Tips & Trik Parent

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

Setiap anak terlahir dengan karater berbeda dan unik. Begitu juga soal gaya berteman anak saat di sekolah atau di lingkungan rumah. Lantas, seperti apakah gaya pertemanan anak Anda selama berada di lingkungan sekolah? Berikut dijeskan detail  gaya pertemanan anak di sekolah.

Sponsor: Keziaskinexpert

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

  • Suka Mengganggu

Sempat berfikir apakah anak Anda termasuk yang suka mengganggu temannya? Atau pernahkan Anda mendapat laporan guru anak jika ia sering mengganggu teman lainnya? Jika tiba-tiba benar, tentunya Anda akan merespon spontan dan menganggap jika anak Anda nakal. Jika anak suka bertengkar sebagai orang tua apa yang sebaiknya dilakukan harus segera dipikirkan.

Hampir semua anak memiliki potensi menjadi penggangu termasuk anak Anda. Alangkah baiknya jika Anda rajin bertanya secara langsung kepada anak tentang sikapnya selama disekolah atau saat gurunya melaporkan. Kemungkinan anak akan mengakui namun bisa jadi menyangkal dan mengatakan bahwa temanmya yang mengganggunya duluan. Tak perlu membela diri, Anda bisa dengarkan saja apa yang anak ucapkan dan coba liha dari sudut pandang temannya juga. Cara ini bisa efektif dibanding Anda harus menghukum dan memarahinya.

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

  • Anak suka Mengamati

Kebanyakan anak sekolah dasar terutama usia 10 tahun kebawah bisa membuat orangtua nya khawatir akan sikap teman-temannya. Mereka khawatir jika nanti anaknya diganggu oleh teman temannya. Atau kadang orangtua berharap jika anaknya mampu menunjukkan sikap benar dan menolong temannya. Karena rasa khawatir, kadang sebagai orangtua, Anda bisa berkata jika tindakan yang dilakukan teman yang suka mengganggu itu tidak benar.

Lantas langkah yang bisa dilakukan adalah berfikir tentang risiko yang bisa dihadapi anak saat ia melakukan hal yang benar. Meski anak tak terlihat secara langsung, jika anak melihat tindakan teman lainnya yang nakal justru bisa membuatnya stres emosional. Seperti pendapat profesor psikologi dari University of Ottawa bernama Tracy Vaillancourt, Ph.D., anak tipe pengamat bisa saja memberi perubahan baik pada temannya. Saat anak mengatakan pada si pengganggu untuk jangan mengganggu temannya, ia bisa menjadi penolong namun kemungkinan bisa kehilangan temannya karena dianggap lebih memilih teman yang lemah ketimbang temannya yang populer di sekolah.

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

  • Anak yang Ingin  Tampil Keren

Ketika anak Anda mulai menginjak usia 11 tahun, selalu saja ada hal yang ia inginkan misalnya meminta baju, sepatu, tas atau jam tangan keren. Hal ini sering dilakukan anak karena ingin dianggap populer di kelasnya. Meski ada keinginan untuk membelikan baranf, terkadang terkendala uang.

Lantas langkah yang bisa Anda lakukan adalah berikan anak nasihat bijak. Misalnya berikan contoh bahwa ada temannya yang tidak memiliki barang bagus namun tetap eksis dan pandai di kelasnya. Namun jika Anda memiliki uang tak ada salahnya sesekali membelikan sesuatu yang anak sukai. Katakan pada anak bahwa barang mewah bukan berarti bisa membuat orang menonjol dikelasnya. Tanpa barang mewah pun anak masih bisa memiliki teman atau sahabatnya.

Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

  • Anak yang Suka Menyendiri

Cukup sulit membuat anak yang suka menyendiri bergaul dengan temannya. Kebanyakan anak kelas 5 lebih memilih bermain sendiri ketimbang bermain bersama temannya. Misalnya bermain basket atau sepak bola di garasi rumahnya. Padahal bermain membutuhkan banyak teman untuk membuatnya mahir. Tak hanya itu, anak yang memiliki banyak teman atau komunitas di sekolahnya bisa membantu proses belajarnya dan membentuk karakter anak yang bisa dibawanya hingga kelak ia dewasa.

Lantas, langkah yang harus dilakukan yaitu dengan menunjukkan pada anak jika Anda mendukung semua minatnya. Katakan bahwa berteman sangat penting namun pastikan sesuai dengan minatnya. Jangan paksa anak bermain bersama temannya sehingga mengabaikan minat anak dan justru membuatnya tersisih dari pergaulan karena dianggap tidak mampu.

    Kenali Gaya Pertemanan Anak Di Sekolah

  • Anak yang suka meninggalkan sahabatnya

Tipe pergaulan anak berikutnya adalah tipe anak yang meninggalkan sahabatnya. Banyak anak yang dusuk di bangku kelas 4 tiba-tiba menghindari sahabatnya dan tidak mau bergaul dengannya. Mungkin Anda akan berfikir mengapa anak tidak ingin berteman dengan sahabatnya meski temannya bersikap baik. Terlebih jika Anda berteman baik dengan orang tua teman anak sehingga Anda terus mendorong anak agar berteman baik dengan teman sahabat Anda.

Jadi, langkah yang bisa dilakukan adalah coba cari tahu alasan anak melakukan hal tersebut. Bisa saja ada sesuatu yang tidak anak Anda sukai dari sahabatnya. Dengarkan apa yang anak katakan sebab itu bisa jadi kunci masalah anak dengan temannya. Menurut Robert Faris, Ph.D, anak bisa saja diganggu oleh sahabatnya. Jadi bukan bermaksud anak Anda meninggalkan sahabatnya, hanya saja ia ingin mencari sahabat yang dianggapnya lebih baik.

Itu dia lima tipe anak saat berada di sekolah. Ada tipe anak penyendiri, pendiam, suka mengganggu, suka ingin tampil populer atau anak yang senang mencari sahabat sejati. Sama seperti Anda, anak juga memiliki pergaulan yang beragam dengan teman-temannya. Langkah Anda adalah memastikan bahwa anak mampu terbuka saat ia memilih temannya. Teman juga menjadi alasan anak Anda tetal menjadi pribadi lugu, baik dan bersemangat atau justru sebaliknya. Tugas Anda adalah tetap mengawasi bagaimana pertemanan anak.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });