Inspiration

Berhenti Bermimpi! Ini Tips Dewi Lestari Untuk Menjadi Penulis Produktif

Tips Dewi Lestari Untuk Menjadi Penulis Produktif

Tips Dewi Lestari untuk menjadi penulis produktif. Dengan perkembangan jaman yang ada maka tidak heran apabila kemudian profesi juga ikut berkembang. Apabila dulu lebih banyak orang yang mengidamkan profesi yang bekerja khusus dalam kantor maka sepertinya hal tersebut sepertinya tidak berlaku lagi untuk sekarang ini. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Karena bisa dibilang, generasi muda masa sekarang kurang lagi tertarik dengan profesi yang memaska bekerja pada bidang yang tidak mereka kuasai apalagi tidak mereka senangi. Sehingga tidak heran apabila kemudian banyak generasi muda sekarang ini yang lebih tertarik untuk bekerja di dunia kreatif. Karena mereka menganggap bahwa dunia kreatif adalah dunia yang paling cocok dengan passion dan semangat jiwa muda mereka. Dan dari sekian banyak jenis profesi yang ada di dunia kreatif tentunya profesi penulis tidak bisa dilewatkan dengan begitu saja. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Karena dari waktu ke waktu, sudah banyak bermunculan penulis-penulis berbakat Indonesia yang menunjukan sepak terjang karyanya yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk penulis wanita Indonesia sendiri bisa dibilang nama Dewi Lestari tidak bisa dilewatkan begitu saja. Karena sudah begitu banyaknya karya yang dimiliki. Sesuatu yang pastinya ingin ditiru oleh mereka yang ingin mengikuti jejak langkahnya. Dan ternyata Dewi Lestari memberikan tips menjadi penulis produktif seperti berikut ini:

sponsor: kezia skin expert.

  1. Tentukan Target Dalam Menulis

Tips Dewi Lestari Untuk Menjadi Penulis Produktif

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mulai menentukan targetmu dalam berkarya. Berkarya memang tentang mengekspresikan ide dan imajinasi kamu sesuai dengan keinginan. Namun hal tersebut juga bisa menjadi bumerang ketika kamu sedang berada dalam mood yang tidak baik untuk berkarya. Sehingga karyamu yang brilian tidak kunjung terselesaikan. Itulah gunanya menetapkan target dalam berkarya. Atau lebih mudahnya adalah gunakan deadline untuk memacumu menyelesaikan karyamu. Dengan begitu, meskipun moodmu sedang tidak karuan kamu akan tetap fokus berkarya karena ada target yang harus kau patuhi. Karena target membuatmu terpacu terus berkarya tidak peduli dengan apapun yang sedang kamu rasakan. Hal tersebut juga yang selama ini dilakukan oleh seorang Dewi Lestari. Yakni ia menetapkan target dalam menulisnya. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Karena bagi Dewi Lestari menetapkan target dalam menulis akan membuat seseorang terpacu dan juga mengalahkan berbagai perasaan negatif yang menghalanginya dalam menulis. Mulai dari perasaan malas hingga perasaan bosan. Sesuatu yang apabila tidak ditaklukan maka hanya akan membawa pada produktifitas yang semakin menurun dari waktu ke waktu. Hal yang tentunya akan sangat merugikan apabila terus dibiarkan. “Yang paling penting sekaligus yang paling susah itu sebenarnya menetapkan target. Kayak buat deadline untuk diri sendiri begitu. Soalnya deadline itu yang bakal memotivasi dan ngepush kita untuk terus menulis dalam kondisi yang paling tidak memungkinkan sekalipun.” Jelas Dewi Lestari.

  1. Coba Dengarkan Musik Favorit

Tips Dewi Lestari Untuk Menjadi Penulis Produktif

Musik memang menjadi jalan paling ampuh sekaligus paling cepat untuk mengatur mood seseorang. Hal tersebut juga bisa kamu terapkan ketika kamu ingin tetap kreatif sehingga bisa terus fokus berkarya. Coba dengarkan musik maupun playlist favorit kamu sebelum ataupun saat sedang berkarya. Percayalah musik yang tepat akan mengubah moodmu yang sedang acak-acakan menjadi lebih baik lagi. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang Dewi Lestari untuk membangkitkan produktifitasnya dalam menulis. Yakni dengan cara mendengarkan berbagai musik yang menjadi favoritnya. Karena Dewi Lestari enggan memungkiri bahwa musik favorit seringkali membuat suasana menulis lebih pas dan lebih cocok. Hal tersebut tentunya tidak lepas karena musik mampu membuat atmosfir menulis yang baik. Sedangkan yang dilakukan oleh Dewi Lestari sendiri bisa dibilang cukup unik. Yakni dia akan mencari musik yang pas atau tepat terlebih dahulu sebelum mulai menulis apapun. “Aku pernah coba dengerin musik. Dan ternyata itu memang membantu. Apalagi kalau musik yang dipilih ternyata cocok sama jenis tulisan kita. Itu bakal membantu sekali.” Jelas Dewi Lestari

  1. Temukan Alasan Dalam Menulis

Tips Dewi Lestari Untuk Menjadi Penulis Produktif

Hal terakhir yang perlu kamu lakukan adalah mulai mengingat kembali alasan kamu dalam berkarya. Apapun itu, setelah kamu berhasil menemukannya kembali, percayalah kamu akan bisa fokus berkarya lagi. Karena tentunya kamu tidak ingin menyiakan segala sesuatu yang telah kamu raih di titik ini sekarang dan mengalah hanya pada mood yang sebenarnya bisa kamu kendalikan.  Jadi gunakan alasanmu dalam berkarya sebagai api utama semangat kamu untuk melawan semua penghalang yang hanya menganggu langkahmu. Hal tersebut jugalah yang selama ini dilakukan oleh seorang Dewi Lestari agar bisa mengalahkan berbagai rasa negatif yang menghalanginya dalam berkarya. Dimana Dewi Lestari menjabarkan bahwa alasan menulis tak ubahnya bensin bagi seseorang. Sesuatu yang tak ubahnya bahan bakar energi bagi seseorang untuk terus melesat maju. Dimana Dewi Lestari mengakui bahwa alasan utamanya dalam menulis adalah untuk membagikan berbagai keresahan yang ada di dalam hati maupun pikirannya. “Aku ingin semua orang mendiskusikan apa yang aku resahkan. Bukan semata masalah benar atau salah. Karena terkadang proses itu lebih penting dari jawaban.” Jelas Dewi Lestari.

Ketiga tips yang telah diberikan oleh Dewi Lestari seperti diatas tentunya patut ditiru maupun dicoba bagi mereka yang bermimpi menjadi penulis produktif. Agar nantinya hal tersebut tidak berhenti hanya menjadi sebatas sebuah mimpi semata.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });