Travelling

Kesalahan Terbesar Saat Memotret Perjalanan

kesalahan terbesar saat memotret perjalanan

Melihat deretan foto-foto traveling indah terpajang di album kenangan bisa membuat kita serasa ingin mengulangi momen itu lagi. Tetapi ternyata ada kesalahan terbesar saat memotret perjalanan yang sering dilakukan oleh para traveler. Demi menginginkan sebuah foto liburan terlihat lebih menarik, maka banyak yang memutuskan untuk membeli sebuah kamera generasi terbaru yang berbekal kemampuan terkonoli mutakhir. Namun, sudahkah Anda paham benar tentang cara mengabadikan foto?

kesalahan terbesar saat memotret perjalanan

Sponsor: halo jasa

Menurut penuturan seorang bloger perjalanan bernama Gary Arndt berharap mendapatkah hasil bidikan dengan membeli sebuah kamera dengan harga mahal itu sebenarnya sebuah hal yang sia-sia. Kamera bisa diibaratkan sebuah alat musik yang dimainkan. Jika seseorang tidak bisa memainkan alat musik seperti piano atau gitar dan hanya duduk tanpa membuat alat musik tersebut bekerja. Menurutnya, banyak orang yang melakukan kesalahan ini dengan membeli kamera mahal atau keluaraha terbaru, namun hanya bisa menghabiskan banyak uang untuk keperluan liburan semata.

Saat ini tidak bisa terhitung jumlahnya berapa banyak masyarakat yang melakukan perjalanan dengan harga mahal namun tidak tahu bagaimana cara menggunakan sebuah kamera yang ia beli. Supaya bisa menghindari hal yang membuat perjalanan berlibur jadi sia-sia maka Arndt pun menyarankan untuk mempelajari lebih dahulu kemampuan dan kinerja manera yang dipakai sebelum memutuskan untuk liburan. Pemilik kamera harus pandai caranya mengontrol kamera melalui berbagai kondisi. Selanjutnya ketika waktu pemotretan tiba maka cobalah untuk fokus pada hasil foto yang asli bukan hasil editan foto.

Informasi semacam ini menurut Arndt sangat penting karena dianggap lebih bermanfaat bagi para pembaca yang mencintai dunia traveling. Pria yang sempat mendapat penghargaan dari Travel Photographer of the Yeardari North American Travel Journalists Association ini menyayangkan kepada para industri travel yang sering acuh terhadap informasi yang diberikan melalui blok sampai tahun 2010 silam. Era sebelum itu, banyak orang menulis tentang traveling di blog pribadinya karena ia suka dengan dunia travel. Banyak tak sedikit penulis blog yang melakukannya hanya untuk mendapatkan uang. Jadi, menurut Arndt, meski banyak penulis travel yang mendapatkan uang berkat tulisannya dibaca banyak visitor, namun sejatinya tidak menghasilkan apapun.

Jadi kesimpulannya, ketika Anda memutuskan untuk melakukan perjalanan atau destinasi, maka pastikan tidak menyia-nyiakan uang hanya untuk membeli sebuah kamera namun tidak bisa menggunakannya. Meskipun Anda menggunakan kamera lama namun mahir menggunakan berbagai trik kamera, justru hal itu bisa menghasilkan gambar lebih dari sekedar gambar biasa. Tetapi jika Anda sudah terlanjur membeli sebuah kamera generasi terbaru dengan teknologi canggih, usahakan untuk melakukan risert dan latihan menguasai teknik-teknik pemotretan. Jika perlu gunakan jasa fotografi Halo Jasa yang nantinya bisa bermanfaat untuk Anda bisa menghasilkan foto terbaik liburan.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });