Tips Kesehatan

Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal

Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal

Ginjal adalah satu diantara banyak organ penting yang terdapat dalam tubuh kita. Menjaga kesehatan oragan ini sama artinya kita menginvestasikan kesehatan untuk seumur hidup. Organ ginjal memang berfungsi sebagai tempat untuk mengantur keseimbangan cairan dalam tubuh, tekanan darah, atau membuang racun di tubuh. Jika ginjal mengalami gangguan maka otomatis bisa mempengaruhi kesehatan tubuh yang dampaknya bisa terasa lebih cepat. Jadi, menjaga kesehatan ginjal penting dilakukan.

Sponsor: dr rochelle skin expert

Ada hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit ginjal. Seperti mengontrol gula darah dan kolesterol, mengkonsumsi makanan yang sehat untuk ginjal, olahraga teratur, mengawasi penggunaan obat, dan menjalani pola hidup sehat. Sebelum kita membahas panjang lebar tentang hal yang bisa dilakukan untuk kesehatan ginjal berikut seputar ginjal dan masalah kesehatan yang sering menghantui banyak orang di dunia.

Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal

Seputar gangguan ginjal:

Ginjal adalah organ berbentuk mirip  kacang merah yang letaknya berada dua sisi tubuh bagian belakang, atau tepatnya di bawah tulang rusuk. Jika diamati ginjal sebesar kepalan tangan orang dewasa dan memiliki fungsi sebagai penyaring ampas dari metabolisme tubuh, dan cairan darah. Ginjal akan menjaga keseimbangan kadar garam serta mineral tubuh, menghasilkan enzim renin yang berperan sebagai pengatur tekanan darah, menghasilkan senyawa aktif vitamin D demi kesehatan tulang, menghasilkan senyawa eritropoetin untuk sel darah merah dan mengatur kadar senyawa kimia dalam membangun jaringan jantung dan otot-otot.

Saat organ ginjal mulai mengalami gangguan atau rusak, maka sisa-sisa metabolisme tubuh juga cairan akan tertimbun dan akhirnya menyebabkan pembengkakan kaki, muntah, lemas, sesak napas, atau kurang tidur. Penyakit ini adalah cukup berbahaya dan butuh penanganan serius. Jika tidak maka fungsi ginjal tidak akan bekerja, berhenti dan bisa mematikan. Penyakit ginjal akut biasanya terjadi saat ginjal berhenti secara tiba-tiba akibat adanya unsur kadar garam dan unsur kimia abnormal dalam tubuh. Beberapa gejala bisa ditandai dengan munculnya mual dan muntah, tubub dehidrasi, nyeri pada pinggang belakang, naiknya tekanan darah, bingung, dan penimbunan cairan dalam tubuh yang berlebih.

Sementara gagal ginjal kronis ditandai dengan penurunan fungsi ginja  yang terjadi secara bertahap dan permanen. Gejala ini cukup umum dialami pasien seperti seperti sesak napas, mual, dan mudah lelah. Tak sedikit pula orang baru menyadari jika dirinya mengalami gagal ginjal kronik hingga stadium lanjut. Jika sudah begitu maka perlu dilakukan pemeriksaan urine dan darah secara teratur. Beberapa kelompok orang yang harus melakukan pemeriksaan sedini mungkin adalah mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, penderita diabetes, orang dengan keluarga pengidap penyakit ginjal kronus, imflamasi pada ginjal, infeksi ginjal, gangguan polikistik, penyumbatan akibat batu ginjal dan gangguan prostat, gagalnya pertumbuhan ginjal pada janin serta gangguan pada lupus eritematosus.

Langkah harus dilakukan untuk mencegah dan menjaga kesehatan ginjal:

Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Risiko Penyakit Ginjal

1. Kontrol gula darah, tensi, dan kolesterol

Seperti yang sudah disebutkan diatas, gangguan pada ginjal bisa akibat komplikasi dari penyakit lain. Oleh sebab itu perlu melakukan pengecekan dan kontrol terutama pada pasien dengan riwayat diabetes dan tekanan darah tinggi. Sebab kedua penyakit tersebut sangat rentan dan berisiko menghasilkan penyakit ginjal. Jadi, untuk dapat mencegah risiko penyakit  ginjal, ada baiknya mengontrol gula darah dan tekanan darah. Mengapa harus demikian?

Adanya gula darah yang tinggi, atau tekanan darah yang tinggi, akan menghasilkan kadar kolesterol darah yang juga tinggi sehingga dapat berpengaruh langsung pada ginjal. Kadar gula dalam darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah terutama yang mengarah langsung ke organ ginjal. Sebagai tempat penyaring darah, jika dalam darah terdapat kadar gula cukup tinggi maka akan merusak jaringan ginjal.

Sedangkan, jika tubuh mengalami tekanan darah serta kolesterol tinggi, maka dapat memberikan tekanan yang berlebih pada ginjal. Alhasil membuat kerja ginjal jadi lebih keras sehingga nutrisi penting yang seharusnya tersaring justru dapat bocor dan keluar melalui urin. Perbanyaknya konsultasi dan cari informasi seputar tekanan darah tinggi dan kolesterol serta penyakit diabetes sehingga Anda bisa mengetahui pencegahannya.

2. Konsumsi makanan sehat untuk ginjal

Makanan memiliki peran utama dalam menjaga organ tubuh termasuk ginjal tetap sehat. Gizi seimbang dari makanan dapat membantu mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, serta kolesterol. Jika ketiga hal sudah Anda perhatikan maka risiko terjadinya penyakit ginjal bisa berkurang. Sebelum memilih makanan apa yang tepat,  hal yang perlu Anda lakukan diantaranya mengkonsumsi banyak sayuran dan  buah-buahan sebanyak 5 porsi per  hari. Cara ini dapat memenuhi  nutrisi penting yang dibutuhkan untuk  kesehatan.

Pilih sumber buah dan sayur yang banyak kandungan vitamin,  mineral, dan juga serat. Kemudian batasi konsumsi garam atau makanan yang tinggi garam. Beberapa makanan dengan kadar garap cukup tinggi bisa ditemukan di banyak makanan olahan seperti fast food, makanan kemasan, makanan kaleng,  makanan yang diawetkan, junk food, atau olahan sendiri yang tidak memperhatikan kadar garamnya. Lebih utama untuk membiasakan diri mengonsumsi masakan olahan sendiri dengan memberikan garap secukupnya.

Asupan lain yang perlu diperhatikan adalah membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans. Dua jenis lemak tersebut justru bisa meningkatkan kadar kolesterol. Batasi penggunakan makanan yang mengandung lemak  jenuh dan lemak trans misalnya daging berlemak, makanan kemasan, makanan cepat saji dan sebagainya. Namun jika memilih makanan kemasan, sebaiknya pertimbangkan dan lihat tabel gizi yang biasanya ada pada kemasan. Hindari juga menggunakan minyak yang telah berkali-kali digunakan.

3. Lakukan olahraga teratur

Olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal. Olahraga mampu mengatur tekanan darak, gula darah, kolesterol dan menjaga berat badan. Olahraga  juga baik bagi kesehatan otot, tulang serta pembuluh darah. Jadi, semakin rutin Anda melakukan olahraga, maka sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal. Lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari bisa dimulai dengan pemanasan, olahraga ringan, dan pendinginan. Beberapa olahraga mudah bisa Anda lakukan seperti jalan cepat, berlari, bersepeda, berenang, atau latihan kardio lainnya. Lakukan juga olahraga sesuai kemampuan.

4. Awasi penggunaan obat

Pemakaian obat yang tidak terkontrol, terlalu sering dapat merusak kerja ginjal. Organ yang seharusnya menyaring darah bebas dari obat, akhirnya harus menyaring zat kimia yang masuk dalam darah. Seperti
pada zat alami tubuh, sisa-sisa obat juga akan ikut tersaring dalam ginjal. Jadi untuk mencegah risiko gagal ginjal, lebih utama batasi dan awasi penggunaan obat. Jangan sembarangan meminum obat-obatan yang tidak direkomendasi terutama obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), misalnya obat aspirin dan ibuprofen serta lakukan konsultasi pada dokter agar dokter memberikan resep sesuai dengan rekomendasi  atau petunjuk. Penyakit ginjal dapat disebabkan terlalu sering dan banyaknya mengkonsumsi obat-obatan.

5. Berhenti merokok dan minuman alkohol

Suka minum minuman beralkohol dan suka merokok adalah pemicu risiko gagal ginjal yang kesekian. Keduanya dapat meningkatkan tekanan darah terutama yang mengarah pada jantung. Inilah salah satu risiko yang berhubungan erat dengan meningkatnya risiko penyakit ginjal. Jadi, utamakan kesehatan ginjal dengan menghentikan kebiasaan buruk merokok dan minum minuman beralkohol.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });