Tips & Trik Parent

Cara Melatih Anak Pandai Membuat Keputusan

Cara Melatih Anak Pandai Membuat Keputusan

Peran orang tua adalah bagian terpenting dalam melatik kekuatan anak mengambil keputusan dalam hidupnya. Dan sebagai orang tua sudah menjadi hal wajib melatih dan membiasakan anak mandiri. Sebab semua itu akan berguna disaat ia tumbuh dewasa. Supaya hal tersebut dapat terwujud, harus dilakukan dengan cara yang benar. Inilah kiat sukses dan cara melatih anak pandai membuat keputusan wajib orang tua tekankan.

Sponsor : cream perawatan wajah

1. Jelaskan pro kontra terlebih dahulu

Menurut pakar psikolog anak Peter L. Stavinoha, Ph.D., dari Children’s Medical Center Dallas, ada cara yang bisa diambil orang tua agar anak bisa memuat keputusannya sendiri dengan tepat. Pertama adalah menjelaskan  pro dan kontra dari setiap hal yang ia pilih. Berikan anak saran tentang apa yang ia sukai saat mengambil keputusan. Contohnya, apabila anak ingin mencari sesuatu untuk menghadiahkan temannya kado ulang tahun, maka Anda bisa membicarakan seputar kado apa yang tepat untuk anak berikan kepada temannya. Jelaskan pula mengapa anak harus mengambil keputusan tersebut. Cara ini bisa melatih anak untuk bisa mencari jalan lain dalam hal mengambil keputusan berikutnya.

2. Batasi pilihan

Sementara menurut Dr. Tamara Chansky, seorang psikolog anak juga mengungkap bahwa terlalu banyak memberikan anak pilihan justru bisa membuatnya merasa kebingungan. Anda juga sebaiknya tidak memiliki banyak pilihan yang akhirnya membuat Anda merasa terbebani karena tidak ingin menolak banyak hal. Jadi gunakan pilihan terbatas untuk anak sehingga akan mencegah anak merasa bimbang. Tentukan pula batas waktu agar anak bisa cepat membuat keputusan dengan tepat.

3. Buatlah kategori di tiap keputusan

Upaya Anda untuk melatih anak mengambil keputusan kadang dianggap oleh anak sebuah hal yang besar. Jadi pelajarilah cara mempelajari tingkat keputusan yang akan diambil oleh anak sambil mengurangi rasa kekhawatirannya. Jelaskan bagaimana cara memilih jajan, atau memilih buku yang menarik untuk anak. Beri kategori pilihan sesuai usia anak, seperti memilih buku sesuai usianya. Dan kategori bisa ditingkatkan agar anak lebih peka dalam membuat keputusannya sendiri.

4. Latih dengan masalah kehidupan sehari-hari

Melatih anak dalam membuat keputusan adalah hal penting. Tak perlu mencari cara sulit agar bisa melatih anak namun Anda bisa mengaitkan keputusan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Buat beberapa pertanyaan seperti bagaimana cara anak melakukan sesuai saat temannya berulang tahu atau jam berapa anak akan belajar apabila ia malas. Lakukan banyak pertanyaan sederhana agar anak mampu dan lebih peka mengambil putusan juga lebih bijak memilih hal mana yang baik atas keputusannya tersebut. Cari kasus-kasus sederhana yang tidak membuatnya terbebani.

5. Biarkan anak mengambil risiko

Seperti kita ketahui, setiap keputusan pasti ada satu atau dua hal yang tak berjalan sempurna. Pasti ada risiko yang didapat dari keputusan tersebut meskipun tak semuanya terjadi. Oleh sebab itu, biarkan anak mengambil risiko dan belajar bertanggung jawab atas keputusannya. Cara tersebut secara tak langsung akan membuat anak belajar menerima konsekuensi.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });