Tips & Trik Parent

Cara Mendidik Anak Tanpa Membentak

Salah satu kesalahan orang tua yang sering dilakukan dan tidak diperhatikan dengan baik adalah orang tua sering memberikan pelajaran pada anak dengan cara membentak. Tak jarang, berbagai hal yang kurang baik yang dilakukan anak selalu dijawab oleh orang tua dengan memberikan tanggapan berupa membentak anak. Padahal sebenarnya, membentak bukanlah cara mendidik anak yang baik dimana jika hal ini terus Anda lakukan malah akan membuat anak mendapatkan efek yang kurang baik untuk perkembangan anak. Ada berbagai Cara Mendidik Anak Tanpa Membentak lainnya yang bisa membuat anak lebih mengerti akan apa yang diinginkan oleh orang tuanya.

Cara Mendidik Anak Tanpa Membentak

Sponsored by: cream perawatan wajah

Kebiasaan membentak anak bisa memberikan dampak yang kurang baik untuk anak yang tentu akan sangat merugikan untuk masa depannya. Kebiasaan membentak bisa menyebabkan anak merasa minder, tidak mau mencoba hal yang baru lagi bahkan hingga anak menjadi pribadi yang keras dan bandel hingga ia dewasa nantinya. Anak tentu saja sangat wajar jika anak melakukan berbagai kesalahan, sehingga tidak benar jika orang tua langsung menyalahkan ataupun membentaknya. Ada cara lain seperti berikut ini untuk mendidik anak dengan cara yang lebih baik lagi tanpa harus membentak anak.

1. Gunakan Suara Datar dan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Ketika anak melakukan kesalahan dan Anda ingin memberi tahu jika hal yang dilakukan tersebut salah, jangan sekali-kali membentak ataupun menggunakan nada yang tinggi untuk anak. Meskipun sebesar apapun kesalahan anak ataupun sekesal apapun Anda, tetaplah berusaha untuk berbicara dengan nada yang datar. Anak justru akan lebih mengerti jika Anda mengutarakan apa yang Anda utarakan dengan nada yang datar dan juga dengan bahasa yang jauh bisa untuk dimengerti. Suara yang lembut dan juga pelan akan membuat anak bisa dengan mudah untuk mencerna apa yang Anda utarakan kepada anak. Mereka pun akan lebih mengerti dan bisa menerima dari hal yang Anda utarakan.

2. Berikan Peringatan

Jika anak melakukan kesalahan yang terus diulang berikanlah peringatan akan apa yang ia lakukan tersebut. Anak akan lebih menanggapi serius akan peringatan yang diberikan dibandingkan dengan bentakan. Paling tidak berikan ia peringatan tiga kali dengan ragam peringatan yang berbeda. Dengan peringatan yang terus Anda berikan ini, ia pun akan mundur dari hal yang dia lakukan. Saat anak sudah tenang dan tidak melakukan kegiatan tersebut lagi, cobalah untuk mendekati anak dan menanyakan kenapa anak berbuat seperti itu. Dengan memberikan kesempatan baginya untuk mengutarakan apa yang ia rasakan, akan membuat dirinya lebih diperhatikan dan membuat dirinya berpikir menjadi lebih baik lagi.

3. Membuat Kesepakatan dengan Anak

Biasanya yang membuat orang tua jengkel dan berbalik memperlakukan anak dengan cara membentak adalah anak yang terus melakukan kesalahan yang sama secara terus berulang-ulang. Untuk menghindari hal ini, ketika anak sudah melakukan kesalahan yang sama dua kali, segera buat kesepakatan dengan anak. Anda juga bisa berdiskusi dan memberik pengetahuan jika apa yang ia lakukan tersebut salah dan sikap seperti apa yang salah. Jika hal yang salah tersebut terus dilakukan, Anda bisa membuat kesepakatan bersama anak untuk diberikan hukuman. Cara ini akan mengajarkan anak untuk bertanggung jawab akan segala yang dilakukannya tersebut.

4. Ajarkan Anak Bersikap

Dibandingkan harus membentak yang tidak mesti akan langsung direspon positive kepada anak, lebih baik sebagai orang tua untuk mengajarkan bagaimana cara bersikap yang baik. Ketika ia sudah mulai berulah dengan cara yang tidak baik, dikati anak kemudian utarakan jika apa yang dia lakukan tersebut salah. Duduk didepan anak dengan posisi menghadap ke anak dan lihat matanya dengan baik. Utarakan apa yang salah dari kelakukannya tersebut kemudian katakan juga bagaimana anak harus memperbaikinya.

5. Berikan Senyuman pada Anak

Ketika anak sudah mulai mengerti akan apa yang Anda sampaikan jika hal yang dia lakukan salah tanpa menggunakan cara membentak, anak akan menjadi seseorang yang mampu meresapi dan memahami akan berbagai hal dengan sangat baik. Kepekaan akan dirinya ini bisa Anda apresiasi paling tidak dengen memberikan senyuman dari keberhasilannya untuk mencoba mengerti apa yang ia berikan. Senyuman dari orang tua bisa menjadi satu hal yang melegakan bagi anak dan ia bisa menerima untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi. Hal ini pastinya membuat cara mendidik anak jauh lebih baik dibandingkan harus membentak-bentak untuk membuat anak mengerti jika hal tersebut salah.

6. Bangun Komunikasi

Hal yang tidak dimengerti akan satu dengan yang lain, antara orang tua dan anak biasanya terhenti dari segi komunikasi yang Anda bangun. Membangun komunikasi yang baik, beri kesempatan untuk anak berbicara hingga berikan perhatian khusus ke anak ketika berkomunikasi akan membuat hubungan dan juga suasana komunikasi Anda dengan anak jauh lebih baik lagi. Ketika anak mulai melakukan hal yang tidak baik, jangan hanya diberikan bentakan dengan suara dan nada yang tinggi. Akan tetapi, ajak anak untuk berbicara dan tinggalkan apapun yang sedang Anda lakukan demi untuk mendengarkan anak. Tatap mata anak dengan pandangan yang teduh kemudian tanya dengan nada yang baik-baik akan lebih efisien untuk membuat anak mengerti jika apa yang dilakukan tersebut salah dan harus menghindari hal tersebut lagi.

Berbagai cara diatas merupakan cara untuk membuat anak bisa menjadi pribadi yang baik dan mau untuk tidak mengulangi aktivitas yang kurang baik untuk dilakukannya. Membentak anak tidak selalu memberikan efek jera dan membuat anak mengerti jika apa yang dilakukan itu salah. Justru dengan cara mendidik selain dengan membentak seperti contoh diatas akan membuat anak bisa benar-benar mengerti dan paham akan apa saja hal yang baik dan buruk untuk dilakukannya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });