Tubuh ku

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan

Perut yang buncit dapat mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri seseorang, terutama perut buncit yang sangat terlihat bahkan ketika memakai pakaian yang sudah longgar. Mengecilkan perut buncit bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan Penyebab perut buncit yang paling utama adalah karena penumpukan lemak di bagian perut. Jika lemak terus menumpuk, maka perut akan semakin membesar dan membuncit dan bahkan memicu dampak buruk. Berikut bahaya perut buncit bagi kesehatan yang harus Anda ketahui.

sponsor: dr rochelle skin expert.

Pengertian Perut Buncit
Perut buncit disebut juga obesitas sentral atau obesitas perut. Penyebab perut buncit adalah penumpukan lemak yang terjadi di bagian perut. Lemak di bagian perut ini dibagi menjadi dua macam, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada tepat di bawah kulit. Sedangkan lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ dalam tubuh sehingga biasanya tidak terlihat. Lemak viseral inilah yang berkaitan langsung dengan kondisi obesitas pada perut. Selain dapat membahayakan bagi kesehatan dan memicu berbagai penyakit, lemak viseral ini sangat sulit untuk diatasi.

Penyebab Perut Buncit
Seperti halnya obesitas pada tubuh, perut buncit kebanyakan disebabkan oleh asupan makanan yang melebihi energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik. Jika Anda terlalu banyak makan dan sedikit beraktivitas, hal ini akan memicu terjadinya penumpukan lemak pada tubuh, termasuk perut.
Kebiasaan merokok, stres, dan riwayat obesitas pada keluarga juga dapat mempengaruhi terjadinya obesitas perut atau perut buncit. Hal lain yang dapat memicu perut buncit adalah hormon yang tidak seimbang dan semakin bertambahnya usia pada wanita menopause. Selain itu, bagi orang-orang yang memiliki bentuk tubuh menyerupai ‘apel’, akan lebih mudah menyimpan lemak di perut dibandingkan dengan orang yang memiliki bentuk tubuh menyerupai ‘pir’.

Bahaya Perut Buncit Bagi Kesehatan
Anda dapat mengukur pinggang Anda dan pastikan apakah Anda mengalami obesitas perut atau tidak. Anda dapat menggunakan meteran untuk mengukur lingar perut, posisikan meteran sejajar dengan ujung tulang panggul dan pusar.
Seorang laki-laki dinyatakan mengalami obesitas perut jika lingkar pinggang melebihi 90 cm, dan di atas 80 cm pada wanita.
Bagi Anda yang memiliki obesitas perut karena penumpukan lemak, sebaiknya lebih waspada. Sebab, terdapat beberapa risiko yang dapat menganggu kesehatan. Lemak viseral adalah jenis lemak yang paling berbahaya. Jika lemak viseral ini terkumpul dan menumpuk pada tubuh, dapat memicu senyawa yang menyebabkan peradangan dan hormon yang dapat mengganggu sistem pencernaan pada tubuh.
Senyawa-senyawa peradangan tersebut dikenal juga dengan istilah sitokin. Sitokin ini dapat menybabkan peradangan ringan di dalam tubuh, bahkan dalam jangka panjang dapat memicu dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak viseral juga mengeluarkan senyawa lain yang disebut asam lemak bebas. Senyawa ini akan masuk ke dalam hati seseorang, kemudian memicu berbagai perubahan yang tidak normal, di antaranya adalah penurunan produksi kolestrol baik, dan peningkatan produksi kolestrol buruk. Inilah yang menjadi penyebab orang dengan perut yang buncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolestrol. Selain itu, asam lemak bebas yang terdapat pada tubuh dapat mengurangi kinerja insulin dalam mengontrol darah. Senyawa ini juga meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Bahaya lain yang dapat terjadi karena perut buncit adalah stroke, serangan jantung, darah tinggi. Hal ini karena lemak pada obesitas perut dapat memicu perubahan hormon yang seharusnya mampu mengontrol penyempitan pembuluh darah yang disebut angiotensin.

Cara Mengecilkan Perut Buncit
Seperti pada penjelasan sebelumnya, lemak viseral adalah lemak yang menyebabkan terjadinya obesitas perut. Berbeda dengan lemak subkutan yang berada di bawah kulit, lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ dalam sehingga sangat sulit untuk dihilangkan.
Anda dapat melakukan beberapa usaha yang dapat mengencangkan otot perut seperti sit-up dan gerakan yang lain. Namun gerakan-gerakan tersebut tidaklah mampu mengecilkan perut secara sempurna. Cara mengecilkan perut buncit yang baik dapat Anda lakukan dengan diet dan olahraga yang bertujuan untuk mengurangi lemak tubuh total dan berat badan. Hingga saat ini, belum dapat dibuktikan secara pasti pengobatan yang dapat mengurangi lemak visral.
Meskipun mengecilkan perut buncit bukanlah sesuatu yang mudah, namun Anda  tetap harus selalu berusaha mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan:
• Batasi minuman beralkohol. Selain sangat tidak baik kesehatan, minuman beralkohol juga dapat memicu terjadinya perut buncit.
• Hindari stres, perasaan stres yang tinggi dapat memicu perut buncit. Jika Anda memiliki masalah atau penyebab stres lainnya, cobalah untuk melakukan relaksasi, meditasi, atau berkumpul bersama dengan orang-orang terdekat.
• Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup. Hal ini dapat membantu Anda dalam proses mengurangi lemak pada perut. Lemak jaringan pada tubuh dapat berkurang jika Anda mendapatkan tidur yang cukup setidaknya 6 hingga 7 jam.
• Perhatikan makanan yang Anda konsumsi, terutama kandungan dan asupan kalorinya. Agar lemak pada perut dapat dicegah, Anda harus menghindari makanan berkalori tinggi. Konsumsilah kalori setidaknya dikurangi 500 hingga 1000 per hari dari kebutuhan total tubuh. Kurangi juga makanan berkarbohidrat dan perbanyak mengonsumsi sayuran, produk susu rendah lemak, buah, proten tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.
• Perbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga, latihan kesehatan atau cardio.
Demikian sedikit ulasan mengenai bahaya perut buncit bagi kesehatan. Konsumsilah makanan yang sehat agar perut buncit dapat dicegah. Selalu perhatikan kondisi tubuh dan istirahatlah dengan cukup. Semoga bermanfaat.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });