Tubuh ku

Dampak Buruk Stres Bagi Tubuh

Dampak Buruk Stres Bagi Tubuh

Semakin hari pekerjaan semakin menumpuk membuat kita menjadi sangat sibuk bahkan tidak sempat mengurus diri sendiri. Jadi wajar jika anda terkadang mengalami stres. Stres memang biasa terjadi dalam jangka pendek dan akan hilang dengan sendirinya. Namun ada juga perasaan stres yang terjadi secara terus menerus yang disebut stres kronis, dan inilah yang harus anda waspadai. Karena stres dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh seseorang. Selengkapnya simaklah dampak buruk stres bagi tubuh yang akan dibahas secara lengkap di bawah ini.

sponsor: dr rochelle skin expert.

Dampak Buruk Stres Bagi Tubuh

Jika anda mengalami perasaan stres anda harus segera mengatasinya, misalnya dengan berkumpul bersama keluarga, menghibur diri, atau pergi ke tempat yang anda sukai. Namun yang sering terjadi adalah orang-orang selalu mengabaikan perasaan ini, sehingga stres akan meningkat dari waktu ke waktu dan semakin parah. Padahal ada banyak dampak buruk stres bagi tubuh yang harus anda waspadai seperti di bawah ini:

  1. Gangguan memori

Memori adalah suatu ingatan yang diperlukan untuk berbagai hal seperti mengingat tugas-tugas pekerjaan atau hal-hal yang lainnya. Gangguan memori dapat sangat mengganggu, sebagai contoh anda menjadi pelupa ketika meletakkan sesuatu seperti kunci motor atau mobil. Stres yang terus menerus dapat merusak memori anda bahkan mental. Sehingga anda menjadi kesulitan mengingat hal-hal yang sederhana seperti masalah kehilangan kunci tadi.

  1. Susah tidur

Jika anda adalah seseorang yang selalu lembur di malam hari maka anda harus lebih berhati-hati mulai sekarang. Kebiasaan kurang tidur untuk menyelesaikan pekerjaan dapat meningkatkan risiko insomnia. Ditambah dengan perasaan stres maka dapat mempercepat proses insomnia hingga akhirnya menyebabkan depresi. Jadi walaupun anda harus menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup.

  1. Menyebabkan rambut rontok

Dampak buruk stres bagi tubuh yang selanjutnya adalah menyebabkan rambut rontok. Rambut rontok memang masalah yang menakutkan, karena bukan tidak mungkin hingga menyebabkan kebotakan. Rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah karena stres. Stres yang berkepanjangan dapat memicu rambut rontok, biasanya dalam waktu 3 bulan. Jika stres telah hilang maka rambut anda akan kembali normal seperti biasanya, namun walaupun demikian perasaan stres harus dicegah dan dihindari.

  1. Menyebabkan sakit kepala

Sakit kepala adalah hal yang biasa terjadi ketika seseorang mengalami stres. Sakit kepala menyebabkan orang tidak mampu untuk berkonsentrasi seperti biasanya. Hal ini karena stres menyebabkan otot-otot di sekitar kepala menjadi tegang, dan ini adalah respon alami dari tubuh untuk melindungi diri dari cedera karena stres. Otot yang menjadi tegang inilah yang menyebabkan anda sakit kepala.

  1. Meningkatkan hormon

Perasaan stres juga menjadikan hormon meningkat. Ini adalah sesuatu yang baik bagi para lelaki karena meningkatnya hormon testosteron dapat membuat para lelaki lebih berhasrat. Namun ini tidaklah baik bagi perempuan, efek negatif dari meningkatnya hormon dapat mengganggu siklus menstruasi. Stres dapat menyebabkan menstruasi anomali atau tidak haid sama sekali. Dan ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

  1. Memperburuk asma

Jika anda memiliki penyakit asma, anda harus lebih waspada terhadap perasaan stres. Karena stres dapat membuat asma menjadi semakin parah. Bagi anda yang memiliki penyakit asma, anda pasti sudah memahami bagaimana sakitnya jika serangan asma tersebut datang. Dan ketika stres terjadi, maka stres mampu memicu serangan asma yang lebih parah.

  1. Kenaikan berat badan

Dampak buruk stres bagi tubuh yang selanjutnya adalah dapat memicu kenaikan berat badan seseorang. Sebenarnya ini adalah dampak yang umum stres terhadap tubuh. Terlebih jika anda memiliki kebiasaan makan ketika sedang merasa stres. Stres dapat memicu kenaikan berat badan karena tubuh tidak mampu mendistribusikan lemak dengan baik, sehingga lemak akan berhenti dan menumpuk. Penelitan telah menjelaskan, bahwa lemak yang menumpuk lebih banyak terjadi pada perut, bukan di kaki maupun pinggul. Ini lebih berbahaya karena produksi kortisol akan meningkat, yaitu sebuah hormon yang berfungsi untuk menyimpan lemak di perut.

  1. Mengecilkan otak

Dampak buruk stres bagi tubuh yang terparah adalah menyebabkan penyusutan pada otak. Penyusutan yang terjadi pada otak bisa sangat berbahaya. Selain mengurangi kinerja otak, penyusutan ini juga berkaitan dengan funsi emosional seseorang, yang berarti stres dapat mengubah karakter seseorang dengan total.

  1. Merusak gigi

Walaupun stres tidak akan membuat gigi anda ompong, namun ketika seseorang mengalami stres kebanyakan dari mereka adalah selalu mengerat gigi terutama ketika tidur. Hal ini dapat membuat gigi anda menjadi aus bahkan bergeser. Selain itu kebiasaan ini juga menyebabkan sakit pada leher dan sekitar rahang.

  1. Kematian dini

Puncak dari dampak buruk stres bagi tubuh adalah menyebabkan kematian dini. Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa stres dan perasaan cemas dapat menyebabkan kematian dini. Ini adalah penemuan yang mengejutkan, namun begitulah faktanya. Jadi anda harus lebih hati-hati terhadap perasaan cemas dan stres yang terjadi secara terus-menerus.

Begitu banyaknya dampak buruk stres bagi tubuh yang sangat menakutkan. Jadi jagalah diri anda, perhatikan perasaan, jangan pernah memaksakan sesuatu diluar kemampuan kita. Ketika perasaan cemas atau stres datang, segera berkumpul bersama orang-orang terdekat atau pergi mencari hiburan. Semoga bermanfaat.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });