satu sepatu basket yang paling populer sepanjang masa. Kepopulerannya tidak bisa dipisahkan dari teknologi Pump. Sepatu buatan mereka  memiliki teknologi yang dapat mempermudah para pemain basket untuk melompat.

Tapi, siapa kira sebelum Pump menjadi sepatu basket populer, Rebook mengalami dinamika berupa kegagalan berulang. Pertama, sepatu Pump pernah dipermalukan di acara televise “Saturday Night Live” oleh Chris Rock. Chris mempraktikan sebuah adegan memompa seekor ayam menggunakan sepatu Pump. Lalu Reebok pun mengalami masalah pada iklan yang dibuat. Mereka pernah membuat iklan kontroversial, karena telah melibatkan sepatu Nike dan Pump. Iklan tersebut segera diprotes keras oleh penonton, tak lama kemudian dihentikan.

Justeru setelah dikenakan oleh pemain basket, Dee Brown dari tim Boston Celtics  di sebuah kontes slam dunk pada tahun 1991, pump baru dianggap sebagai sepatu basket. Ia ialah pemain baru dan tergolong atlet pendek, sebab tinggi badan hanya sekitar 185,9 sentimeter. Awalnya Brown diremehkan oleh seluruh orang. Namun, diremehkan tidak membuatnya putus asa. Malah Brown membuktikan kemampuannya dalam bermain basket dengan teknik ikonis andalannya, “The ‘No Look’ Dunk” yang bisa menyapu lawan. Brown melompat begitu tinggi, bahkan sampai dikira ia terbang.

Hasilya pun memuaskan. Seusai pertandingan itu ditayangkan, penjualan Pump meningkat drastis. Sepatu Pum menjadi banyak dikenal sejak pump muncul dalam film Tupac yang berjudul Juice dan Above the Rim. Dalam 18 bulan setelah Pump diluncurkan, mencapai lebih dari empat juta pasang sepatu tersebut telah terjual. Hal ini tentu sangat mengesankan karena harga jualnya pada saat itu berkisar 170 dollar AS (sekitar Rp 4,1 juta).

  1. PUMA SUEDE

Puma didirikan oleh Rudolf Dassler setelah berpisah dari saudaranya, Adi Dassler. Perpecahan Dassler bersaudara diakibatkan penduduk yang menilai orang lain dari sepatu yang dipakai. Alhasil perpecahan mereka  menimbulkan konflik di kota asal mereka. Pump pula menjadi salah satu sepatu berbahan suede yang bersejarah dalam peristiwa “The 1968 Olympic Black Power Salute”. Moment yang mengesankan sebab pasalnya tidak banyak sepatu yang bisa tercatat dalam sejarah. Setidaknya hanya tercatat dua pasang Suede diabadikan dalam momen ikonis “The 1968 Olympic Black Power Salute”.

“The 1968 Olympic Black Power Salute” dikenal sebagai moment pendobrakan masalah diskriminasi terhadap kulit hitam di Amerika Serikat. Sewaktu lagu kebangsaan Amerika Serikat dilantunkan, mereka melepaskan kedua sepatunya dan mengangkat tinju ke udara. Momen tersebut menjadi halaman depan semua surat kabar di dunia.

Logo macan puma yang sedang melompat baru diperkenalkan pada tahun 1967, namun brand ini sudah berdiri sejak tahun 1948. Suede sendiri kali pertama diluncurkan pada tahun 1968. Peluncuran bahan suede membuat gebrakan baru kala dominasi industri sneakers terbuat dari kanvas dan kulit. Lalu di tahun yang sama Tommy Smith dan John Carlos menjadi pemenang medali emas, kemudian setahun berselang mendapat medali perak untuk maraton 200 meter dalam Olimpiade 1968.

Pada tahun 1973, Puma menunju pemain basket legendaris Walt “Clyde” Frazier menjadi duta besar sepatu suede ini. Puma menciptakan sepasang Suede yang lebih ringan dan lebar. Sejak itu sepatu Puma Suede mengalami keberhasilan. Kejayaan Suede berlanjut semenjak menjadi salah satu simbol gaya hiphop pada era ‘80-an. Hingga kini, Suede tidak bisa dipisahkan dari budaya B-Boy.

  1. NIKE AIR FORCE 1

Nike kali pertama merilis produk Air Force 1 di tahun 1982. Ini merupakan langkah pertama Nike ke dunia basket, dengan strategi penamaan produk yang mengikuti pesawat terbang Presiden Amerika Serikat. Diketahui tujuan perancang sepatu Nike legendaris, Bruce Kilgore yakni ingin memperkenalkan teknologi Air kepada pemain basket Melalui Air Force 1 . Setelah itu, Kilgore juga merancang sepatu air force 1 dengan motif alas kaki yang melingkar (cupsole). Tak ketinggalan beragam teknologi supaya pemakaian lebih nyaman.

Variasi sepatu Air Force 1 yang paling populer yaitu solid white atau white on white. Sepatu tersebut pernah dipakai oleh Kanye West dan Drake. Kobe Bryant pula sempat merasakan sepatu ini dua kali pada tahun 2002. Pertama, saat dia bermain dalam Entertainers Basketball Classic di Rucker Park. Kedua ketika pertandingan NBA.

Pun dengan pemain NBA, yaitu Moses Malone (Philadelphia 76ers), Michael Cooper (LA Lakers), Bobby Jones (Philadelphia 76ers), Calvin Natt (Portland Trail Blazers), Mychal Thompson (Portland Trail Blazers), dan Jamal Wilkes (LA Lakers) sebagai bintang iklan Air Force 1 gemar mengenakan sepatu ini. Mesin uang ini diperkirakan menghasilkan 800 juta dollar AS atau sekitar Rp 10,7 triliun per tahun untuk Nike.

Bahkan penyanyi rapper, Nelly, sampai mendedikasikan sebuah lagu untuk sepatu legend ini dengan judul sama: “Air Force Ones”. Di tahun 1984 Nike sempat menghentikan produksi sepatu Air Force 1. Akan tetapi, permintaan dari para fans memaksa Nike untuk memproduksinya kembali pada tahun 1986.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });