Saat hari raya Idul Adha tiba, kegiatan masak memasak daging tetun jadi favorit para ibu di rumah. Tetapi ada baiknya mengenali lebih lanjut cara mengolah daging qurban agar lebih sehat dan nikmat di santap. Selama ini, mengkonsumsi daging merah dikaitkan dengan kolesterol tinggi pemicu hipertensi juga serangan jantung.
Sponsor: kezia skin expert
Supaya daging lebih aman dikonsumsi, aturan mengolah menurut Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo adalah dengan cara direbus. Menurut sang dokter, merebus daging adalah cara yang reatif aman. Namun dokter Ari menyarankan untuk tidak mencampurkan bahan lain seperti santan, keju atau margarin. Daging bisa diolah menjadi sup, disemur atau direbus. Sementara jika memanggang daging lebih baik hindari bagian daging yang gosong agar daging tidak menghasilkan senyawa amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik menyebab masalah kanker.
Pemilihan daging juga perlu yakni memilih daging rendha lemak dan banyak memiliki serat otot seperti bagian iga dan paha. Supaya daging qurban yang telah disiapkan, maka perlu mengetahui tips sehat mengolahnya. Baik itu mengolah, menyimpan atau mengkonsumsinya semua itu penting Anda perhatikan. Berikut langkah-langkah membuat daging merah sehat dikonsumsi di hari idul adha.
1. Cara memotong daging
Jika Anda ingin mengolah daging bagian ekor, bisa membaginya kedalam beberapa potongan. Bagian ini biasanya diolah menjadi steak karena cenderung rendah lemak dibanding daging bagian lain. Jika mendapat bagian daging lain seperti paha, iga dan bagian perut maka bisa dipotong sesuia selera dan kebutuhan.
2. Cara menyimpan daging
Jika Anda belum ingin mengolah daging kurban secara langsung maka bisa meyimpannya dalam suhu ideal berkisar 3°-4°C untuk waktu dua sampai empat hari. Jika ingin disimpan selama 6 bulan, maka suhu bekunya harus -18°C atau lebih rendah dari suhu tersebut. Sementara jika ingin dijadikan daging cincang maka simpan hanya selama 24 jam supaya kualitas dan rasa tetap terjaga. Pastikan membekukan daging sekali sebelum diolah dan jangan berkali-kali supaya kualitas dan tekstur daging tetap bagus.
3. Cara Memasak daging
Jika Anda menyimpan daging kedalam kulkas maka usahakan tidak memasak daging dalam keadaan beku dengan tujuan untuk mematangkan sekaligus. Perhatikan bagian lemak dan otot daging karena semakin banyak bagian tersebut maka proses pematangan daging juga butuh waktu lama supaya tekstur tidak alot. Jika ingin menambahkan rasa melalui bumbu mungkin saja bisa mengurangi jumlah nutrisi. Pemasakan idela juga dilakukan satu kali agar gizinya tetap ada dan tekstur daging tidak semakin keras.
4. Jaga selalu kualitas daging
Paling penting adalah membuat daging tetap berada pada tempat yang higienis supaya terhindar dari bahaya bakteri atau jamur yang berpengaruh pada tingkat gizi. Jadi menghindari kontaminasi jauh lebih penting. Anda juga bsia menghindari mencuci daging dengan air dan gunakan kertas napkin untk menyerap cairan berlebih pada daging. Jika ingin selalu sehat, maka konsumsi daging dalam jumlah secukupnya saja.
Demikian cara-cara mengolah, menyajikan atau mempersiapkan masakan daging qurban supaya tetap sehat dinikmati. Bagi penderita hipertensi tentunya harus mengontrol asupan makan serta memilih olahan dengan cara yang sehat. Jangan lupa tambah sayur dan buah serta cukup air minum.