Parenting Info

Cara Menyimpan ASI yang Benar

Seluruh ibu yang baru memiliki bayi tetapi harus meninggalkannya karena urusan pekerjaan pasti akan merasa khaatir dengan ASI yang akan diberikannya. Satu kebahagiaan tersendiri memang untuk bisa memberikan ASI eksklusif hingga bayi tumbuh dewasa. Namun, ketika harus dihadapkan dengan jadwal kerja yang tidak bisa untuk ditinggal sementara anak juga membutuhkannya maka yang perlu dilakukan adalah dengan menyimpan ASI dengan cara yang benar.  Cara Menyimpan ASI yang Benar sangat penting untuk diperhatikan sehingga bisa mendapatkan ASI dengan kualitas yang tetap terbaik dan terjamin.

Cara Menyimpan ASI yang Benar.1

Sponsored by: cream perawatan wajah

Dengan tetap menyimpan ASI dengan cara yang benar maka akan membuat Anda tetap mendapatkan ASI dengan kualitas yang sama baiknya. Tak perlu khawatir akan kualitas ASI yang akan diberikan kepada anak sehingga meksipun Anda bekerja Anda tetap akan memberikan ASI ekslusif terbaik untuk anak. Penyimpanan ASI harus dilakukan dengan benar sehingga air susu tetap dalam kondisi yang terbaik tanpa mengurangi nilai gizi dari ASI sedikitpun. Nilai gizi dan nutrisi inilah yang penting untuk tetap dijaga sehingga bisa mendapatkan ASI dengan kualitas yang terbaik dan tetap aman untuk dikonsumsi oleh anak.

 Tempat Penyimpanan ASI

Tempat yang paling ideal untuk menjaga ASI tetap dalam kondisi yang baik adalah dengan menggunakan tempat penyimpanan terbuat dari beling atau plastik. Pastikan juga tempat untuk penyimpanan ASI ini merupakan tempat penyimpanan yang kedap udara sehingga tidak menganggu dari kualitas dan membuat ASI menjadi kurang nutrisi dan kualitasnya menjadi menurun. Ada juga kantong khusus yang bisa digunakan sebagai kantong khusus untuk menyimpan ASI. Jika menggunakan kantong khusus ASI ini pastikan juga jika kantong  yang Anda pilih merupakan kantong yang aman dan tidak akan pecah ketika disimpan pada freezer nantinya.

Bersihkan Tempat Penyimpanan ASI

Tempat yang Anda gunakan untuk menyimpan ASI pastikan juga jika dalam keadaan yang bersih dengan terus membersihkannya setelah digunakan. Botol ataupun wadah yang biasa digunakan untuk menyimpan ASI tersebut harus dibersihkan dengan menggunakan air hangat dan juga sabun yang aman. Setelah itu bersihkan bekas sabun dengan membilasnya dengan air hangat. Anda juga bisa membersihkan tempat penyimpanan tersebut dengan menggunakan cara merebus wadah tempat penyimpanan ASI tersebut. Jika tempat penyimpanan yang Anda gunakan merupakan tempat penyimpanan dari bahan plastik maka pastikan jika peralatan Anda tersebut memiliki label BPA-Free. Biarkan botol tersebut hingga kering secara alami.

Waktu Penyimpanan

Perhatikan juga waktu penyimpanan dari Anda menyimpan ASI tersebut. Jangan terlalu lama, sebab ASI yang disimpan dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan bakteri dan hilangnya nutrisi dari kandungan yang ada di ASI tersebut. Jika Anda menyimpan ASI hanya diletakkan pada tempat yang memiliki suhu ruangan maka ASI hanya bisa bertahan maksimal selama 10 jam saja, kemudian untuk tempat penyimpanan seperti kulkas ASI bisa bertahan hingga waktu 5-7 hari dan untuk penyimpanan di dalam freezer ASI bisa bertahan bahkan hingga mencapai 6 bulan saja. Tetapi, untuk penyimpanan dalam freezer pastikan jika Anda meletakkan ASI ditempat yang paling dingin.

Volume ASI Dalam Botol

ASI yang dimasukkan di dalam botol juga harus benar-benar diperhatikan terutama volume atau jumlah ASI yang akan dimasukkan. ASI yang dimasukkan dalam botol harus memiliki ruang sisa paling tidak 4 cm pada bagian atas. Sisa dari ruangan ini nantinya berguna untuk memberikan ruang sisa ketika susu nantinya berkembang. Sedangkan untuk penutupnya Anda juga bisa hanya dengan menggunakan plastik dan karet saja namun tutupkan dengan sangat rapat. Cara ini akan membuat susu memiliki tempat yang pas dan tidak akan meluber ketika mengembang.

Berikan Label Tanggal

Supaya bisa lebih mengontrol dan tidak salah mengambil susu manakah yang sudah disimpan terlebih dahulu sebaiknya berikan label yang berisikan tanggal yang komplit. Dengan adanya tanggal ini maka Anda tidak akan bingung botol mana yang Anda simpan terlebih dahulu dan bisa memberikan susu pada anak sebelum tanggal kadaluarsa. Label ini menjadi satu cara bagi Anda untuk mengontrol setiap susu yang Anda simpan.

Penyimpanan Setelah Memompa

Setelah dipompa, waktu yang tepat untuk menyimpan ASI adalah waktu 1 jam setelah ASI di pompa. Masukkan ke dalam wadah dan tutup hingga rapat. Jangan lupa diberikan label tanggal dan jam Anda melakukan penyimpanan. Jangan menyimpan susu terlalu banyak karena nanti malah tidak akan digunakan semuanya. Pisahkan ASI yang baru dimasukkan dan yang sudah didinginkan.

Hangatkan dan Cairkan

Untuk ASI yang sudah disimpan didalam freezer terlalu lama maka yang perlu Anda lakukan adaah dengan mencairkan susu sehingga bisa digunakan kembali. Untuk bisa menggunakannya, cara yang paling mudah adalah dengan menghangatkan dan cairkan ASI yang sudah disimpan tersebut. Caranya adalah ambil botol ASI terlebih dahulu kemudian letakkan diatas mangkok yang berisi air panas. Aduk-aduk hingga merata hingga bagian krim ASI bisa terpisah. Pastikan jika susu sudah cair dan menjadi bentuk susu sebelum diberikan pada anak dan berikan pada anak maksimal 24 jam setelah susu tersebut dicairkan.

Menyimpan ASI dengan cara yang tepat akan membuat bayi mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang cukup. Penyimpanan dengan cara yang tepat baik menggunakan botol kaca, botol plastik dan juga tempat penyimpanan lainnya tentu akan membuat susu bisa tetap terjaga sehingga bisa aman untuk dikonsumsi buah hati. Ibu yang juga menjadi wanita karir pun tak perlu khawatir lagi dengan adanya cara ini karena Anda tetap bisa memastikan jika anak tetap mendapatkan asupan susu yang tepat dan sesuai.

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });