Siapa yang menyangka bahwa dibalik kesuksesan logo si robot hijau ada sosok Irina Blok. Irina merupakan desainer wanita yang namanya jarang diketahui publik. Namun sejatinya, masyarakat modern rasanya pasti tak asing lagi dengan teknologi Android. Yah, sistem operasi bersifat open source sangat mendunia dan banyan dipakai oleh para pengguna teknologi termasuk smartphone dan tablet.
Sponsor: perawatan wajah
Tentang Kisah Unik Logo Android
Mendengar kata “Android”, ada sebuah pikiran tertuju pada satu sistem operasi besutan Google yang akhirnya berkembang menjadi sistem operasi canggih gadget dan tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sampai saat ini, kepopuleran sistem operasi Android, tak lepas dari peran dan campur tangan pihak perusahaan salah satu yang paling berperan besar adalah Google. Perusahaan ini menciptakan sebuah inovasi besar berupa sistem informasi modern dalam bentuk android. Besaing dengan sejumlah perusahaan lain yang menciptakan sistem operasi juga, si robot hijau ini seolah masih mendominasi dunia teknologi hingga kini.
Salah satu peran nyata yang berhasil disumbangkan oleh sistem operasi Android adalah saat salah satu perusahaan gadget ternama, menggunakan sistem operasi ini. Berkat kerjasamanya dengan Google, akhirnya perusahaan tersebut menyebut perangkat buatannya sebagai smartphone atau telephone cerdas. Hasilnya, banyak konsumen tertarik menggunakannya dan kini berbondong-bondong pula vendor lain ingin menyaingi perusahan pertama pengguna Android dengan membekali perangkat berbekal kemajuan berbasis sistem operasi ini.
Wanita di Balik Kesuksesan Logo Fenomenal Android
Setelah populer selama lebih dari lima tahun sejak pertama kali dikenal pada tahun 2010, si robot hijau akhirnya terbentuk. Dibuatlah logo sederhana dan unik menjadi kekuatan besar Android. Irina Blok adalah wanita pencipta dan pencetus logo ini. Dirinya mulai mencintai dunia desain mulai mengawali pembuatan logo Android bersama rekan setim nya. Sebelum muncul ide, Irina diberi petunjuk untuk membuat desain dengan konsep robot untuk mobile. Bersama rekannya, Irina berusaha berpikir keras supaya bisa mendapat desain logo paling tepat.
Setelah mencari banyak inspirasi, dirinya mulai mempelajari banyak desain mulai dari logo film, permainan, tokoh figure dan gambar-gambar luar angkasa. Setelah berupaya keras, Irina juga belum mendapatkan ilham untuk desain logonya. Menurut Irina dan tim, belum ada desain logo yang cocok dan pas dengan konsep. Irina pun bingung karena tak bisa menebak logo inspirasi mana yang sesuai. Bahkan ia sempat mencoba mendesain ulang simbol toilet pria dan wanita dengan mengubahnya kedalam desain piktogram sederhana. Menurut Iriana, simbol toilet bisa berarti simbol universal.
Selanjutnya Iriana mulai berkreasi dengan simbol toilet dan mencoba menggambar berbagai bentuk piktogram lengkap dengan warnanya. Tiba-tiba ide lain muncul yakni Irina mencoba menambahkan antena di bagian kepala logo itu. Akhirnya, jadilah desain logo Android seperti yang banyak dikenal orang saat ini.
Perkembangan Logo Android dan Irina Tak Sepopuler Hasil Karyanya
Meski logo Android dari waktu ke waktu tidak pernah mengalami perubahan desain, sang penggagas logo ternyata tak sepopuler karyanya. Walaupun telah berhasil menciptakan logo teknologi Android, banyak yang tak menyoroti kehidupan Irina. Bahkan kisahnya pun jarang dipublikasi atau diberitakan dunia.
Kini Iriana banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya termasuk putrinya. Ketika membeberkan kisahnya, saat itu ketika putrinya berusia 6 tahun, Iriana mengajaknya menonton film Alice in Wonderland di bioskop. Dan saat layar bioskop memutarkan iklan dengan gambar logo Android, putri Iriana pun berteriak dan berkata bahwa ibunya lah yang telah menciptakan logo itu.
Ide Yang Begitu Brilian
Sebelum mendapat ide desain yang unik, pembuatan ikon untuk robot cerdas ini hanya membutuhkan waktu cukup singkat. Dengan bantuan dari pihak Google ketika merilis SDK Android pada 2007, Saat itulah Iriana mendapatkan tugas mendesain sebuah logo. Waktu yang diberikan untuknya hanya berselang lima hari selepas perilisan Android. Ketika logonya berbentuk boneka unik dan lucu sempat mendapat kritikan dari beberapa penggemarnya sebab hampir mirip dengan karakter game Atari.
Kemudian di tahun 2010, berkat karya Irina dan rekannya itu akhirnya Google memilih menggunakan logo itu untuk sistem operasi bersifat open source dan siapapu bisa dimodifikasinya. Semangat Android menciptakan konsep open source, menjadikan logo Android pun bisa dimodifikasi ulang sebagai bagian dari wadah untuk membangun kreativitas desain.
Bagi Irina, kunci untuk membuat logo menjadi sukses hanyalah kesederhanaan dan abadi agar bisa diingat oleh banyak orang. Meski kini Irina sudah tidak bekerja di Google, dirinya saat ini lebih memilih bekerja sesuai passion. Irina saat ini bekerja di salah satu perusahaan teknologi berbasis jaringan sosial yang menghubungkan guru dengan siawa dan lokasinya ada di Edmodo.
Itulah sepenggal kisah tak terlupakan seorang desainer wanita berbakat Iriana Blok. Walau sudah tak lagi bekerja bersama Google, banyak kenangan dan pengalaman berhasil didapat Irina, tak terkecuali pengalama saat menciptakan desain logo Android bersama timnya. Si hijau itu kini sudah populer dan mendunia bahkan telah banyak menginspirasi desainer lain untuk menciptakan desain logo Android yang baru dan unik dari tahun ke tahun. Semoga kisah sukses Irina Blok ini bisa banyak menginspirasi kita terutama kaum muda.
Comments
