Manfaat Tanaman

Khasiat Mengejutkan Daun Jelatang Yang Suka Bikin Gatal

Khasiat Mengejutkan Daun Jelatang Yang Suka Bikin Gatal

Seperti apakah khasiat daun jelatang yang mengejutkan itu. Pernahkan mendengan nama daun yang kurang familiar ditelingan kita ini? Daun jelata yang dilapisi dengan banyak duri yang bisa melukai tangan juga menimbulkan rasa terbakar bagi siapa yang menyentuhnya. Duri tersebut muncul sebagai bentuk pertahanan tanaman dari hama atau hewan yang merusaknya. Meskipun jelatang mampu memberikan “sengatan” yang menyakitkan bagi apa saja yang menyentuh termasuk manusia, nyatanya sejak zaman dahulu tanaman ini bisa digunakan sebagai obat penyembuh yang luar biasa.

Sponsor: perawatan wajah

Sekilas tentang daun jelatang

Daun jelatang tumbuh sebagai tanaman jelatang yang biasanya tumbuh dipekarangan atau tempat liar. Hampir semua bagian dari tanaman selain daun seperti batang, akar hingga bunga bisa dijadikan herbal penyembuh alami. Menurut ilmuan asal Swedia bernama Abbe Küenzi mengklain bahwa tanaman ini bisa menjadi penyembuh orang yang mengalami sakit kepala dan eksim dengan meminum teh jelatang dalam waktu singkat. Jelatang juga baik untuk obat pembersih darah.

Dalam kasus lain, jelatang juga bisa direkomendasikan sebagai obat penyembuk infeksi pada hati dan empedu, mengatasi gangguan tidur, aleri, demam, tumor limpa, bisul, penyakit paru, serta kram perut. Meminum secangkit teh jelatang setiap hari bisa mencegah masuknya inveksi virus dan bakteri. Ada pun itu, zat besi pada jelatang sangat baik untuk mencegah risiko anemia dan membuat tubuh kembali berenergi.

Khasiat Mengejutkan Daun Jelatang Yang Suka Bikin Gatal

Kandungan nutrisi daun jelatang

Teh yang berasal dari daun jelatang memiliki sifat diuretic. Jika dikombinasikan dengan herbal lain, maka manfaatnya bisa untuk mengobati penyakit leukemia (kanker darah). Dalam bahasa lain jelatang sering disebut Nettle dan menjadi obat umum yang banyak digunakan masarakan Yunani tomassage untuk melawan nyeri akibat rematik. Selain bersifat diuretic, nettle atau jelatang bisa mempengaruhi metabolism dengan cara merangsang sekresi cairan pencernaan dan themetabolism lemak. Didalam daunnya terkandung banyak zat klorofil atau zat pemberi warna hijau pada daun. Nutrisi lainnya berupa mineral seperti kalsium, zat besi, kalium, dan fosfor. Kemudian ada vitamin C dan A. Senyawa antioksidannya berupa flavonoid dengan efek positif untuk penangkan radikal dalam tubuh. Pada bagian akar bisa dijadikan ekstrak pelawan kerontokan rambut dan apabila digunakan dalam jumlah tepat bisa berefek positif pada pembentukan sel darah merah.

Khasiat daun jelatang bagi tubuh diantaranya

Daun jelatang memang terkenal unik, banyak ditemui didaerah asia termasuk Indonesia. Bentuk daunnya yang beracun tersebut itu ternyata bisa siatasi dengan cara memasak atau merendam dalam air untuk menghilangkan zat beracun sehingga aman untuk dikonsumsi. Meskipun kebanyakan dikonsumsi dalam cara dikeringkan lalu diseduh, di daratan India dan Nepal justru memakainya dengan cara dimasak. Rasanya juga hampir mirip dengan bayam. Berikut penjelasan tentang beberapa manfaat luar biasa dari daun jelatang yang baik untuk kesehatan tubuh.

1. Meredakan gejala pembesaran prostat

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 silam, daun jelatan juga akarnya bisa meredakan gejala akibat pembesaran prostat jinak. Gejala umumnya berupa susah buang air kecil, buang besar yang tidak tuntas bahkan inkontinensia urine. Dugaan yang dikemukan oleh para ahli menyebut ada zat kimia pada tanaman ini yang dapat mengatur keseimbangan hormon testosteron dan estrogen. Sebab terganggunya hormon bisa jadi salah satu penyebab munculnya penyakit ini.

2. Mengatasi rematik dan osteoarthritis

Berawal dari studi yang termuat dalam Journal of Rheumatology, meminum ekstrak dari daun jelatang ternyata bisa mengatasi penyakit rematik yang menimbulkan nyeri di tulang. Dalam daunnya terdapat senyawa anti peradangan alami. Caranya bisa mencoba meredam dan merebus daun jelatang dan oleskan pada bagian sendi yang terasa sakit seperti di lutut, pinggul dan punggung atau tangan.

3. Anti alergi

Meskipun daun jelatang bisa membuat yang menyentuhnya merasakan panas dan gatal, tetapi jika telah melalui proses pengeringan atau dimasak justru bisa membantu melawan reaksi akibat alergi. Jelatang berfungsi sevafai antihistamin paling ampuh dalam menghentikan rasa gatal, hisung berair, bersin, juga irirtasi pada mata. Caranya bisa dengan meminum teh seduhan daun jelatang atau mengkonsumsinya setelah dimasak.

4. Menghentikan perdarahan

Pendarahan bisa saja terjadi tanpa disadari misalnya akibat kecelakaan, luka tergores, terjatuh, atau setelah operasi. Dari studi yang dilakukan, khasiat daun jelatang ternyata bisa menghentikan pendarahan pada pasca operasi. Menurut Journal of Contemporary Dental Practice, khasiat daun yang dijuluki daun serbaguna ini mampu menekan pendarahan akibat operasi pencabutan gigi.

5. Melawan eksim

Selain atasi alergi dan gatal, jelatang baik untuk melawan penyakit eksim atau ruam. Pada umumnya, ruam yang telah mongering bisa menimbulkan rasa gatal dipermukaan kulit dan membuat tubuh merasa tidak nyaman. Alasanya berkat reaksi akibat alergi, iritasi bahkan keturunan. Untuk mengatasi masalah tersebut, gunakan rebusan daun jelatang secukupnya lalu oleskan pada kulit yang memiliki eksim dan bisarkan selama beberapa saat hingga airnya meresap dalam kulit. Kemudian bilas kulit dengan air hingga bersih.

6. Mendorong produksi ASI

Menurut penelitian dari Kanada dalam Canadian House of Midwifery Resarch and Practice, ibu menyusui justru bisa memproduksi ASI lebih banyak saat mengkonsumsi jelatang. Meski begitu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakan bisa memperlancar ASI tanpa ada efek samping jangka panjang bagi ibu dan bayi.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });