Parenting Info

Gejala Disforia Gender Ketika Anak Menolak Jenis Kelamin Yang Dimiliki

Gejala Disforia Gender Ketika Anak Menolak Jenis Kelamin Yang Dimiliki

Munculnya gejala yang cukup menyimpang dari kodrat kini jadi hal yang sangat miris, termasuk salah satunya kondisi disforia gender. Namun pakar spikolog mengungkap bahwa ada cara atasi disforia gender pada anak saat ia menolak jenis kelamin yang dimilikiKejadian tersebut mungkin adalah kasus yang sering ada. Terutama di negara-negara di luar sana.

Sposor: pemutih wajah

Melihat kondisi tersebut, masih ingatkah dengan kasus evelin si DJ cantik yang dulunya pernah berpenampilan pria? Yah sempat heboh jadi perbincangan lantaran reformasinya untuk mengubah penampilan jadi pria. Selain itu, demi mendapatkan tubuh perkasa layaknya pria tulen membuatnya berani untuk suntik hormon. Namun kini ia sadar bahwa jati dirinya sebagai wanita adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan.

Terlepas dari hal tersebut, mereka yang mengalami hal tersebut lebih akibat dari kebimbangan tentang jati dirinya sehingga merasa tidak nyaman dengan jenis kelamin yang dimiliki sejak lahir. Karena masalah ini bisa muncul dari dirinya, inilah yang spikolig sebut dengan disforia gender.

Gejala Disforia Gender Ketika Anak Menolak Jenis Kelamin Yang Dimiliki

Apa itu disforia gender?

Disforia gender lebih tepatnya adalah sebuah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan kecemasan, tekanan, kebimbangan batin akibat tak nyaman dengan jenis kelamin yang dimilikinya. Masalah ini bisa memicu depresi sehingga oran yang mengalaminya tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari misalnya bekerja, sekolah hingga melakukan hubungan sosial. Contoh, seorang yang terlahir sebagai laki-laki merasa bahwa jati dirinya sebenarnya adalah perempuan. Tapi di sisi lain ia memiliki organ tubuh  layaknya laki-laki hanya saja memiliki sifat  seorang wanita. Dan sebaliknya untuk wanita yang merasa dirinya seorang pria. Karena ia merasa tak nyaman, akhirnya membuatnya didera kecemasan, stress dan depresi hingga menarik diri dari  pergaulan.

Kemudian menurut American Psychiatric Association, gender dysphoria adalah kondisi medis nyata yang membutuhkan pengobatan medis dan bukan penyakit kejiwaan. Kondisi ini menurut studi tidak hanya akibat ketidak selarasan kinerja otak tapi akibat penyakit biologis sebelum kelahiran. Kejadiannya mungkin bisa seperti hiperplasia adrenal bawaan. Pada CAH, janin berjenis kelamin perempuan kemungkinan memiliki kelenjar adrenalin yang memproduksi hormon seks pria dalam jumlah tinggi.

Disforia gender itu tidak sama  dengan homoseksualitas atau sejenisnya. Dimana homoseksualitas lebih memiliki ketertarikan seksual pada  sesama jenis namun masih tetap merasa  nyaman dengan jenis kelamin yang  dimiliki. Menurut data Inggris ada sekitar 1 dari 4.000 orang harus dibantu untuk mengatasi dysphoria gender. Dan rata-rata, pria mengalami gangguan ini lima kali lebih sering daripada wanita. Kebanyakan gejala ini awalnya terjadi pada usia muda dan ada yang dimulai di usia 4 tahun.

Apa ciri-ciri perilaku anak yang mengidap disforia gender?

Untuk anak yang didiagnosis gender dysphoria, harus dilihat dari perubahan nyata antara gender yang anak yakini sendiri dengan gender yang dipersepsikan orang lain. Membutuhkan kurang lebih 6 bulan untuk memastikan benar terjadi. Kita memang tidak bisa menyalahkan sepenuhnya apa yang terjadi pada anggota mereka yang menagalami kondisi ini. Terlebih jika terjadi pada anak-anak. Ada pergulatan batin yang tengah dialami seseorang dengan gejala disforia gender. Dan berikut tanda atau ciri yang bisa terlihat jika Anda mengamatinya lebih jelas.

  • Ada pernyataan langsung dari anak tentang keinginan untuk mengubah gender. Keinginan atau keyakinan yang nyata bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan sosial, tapi berasal dari dalam dirinya karena kepercayaan bahwa ia seharusnya ada pada kelompok dengan jenis kelamin tertentu yang bersebrangan dengan gendernya saat ini.
  • Anak perempuan menolak untuk berpakaian rok dan anak laki-laki menolak pakaian celana. Anak perempuan lebih memilih memakai pakaian seperti laki-laki misalnya senang menggunakan t-sirt atau celana longgar. Dan anak laki-laki kadang lebih menyukai pakaian atau aksesoris yang menandakan kewanita wanitaan.
  • Saat buang air kecil anak menolak cara saat ia buang air kecil. Kemungkinan pada anak laki-laki lebih suka buang air kecil dengan cara jongkok atau  duduk, sedangkan anak perempuan lebih suka buang air kecil sambil berdiri.
  • Baik anak perempuan atau laki-laki tidak suka bermain dengan mainan yang dipertukan sesuai gendernya.
  • Kemudian anak lebih suka bermain dengan lawan jenisnya, dan lebih senang bermain permainan sesuai apa yang temannya lakukan. Misal kalau anak perempuan lebih suka panjat pohon bersama teman- teman lelakinya, atau melakukan permainan lain yang menantang. Sebaliknya bagi anak laki-laki yang menderita gangguan akan bertingkah seperti perempuan, senang berdandan, atau bermain bersama teman-teman perembuannya.
  • Anak suka berpakaian layaknya lawan jenis dan menutupi bagian tubuhnya yang menandakan jenis kelamin misal anak perempuan suka berpakaian longgar untuk menutupi payudaranya. Sementara pada pria mungki akan suka mencukur jankur atau bulu di sekitar wajahnya.
  • Dan gejala lebih serius bisa membuat anak jadi lebih tertekan saat memasuki masa puber.

Cara mengatasi perilaku anak pengidap disforia gender?

Cara yang bisa dilakukan jika Anda salah satu yang melihat kerabat, teman atau bahkan anak sedang mengalami kondisi ini adalah mencari bantuan dengan menemui psikolog atau  psikiater yang sudah berpengalaman dalam menangani kasus ini. Meskipun Anda merasa mudah mengatasi mereka dengan gejala tersebut, namun tidak semudah yang dibayangkan. Kunci keberhasilan adalah ada pada dirinya sendiri. Semakin cepat Anda bertindak maka semakin cepat Anda memberikan pertolongan sebab anak atau seseorang yang tengah berada dalam fase disforia gender sangat mungkin mengalami depresi, kecenderungan menyakiti dirinya sendiri sehingga kemungkinan akan melahirkan kecenderungan bunuh diri. Pengidap yang makin tertekan juga akan terganggu jiwanya dengan banyak hal lain.

1
100%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });