Info Kedokteran

Fakta Seputar Infeksi Nosokomial

Pernahkah Anda mendengar penyakit infeksi Nosokomial sebelumnya? Infeksi Nosokomial ini disebut juga sebagai HAIs atau healthcare associated infection. Penyakit ini cukup unik karena terjadi akibat infeksi yang disebabkan oleh kesalahan penanganan pasien yang ada di rumah sakit. Infeksi dapat menyerang pasien yang tentu saja akan memperburuk kondisi tubuhnya dalam perawatan di rumah sakit. Infeksi Nosokomial menjadi salah satu isu yang sangat hangat dan mencoreng pelayanan kesehatan di dunia. Ada beberapa jenis infeksi Nosokomial yang berpotensi menyerang pasien, seperti infeksi saluran kemih, infeksi luka daerah operasi, pneumonia nosokomial, dan lainnya yang tentu harus selalu diwaspadai oleh seluruh pasien. Berikut kita akan membahas beberapa fakta seputar infeksi Nosokomial dan cara pencegahan yang bisa Anda lakukan. Simak beberapa ulasan singkat di bawah ini.

Fakta Seputar Infeksi Nosokomial.2

Sponsor : perawatan wajah

  1. Banyak media penyebaran

Salah satu hal yang harus diwaspadai dari infeksi nosokomial ini adalah media penyebarannya. Mungkin akan terdengar lucu ketika rumah sakit yang notabenenya merupakan daerah yang higienis dan juga terjaga kebersihannya menjadi tempat tersebarannya infeksi ini. Salah satu fakta mengenai infeksi ini adalah banyaknya media penyebaran yang membuat Anda bisa terjangkit masalah ini. Secara umum, tangan yang tidak bersih serta alat kesehatan yang tidak higienis menjadi sebab dari infeksi nosokomial. Sedangkan untuk media penyebarannya, Anda bisa terkena infeksi yang disebarkan oleh pasien sendiri, dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang lainnya. Dalam hal ini, tentu, Anda harus menjaga kebersihan dengan lebih baik dan meminimalkan kontak dengan orang lain.

  1. Menyerang segala usia

Biasanya, kita sering menebak-nebak apakah infeksi ini hanya menyerang anak-anak yang memiliki ketahanan tubuh yang lebih lemah daripada orang dewasa. Namun, fakta membuktikan bahwa infeksi ini dapat menyerang segala usia dan tentu saja Anda harus selalu mewaspadai hal yang satu ini. Untuk anak-anak, salah satu jenis infeksi yang terjadi dan bisa mengganggu kesehatan Anda secara umum, adalah gastroenteritis. Infeksi ini sering menyerang anak-anak dan disebabkan oleh rotavirus. Sedang untuk orang dewasa, jenis infeksi yang bisa menyerang lebih kompleks lagi. Beberapa jenis infeksi yang sering terjadi pada orang dewasa adalah sinusitis, endometris, dan lain sebagainya. Banyaknya jenis infeksi ini tentu harus menjadi kewaspadaan Anda setiap hari.

  1. Gejala yang tampak biasa

Apa yang menjadi salah satu hal yang membuat infeksi ini sering terjadi dan terkesan kurang diperhatikan adalah gejala yang muncul adalah gejala yang biasa saja. Gejala yang biasa muncul terkadang akan membuat seseorang menjadi kurang peka dan mengganggap dirinya tidak terjangkit infeksi ini. Ada beberapa tAnda dan gejala yang muncul yang menandakan bahwa Anda terkena infkesi nosokomial. Adapun beberapa tanda umum terjadinya infeksi ini adalah demam, nyeri, dan iritasi. Nah, jika dilihat, beberapa tAnda tersebut adalah tAnda yang sangat umum dan tidak merujuk pada adanya gangguan tubuh yang khusus. Tanda lain yang mengidentifikasi bahwa Anda terkena infeksi ini adalah membengkaknya bagian tubuh yang terserang serta timbulnya nanah. Nanah menjadi gejala yang menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar dan mengarah pada kondisi yang lebih kritis.

  1. Obat dan pengobatan yang dianjurkan

Saat dokter mengidentifikasi bahwa Anda terkena infeksi nosokomial, maka Anda seharusnya melakukan pengobatan dengan obat yang khusus. Tentu saja, obat yang hendak diberikan pada pasien disesuaikan dengan gejala dan jenis infeksi yang terjadi. Akan tetapi, secara umum, obat yang pertama kali akan diberikan oleh pasien yang terkena infeksi ini adalah antibiotic yang sangat berguna untuk memimalkan bakteri yang menjadi sebab dari masalah. Infeksi ini memang dapat disembuhkan dengan beberapa kali pengobatan. Namun, infeksi yang terus saja menyerang dan antibiotic yang terlalu banyak diberikan akan membuat pasien menjadi kebal terhadap obat. Kondisi ini tentu harus membuat pasien menjalani beberapa tes lanjutan untuk mengetahui kondisi riil terhadap infeksi yang menyerang.

  1. Tindakan pencegahan maksimal

Tentu saja, tindakan pencegahan dari infeksi merupakan hal yang sangat penting untuk Anda lakukan. Tindakan ini dapat meminimalkan resiko terjangkitnya infeksi yang membuat tubuh Anda menjadi lebih lemah. Lantas, apa saja tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjangkit infeksi ini? Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah senantiasa menjaga kebersihan tangan Anda. Anda harus membiasakan sejak dini mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Anda juga bisa menggunaka hand sanitizer untuk memudahkan membersihkan bakteri di tangan. Selain itu, pastikan bahwa alat kedokteran yang dipakai di rumah sakit selalu steril dari kuman dan kotoran yang tidak sengaja ada. Tentu saja, Anda bisa menanyakan tentang hal ini pada perawat yang sedang menjaga Anda.

Nah, beberapa poin di atas menunjukkan bahwa infeksi nosokomial adalah salah satu infeksi yang harus diwaspadai karena dapat merugikan Anda dan memperpanjang masa rawat pasien di rumah sakit. Banyaknya jenis infeksi dan akibat yang ditimbulkan tentu akan membuat sebuah keprihatinan bagi Anda. Kenali identifikasi infeksi ini secara menyeluruh dan lakukan beragam tindakan pencegahan untuk menghindarkan kerugian yang mungkin Anda dapatkan. Melakukan pencegahan bukankah lebih baik dari mengobati?

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });