Sifat pemalas adalah sifat yang sangat buruk, hal ini karena sifat malas bukan hanya membuat seseorang menjadi kurang cerdas. Bahkan sikap malas bisa menghambat prestasinya ketika belajar. Berbeda dengan pendapat ini, jika ternyata melakukan aktifitas kosong sambil bermalas-malasan bisa memberikan energi baru.
Sponsor: halojasa
Walaupun sifat malas merupakan sifat yang sangat tercela namun bukan berarti sifat ini tidak ada manfaatnya. Terbukti beberapa orang ternyata yang dulunya dikenal sebagai sosok yang sangat pemalas malah mampu meraih kesukisesan di masa depannya. Salah satu orang pemalas yang mampu berubah menjadi seorang yang sukses adalah tokoh diplomatik yang mendunia Winston Curchil dari Inggris. Seorang pemalas dapat menjadi sukses karena mempunyai beberapa alasan. Dan ini dia beberapa alasan mengapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses.
- Orang Malas Punya Daya Cipta dan Kreatifitas
Alasan pertama kenaopa orang malas berpeluang untuk sukses karena mereka mempunyai daya cipta yang cukup tinggi. Daya cipta atau kreativitas tersebut muncul karena rasa malas yang dimilikinya. Misalnya saja orang malas tidak akan pernah mau menggali tanah menggunakan cangkul ataupun skop, ia akan lebih menggunakan cara yang lebih mudah yaitu menggunakan mesin. Berangkat dari sinilah kemungkinan mesin penggali ini diciptakan oleh seorang pemalas yang tidak mau bersusah payah menggali dan tidak ingin kotor dibuatnya. Artinya, orang yang malas cenderung menemukan metode lebih efektif dan efektif bagaimana caranya memecahkan sebuah masalah yang rumit menjadi mudah dan cepat.
- Orang Malas Lebih Suka Berwirausaha
Berwirausaha adalah pekerjaan yang paling tepat dan paling banyak diminati oleh para pemalas. Hal ini dilakukannya karena mereka lebih suka kerja santai sesuai dengan keinginannya dan tidak dalam tekanan. Tidak heran jika muncul berbagai ide kreatif dari para pengusaha di berbagai tempat. Bagi mereka yang terpenting adalah bagaimana mendapatkan penghasilan bukan bagaimana cara mendapatkan pekerjaan. Bagi mereka yang malas dan ingin hidup enak, maka perlu berjuang keras untuk didi sendiri agar tetap bisa bermalas-malasan. Sehingga tak jarang bahwa seorang entrepreneur lebih menyukai sesuatu atau ide yang dibuatnya sendiri.
- Mereka Tahu kapan Waktunya Beristirahat
Orang yang pemalas akan lebih membutuhkan banyak waktu untuk bersantai ria dan beristirahat. Hal ini ia lakukan karena tidak ingin membuang-buang tenaganya untuk bekerja terus menerus. Bahkan orang yang bekerja dengan giat akan lebih rentan mengalami pikun diusia 40an. Bagi mereka, bekerja secara terus-menerus hanya akan menguras tenaga sehingga pekerjaan tidak akan maksimal. Akibatnya, banyak orang malas lebih senang mengambil waktu istirahat untuk mengisi kembali tenaga meski hanya lima menit. Berbeda dengan pemalas yang fikirannya rileks serta pekerjaannya santai, mereka jauh lebih sehat secara mental dan psikis jika dibandingkan dengan orang yang pekerja keras yang penuh pikiran dan rasa jenuh.
- Mereka Lebih Santai
Selain membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat, seorang pemalas adalah orang yang lebih santai. Bagi para pemalas untuk mengerjakan suatu pekerjaan dibutuhkan fikiran yang sangat tenang dan tidak terburu-buru dalam melakukakannya. Berbeda dengan type orang opekerja keras yang selalu panic dan kaku dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal tersebut pastinya hanya akan berdampak kurang baik bagi fikiran maupun kesehatahn btubuh. Untuk itu bersantailah ketika menghadapi pekerjaan sesulit apapun.
- Mereka Tahu Tujuan Yang Akan Dicapai
Menurut sebuah survey seorang pemalas akan lebih cepat mendapatkan tujuannya jika dibandingkan dengan orang yang type pekerja. Ibarat “No Pain No Gain”, mereka yang hanya banyak tidur dan menghabiskan waktu bersantai seharian bisa saja tidak akan maju kedepan sebab bingung harus melakukan apa dan kemana. Meski kebiasaan malas itu sesuatu hal yang wajar, tetapi Anda harus tahu kapan waktu serius untuk dilakukan secara cepat. Bagi orang malas yang penting adalah bagaimana agar tujuannya tersebut tercapai dan tidak harus melihat prioritas orang lain.
- Para Pemalas Adalah Orang Yang Pintar
Benarkah orang pemalas itu jauh lebih pintar daripara mereka yang rajin? Pemalas adalah termasuik orang yang pintar dan cerdas, hal ini karena para pemalas selalu mencari-cari waktu untuk bersantai ria ditengah kesibukannya beraktivitas. Untuk itu mereka akan pastinya sudah memikirkan bagaimana pekerjaan ini dapat terselesaikan sekaligus tetap bisa bersantai. Nanum agar waktu malas jadi lebih bermanfaat dan efektif, pilih waktu tersebut dikala selesai mengerjakan tugas berat atau sekedar beristirahat di jam kantor.
- Mereka Memanfaatkan Teknologi Agar Bisa Lebih Malas
Para pemalas adalah orang yang selalu menggunakan teknologi untuk mendukung rasa malasnya. Bagi mereka, sesuatu yang seperti ini terbukti dapat munculnya ide dan menambah wawasan tentang teknoligi. Mereka senang mengamati berbagai barang elektronik atau bpenemuan-penemuan baru tiap tahunnya. Belum lagi berbagai aplikasi yang selalu up date yang menandakan jika dunia ini sedang dikuasai oleh orang-orang malas yang luar biasa. Orang malas juga cenderung melek teknologi, karena hampir sepanjang harinya dihabiskan untuk mencari cara bagaimana agar pekerjaannya cepat selesai dengan cepat dan memanfaatkan waktu sisa untuk beristirahat lebih awal.
Itulah beberapa hal tentang alasan yang membuat orang malas cenderung lebih berpeluang untuk sukses dalam hidupnya. Namun, jangan salah artikan kemalasan dengan tidak mengasah keterampilan dan daya pikir. Sebab orang malas disini adalah mereka yang lebih menyukai bekerja dengan cara santai namun berhasil ia selesaikan. Jika Anda salah satu orang yang memiliki kebiasaan ini, menambah wawasan seputar bisnis bisa jadi prioritas. Seperti yang sudah disebutkan bahwa orang malas cenderung suka berbisni. Jadi, cobalah manfaatkan peluang berbisnis dengan mempelajari banyak hal dari ahli managmen bisnis.
Comments
