Parenting Info

Kiat Bunda Menyuruh Anak Tanpa Paksaan

Salah satu kewajiban dari orang tua adalah mendidik anak, terutama untuk urusan kedisiplinan. Masalah kedisiplinan merupakan masalah yang cukup penting untuk di perhatikan orang tua sejak dini karena anak yang terbiasa disiplin tentu saja akan menjadi lebih mudah di atur dan terhindar dari hal-hal buruk ketika dewasa. Akan tetapi, mendidik anak terkait masalah kedisiplinan memang bukan masalah yang ringan. Terkadang Bunda sering merasa kesal, marah atau lainnya karena anak tidak langsung menurut dengan apa yang Bunda katakan. Perlu diingat, Bunda sebaiknya tidak memarahi anak karena jika anak dimarahi, maka ia akan semakin berani. Nah, ada beberapa kiat Bunda menyuruh anak tanpa paksaan yang dapat Bunda terapkan dalam rangka mengajari anak Bunda tentang kedisiplinan. Apa saja kiat tersebut?

Kiat Bunda Menyuruh Anak Tanpa Paksaan.2

Sponsor : dr rochelle skin expert

  1. Katakan dengan halus dan tegas

Sebagaimana disinggung di awal bahwa terkadang orang tua merasa tidak sabar dan cenderung membentak ketika anak mereka tidak langsung menuruti apa yang dikatakan oleh orang tuanya. Hal yang lebih buruk terjadi jika orang tua memukul anak mereka karena tidak menuruti perintah yang sudah disampaikan berkali-kali. Tentu saja meskipun Bunda merasa kesal, Bunda tetap tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal tersebut. Nah, salah satu cara yang sangat tepat untuk menyuruh anak tanpa paksaan adalah mengatakan perintah secara halus tetapi dengan tegas. Bunda dapat memanggil anak Bunda lalu memegang pundaknya serta menatap matanya sembari mengatakan apa yang Bunda ingin ia lakukan, seperti mandi, belajar atau hal lainnya. Pendekatan seperti ini cenderung lebih efektif untuk dikerjakan.

  1. Tenangkan diri

Tidak dipungkiri bahwa ketika anak membantah perintah Bunda lantas marah, Bunda juga terkadang ikut-ikutan marah dan ingin membentaknya. Dalam hal ini, sebisa mungkin Bunda tidak perlu melakukannya karena hanya akan memperburuk keadaan dan anak akan semakin bandel. Hal yang harus dilakukan adalah Bunda berusaha menenangkan diri Bunda agar tidak cenderung ikut marah. Tahan diri Bunda dengan membiarkan anak Bunda sementara waktu. Bunda bisa meninggalkannya untuk masuk ke dalam kamar, berwudlu atau lainnya yang sekiranya bisa membuat hati Bunda menjadi kembali tenang. Setelah tenang, biasanya Bunda akan memiliki solusi yang lebih tepat untuk meredakan kemarahan anak Bunda tersebut.

  1. Berikan sebuah konsekuensi

Untuk anak yang sudah beranjak besar, seperti misalnya kelas 2 atau 3 SD, memberikan konsekuensi merupakan salah satu hal yang dapat Bunda lakukan untuk mengajarkan beberapa hal tentang disiplin kepada mereka. Cara yang satu ini bukanlah termasuk menyuruh dengan kekerasan tetapi justru malah merangsang otak anak untuk dapat berpikir lebih dalam. Nah, Bunda dapat memberikan konsekuensi dari beberapa kesalahan yang dilakukan oleh anak bunda. Misalnya, jika si anak telat mandi, maka ia harus membantu mencuci piring atau menyapu halaman. Apa yang ditekankan di sini bukanlah jenis hukumannya. Jangan memberikan hukuman yang terlalu berat tetapi fokus pada mengajarkan anak untuk lebih memilih melakukan apa yang Bunda minta daripada memilih konsekuensi dari kebandelannya.

  1. Memberikan contoh

Dunia anak bisa saja disebut sebagai dunia mencontoh. Hal ini dikarenakan anak terlahir polos dan tidak mengerti apa yang harus ia lakukan sebelumnya. Nah, sebelum Bunda menyuruh anak Bunda untuk melakukan sesuatu tanpa paksaan, sebaiknya Bunda memberikan contoh terlebih dahulu. Contoh merupakan hal yang sangat penting karena anak Bunda akan merasa mendapatkan panutan untuk melakukan apa yang Bunda perintahkan. Selain itu, anak juga mungkin akan berpikir jika Bunda saja bisa, kenapa anak Bunda tidak? Untuk itu, libatkan anak dalam beberapa kegiatan rumah. Misalnya, jika Bunda sedang menyapu halaman, ajak serta anak Bunda untuk menyapu. Berikan sapu tersendiri bagi mereka dan biarkan mereka menyapu sebisanya. Fokus utama dari hal ini adalah agar anak terbiasa melakukan apa saja yang Bunda kerjakan.

  1. Berikan hadiah

Trik lain yang bisa Bunda lakukan untuk membuat anak Bunda menurut dengan apa yang Bunda katakana tanpa paksaan adalah dengan memberikannya sebuah hadiah. Hadiah merupakan salah satu bentuk apresiasi yang sangat penting diberikan pada anak bunda. Dengan sebuah hadiah, anak akan merasa diapresiasi dan lebih diperhatikan, sehingga tentu saja ia akan lebih menurut dengan apa yang Bunda perintahkan. Misalnya saja ketika anak Bunda sudah mau mandi sendiri, maka Bunda bisa memberikannya es krim atau ketika anak Bunda sudah mau membantu menyapu halaman, Bunda dapat membelikannya sebuah buku cerita baru. Nah, hadiah kecil ini sangat bermanfaat untuk mendampingi tumbuh kembang anak bunda. Akan tetapi, tentu saja Bunda harus tetap bijak saat memberikannya sebuah hadiah.

Dengan beberapa trik di atas, Bunda dapat belajar lebih bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan kepada anak tentang kedisiplinan tanpa paksaan dan juga kekerasan. Perlu dipahami bahwa dunia anak memang dunia yang penuh teka-teki. Perlu perhatian yang lebih untuk memahami apa yang diinginkan oleh anak Bunda sebelum menyuruhnya. Anak juga harus diberi pemahaman bahwa apa yang Anda perintahkan adalah untuk kebaikan dirinya. Dengan begitu, sang buah hati akan terbiasa dengan perintah Anda.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });