Relationship

Cara Meminta Maaf Ke Pacar

Melakukan kesalahan kepada pasangan atau pacar bisa menjadi satu hal yang mungkin saja menganggu keseharian anda. Perasaan bersalah yang begitu besar dengan kesalahan yang sudah diperbuat membuat anda ingin meminta maaf ke pacar dengan cara yang benar dan tepat. Kesalahan yang anda buat mungkin merupakan kesalahan yang cukup besar sehingga membuat anda harus benar-benar bisa meminta maaf dengan cara yang tepat kepada pasangan anda. Namun, saking besarnya kesalahan yang sudah anda perbuat kali ini, bisa saja anda bingung untuk meminta maaf kepada pacar dengan cara yang benar.

Sponsored by: kezia skin expert

cara-meminta-maaf-ke-pacar

Dalam hati anda mungkin anda akan diselimuti dengan perasaan bersalah yang begitu besar. Namun anda masih bingung bagaimana untuk meminta maaf yang tepat supaya bisa pacar langsung untuk memaafkan kesalahan anda. Bisa jadi, ketika meminta maaf dan dengan cara yang kurang pas untuk si dia bukannya memperbaiki permasalahan tetapi malah justru semakin membuat dia makin marah terhadap anda. Apalagi jika kesalahan yang anda buat termasuk dalam kesalahan yang cukup besar dan bisa menjadi kesalahan yang kurang bisa dimaafkan dengan cepat, tentu anda perlu untuk mencari tahu Cara Meminta Maaf Ke Pacar yang tepat dan pas seperti berikut ini.

1. Tunggu Hingga Ia Tenang

Saat dia sedang emosional memang seperti tidak ada gunanya untuk meminta maaf dan terus merengek kepadanya. Bukannya membuat dia menjadi lebih baik, tetapi dengan terus menganggu dia saat dirinya sedang memproses kemarahannya malah justru akan semakin menyulut rasa emosi pada diri si dia. Dia akan merasa terganggu dan semakin marah kepada diri anda. Saat emosinya sedang menggebu-gebu, diapun juga tidak bisa berpikir dengan jernih dan masih merasakan sakit atas apa kesalahan yang sudah anda perbuat. Perasaan  emosi yang sedang bergojal ini hanya akan membuat dirinya kembali mengomel dan terus merasakan marah ketika ia mendengar kata maaf dari anda. Oleh karena itu, tunggu saja sampai dia merasa lebih tenang dan baru anda memulai untuk menjelaskan dan meminta maaf kepadanya dengan tenang.

2. Tetap Bersikap Tenang

Selain menunggu si dia untuk tetap tenang, Anda juga harus memastikan diri juga jika anda juga dalam keadaan yang tenang. Saat ia mulai protes ataupun mengetahui tentang kesalahan anda, pasti hal pertama yang akan anda lakukan adalah berargumen dan mengucapkan berbagai alasan untuk menjelaskan kesalahan anda tersebut. Tak jarang juga jika argument atau penjelasan yang anda sampaikan ini anda barengi dengan nada ataupun juga luapan emosi. Sudah pasti, anda sebagai pihak yang bersalah harus lebih bisa menjaga perasaan dan tingkat emosi anda. Tetaplah tenang meskipun anda bisa memberikan penjelasan namun lebih baik untuk menunggunya selesai untuk meluapkan segala emosi dan keluh kesah yang ia rasakan. Dengarkan terlebih dahulu segala apa yang ia ucapkan, setelah itu jika sudah anda mulai untuk bisa berbicara dengan lembut dan halus dan juga bisa dnegan cara memegang lengan, tangan ataupun bahunya. Cara ini juga bisa menjadi cara untuk menenangkan emosi si doi.

3. Bertanggung Jawab

Kesalahan yang sudah anda perbuat tidak bisa anda lemparkan menjadi kesalahan orang lain apalagi menjadi kesalahan pasangan anda. Anda harus benar-benar terima jika memang hal tersebut murni menjadi kesalahan anda. Jangan sampai anda menyalahkan orang lain yang menjadi kambing hitam dalam permasalahan anda bersama pasangan, misalnya saja menyalahkan teman atau bahkan pasangan anda pada saat itu juga. Hal ini jika anda lakukan, otomatis akan membuatnya menjadi lebih kesal dan membuat dia menjadi lebih marah kepada anda. Dia lebih tahu jika anda sedang mencari cara untuk melemparkan kesalahan kepada orang lain padahal anda sendiripun sebenarnya juga tahu jika ini adalah kesalahan anda.

4. Tunjukan Rasa Penyesalan

Hal yang sangat lumrah ketika seseorang yang anda sakiti terutama pasangan begitu marah kepada anda dan mungkin sulit untuk memaafkan. Namun bukan berarti dia sama sekali tidak bisa membukakan pintu maafnya untuk anda. Hal yang paling diinginkan oleh pasangan adalah rasa penyesalan atas apa yang sudah anda perbuat. Bukan penyesalan hanya demi mendapatkan kata maaf dari dirinya saja, melainkan anda harus benar-benar merasakan penyesalan yang secara tulus dari dalam hati anda. Saat anda mengutarakan penyesalan ini, anda bisa lebih meyakinkan pasangan anda dengan kemauan anda untuk mennerima segla hukuman yang akan diberikan olehnya. Hukuman ini harus menjadi salah satu cara untuk anda meyakinkan kepada dirinya jika anda memang benar-benar menyesali atas apa yang sudah anda lakukan untuknya.

5. Minta Maaf Secara Langsung

Saat dia sudah mulai marah dan tidak bisa memaafkan anda begitu saja, anda harus mencari akar masalahnya. Setelah mengetahui tentang berbagai kemungkinan dia berubah dan menjadi marah sekali kepada anda, anda bisa langsung untuk meminta maaf kepada pasangan anda. Tak perlu bertele-tele lagi, anda langsung bisa meinta maaf dengan lembut dan menyampaikan alasan anda secara lembut juga. Namun, jika anda belum mengetahui hal yang pasti yang membuat pasangan anda menjadi marah begitu hebatnya, berarti anda harus menanyakan lagi tentang apa sebenarnya masalahnya dengan anda. Yang perlu diingat adalah, untuk menanyakan dengan cara yang lembut.

 Melakukan kesalahan memang sesuatu yang llumrah untuk dilakukan apalagi oleh satu pasangan. Meskipun memaafkan juga bukan ahal yang mudah untuk dilakukan namun dengan menerapkan beberapa cara yang tepat akan membuat seseorang bisa mendapatkan maaf dengan cepat. Apalagi jika hubungan yang dimiliki sudah sangat dekat, tentunya akan sangat mudah untuk mendapatkan maaf darinya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });