Tips dan Trik

Cara Mendidik Anak Menjadi Pribadi Pemaaf dan Mau Meminta Maaf

Memperhatikan perkembangan anak sangat penting untuk bisa membuat anak bisa tumbuh dengan kepribadian yang baik. Setiap kepribadian anak bisa diciptakan oleh anak hingga ia tumbuh menjadi pribadi yang baik dengan beragam sifat dan sikapnya. Namun sayangnya, salah satu perilaku yang sering lupur dari perhatian oleh orang tua adalah menciptakan anak supaya bisa menjadi pribadi yang pemaaf dan mau meminta maaf ketika mereka salah. Cara Mendidik Anak Menjadi Pribadi Pemaaf dan Mau Meminta Maaf ini bisa menjadi cara yang terbaik untuk membuat Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang semakin baik lagi.

Cara Mendidik Anak Menjadi Pribadi Pemaaf dan Mau Meminta Maaf.1

Sponsored by: cream perawatan wajah

Kepribadian anak tidak bisa tumbuh begitu saja melainkan harus dipupuk dan diajarkan oleh orang tua sejak dini. Anak yang memiliki kualitas yang baik adalah anak yang mau dengan iklas untuk meminta maaf ketika anak sedang salah dan mau memaafkan orang lain. Sifat ini merupakan sifat yang harus dimiliki dan ditanamkan sejak dini sehingga anak akan terbiasa untuk menjadi pribadi yang memaafkan dan pemaaf. Sikap positif ini menjadi sifat penting sehingga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sangat baik.

Kenalkan Sejak Dini

Sifat meminta maaf dan mau memaafkan orang lain harus bisa ditanamkan sejak anak berusia sedini mungkin. Untuk satu kebiasaan ini tidak ada istilah terlalu muda ataupun terlalu dini.Saat anak sudah mulai bisa untuk berinteraksi baik itu hanya sekedar bermain dilingkungan ataupun pada saat anak sudah mulai belajar dan sekolah kebiasaan memaafkan dan meminta maaf ini harus sudah dikenalkan. Saat anak melakukan kesalahan yang disengaja ataupun tidak mintalah anak untuk segera mengucapkan maaf pada temannya tersebut. Meskipun hanya mengajarkan kata maaf saja namun hal ini akan terus menjadi hal yang selalu ia ingat. Selain itu, ketika ada anak lain yang melakukan kesalahan pada dirinya dan meminta maaf sebisa mungkin orang tua juga harus mengajarkan untuk mau menerima maaf darinya.

Biasakan Untuk Meminta Maaf Akan Hal yang Kurang Sopan

Ketika anak sudah tumbuh menjadi lebih besar maka segera berikan pengetahuan tentang arti dari maaf dan memberi maaf. Contohkan pada anak ketika anak berperilaku yang kurang sopan terhadap orang lain maka biasakan untuk anak mau untuk meminta maaf kepada orang disekitarnya. Pastikan anak tahu alasan dari kenapa ia harus meminta maaf. Jelaskan apa yang kurang pas sehingga ia harus meminta maaf seperti misalnya harus mendahului orang yang lebih tua ataupun perilaku lainnya.

Jalin Hubungan yang Baik dengan Lingkungan

Lingkungan merupakan satu tempat yang juga bisa membuat anak untuk bisa belajar dengan baik lagi selain dirumah. Di lingkungan mereka bisa lebih bersosialisasi dan juga bisa mengembangkan kegiatan sosial mereka. Ajarkan anak untuk berbagi kepada orang sekitar. Dengan cara ini mereka juga akan menjadi pribadi yang lebih baik sehingga membuat mereka menjadi pribadi yang bisa untuk meminta maaf dan memberi maaf dengan sangat baik. Bahkan nantinya tanpa diminta pun mereka memiliki kesadaran sendiri untuk saling memaafkan.

Jangan Ada Dendam

Kontrol emosi anak menjadi satu cara yang paling tepat untuk membuat anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang tempramental dan juga senang untuk balas dendam. Ajarkan selalu untuk rendah hati dan tidak memendam rasa dendam ketika mendapatkan berbagai hal yang tidak sesuai dengan keinginannya ataupun ketika ada teman yang bersikap tidak baik dengannya. Tanamkan sikap untuk lebih baik memaafkan dan saling memaafkan dibandingkan harus menanam dendam yang nantinya malah akan sangat mengganggu dan tidak baik untuk dirinya.

“Ayo Minta Maaf”

Dorongan dari orang tua juga akan membuat anak menanamkan kebiasaan meminta maaf. Ketika orang tua tahu jika anak berbuat kurang baik terhadap temannya segera lontarkan ‘ayo minta maaf’ untuk anak mau meminta maaf terhadap temannya. Dorongan ini akan menjadi satu hal yang terus ia ingat sehingga membuat anak nantinya bisa terus meneruskan kebiasaan ini.

Meminta Maaf Tidak Berarti Salah dan Kalah

Biasanya anak juga akan mengurungkan untuk meminta maaf karena ia merasa kalah dan salah setelah ia meminta maaf kepada temannya. Apalagi ketika ia terlalu didorong oleh orang tuanya untuk meminta maaf bahkan ia menganggap jika orang tuanya akan menganggapnya selalu salah. Hal ini harus dijelaskan dengan sangat baik dari orang tua kepada anak, pastikan jika permintaan maaf bukan menegaskan jika dirinya menjadi pribadi yang salah atau kalah. Justru seorang pahlawan sejati adalah ia yang mau memberikan maaf dengan baik dan iklas kepada orang lain. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih menerima akan hal tersebut dan mau dengan lebih iklas untuk meminta maaf atas kesalahannya.

Ajarkan Tentang Menerima dan Lapang Dada

Kebiasaan mau untuk meminta maaf dan memberi maaf timbul dari perasaan menerima dan lapang dada yang juga harus ditanamkan pada anak. Mungkin untuk anak kecil yang masih belum mengerti akan sangat sulilt untuk mengajarkan tentang menerima ataupun bersikap berlapang dada. Tetapi terus tanamkan dan berikan nasihat jika tidak semuanya bisa berjalan sesuai dengan keinginan anak saja. Katakan jika dalam bersosialisasi dengan teman dan keluarga juga akan terjadi hal lain meskipun tidak sesuai dengan keinginannya sama sekali. Dengan terus memberikan pelatihan akan sikap ini tentu akan membuatnya menjadi anak yang bisa lebih baik lagi.

Sikap saling memaafkan tentu sangat penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan cara ini akan membuatnya tetap baik dan bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan teman-temannya. Ia akan terhindar dari pribadi yang terus merasa salah ataupun menganggap dirinya benar. Sikap pemaaf ini juga akan membuatnya menjadi pribadi yang rendah hati.

 

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });