Inspiration

Ribut Soal Pajak Penulis? Ini Tanggapan Inspiratif 3 Penulis Wanita Indonesia

Tanggapan Pajak Dari 3 Penulis Wanita Indonesia

Tanggapan pajak dari 3 penulis wanita Indonesia. Bisa dibilang, dunia sastra Indonesia tengah hangat membicarakan satu topik akhir-akhir ini. Topik tersebut tidak lain adalah tentang masalah pajak penulis. Dimana topik hangat ini dimulai ketika salah satu penulis kenamaan Indonesia yaitu Tere Liye membuat sebuah keputusan menghentakan banyak pihak. Keputusan tersebut adalah untuk menarik semua buku karangannya dari toko buku. Hal tersebut tentunya membuat banyak pihak menjadi terkejut karenanya terutama para pembaca setianya. Namun nyatanya Tere Liye melakukan hal tersebut bukannya tanpa alasan. Dimana alasan utamanya adalah karena Tere Liye menganggap bahwa pajak yang mesti ditanggung oleh para penulis Indonesia begitu besar. Sesuatu yang kemudian membuat banyak penulis Indonesia merasa tercekik. Padahal kondisi tersebut akan sangat berbanding terbalik dengan kondisi para penulis di luar negeri. Dimana kenyataan tersebut akan semakin menambah miris industri buku Indonesia. Karena sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa minat baca orang Indonesia begitu rendah. Hal tersebut tentunya akan semakin diperburuk lagi dengan kondisi yang tidak menguntungkan bagi para penulis. Sesuatu yang kemudian juga mengancam bibit-bibit penulis berbakat di Indonesia. Karena bisa saja, melihat kondisi yang runyam ini membuat mereka mulai mengubur impian mereka untuk bisa menjadi penulis. Sesuatu yang tentunya sangat disayangkan dan seharusnya tidak perlu terjadi. Untuk itulah, tiga penulis wanita inspiratif Indonesia ini akan memberikan tanggapannya seperti berikut ini:

sponsor: cream pemutih wajah.

  1. Ika Natassa

Tanggapan Pajak Dari 3 Penulis Wanita Indonesia

Nama seorang Ika Natassa tentunya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi dalam sepak terjangnya di dunia kepenulisan Indonesia. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Karena seperti yang diketahui bahwa Ika Natassa telah melahirkan berbagai karya yang disukai oleh para pembacanya. Terutama oleh pembacanya yang berasal dari kalangan wanita. Sebut saja seperti Critical Eleven, Antalogi Rasa hingga The Architecture of Love adalah sedikit dari banyak karya Ika Natassa yang telah dikenal luas. Dan tentunya sebagai seorang penulis, Ika Natassa tidak ingin berdiam diri begitu saja. Dimana menurutnya pemerintah harus turun tangan lebih jauh lagi untuk menyoal pajak penulis ini. Agar tentunya tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. “Mungkin kedua belah pihak harus duduk bareng. Kita obrolin bersama, bagaimana baiknya. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan. Soalnya industri ini hanya bisa berjalan terus jika terjalinnya simbiosis mutualisme.” Jelas Ika Natassa.

  1. Dewi Lestari

Tanggapan Pajak Dari 3 Penulis Wanita Indonesia

Menyebut penulis wanita Indonesia tentunya akan terasa begitu ganjil apabila tidak menyebutkan nama Dewi Lestari. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Alasan paling utamanya adalah karena mantan anggota dari grup RSD ini sudah melahirkan begitu banyak karya sastra. Sebut saja seperti serial Supernova, Perahu Kertas hingga Rectoverso. Dimana semua karya yang ditulis oleh Dewi Lestari selalu disambut begitu baik oleh pasaran. Bahkan beberapa karyanya juga telah bertransformasi menjadi bentuk film. Mulai dari Perahu Kertas, Rectoverso hingga yang paling terbaru adalah Filosofi Kopi. Namun bisa dibilang, karya yang pertama kali melambungkan nama dari Dewi Lestari adalah buku Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Hal tersebut disebabkan karena buku ini begitu mengentak sastra Indonesia pada masa itu. Karena dengan jeniusnya, Dewi Lestari berhasil menggabungkan dua hal yang sepertinya terlihat mustahil untuk dipadukan. Yakni sastra dan sains. Namun dengan ketrampilannya nyatanya Dewi Lestari mampu menjalin sebuah cerita apik dengan menggabungkan dua hal tersebut. Sesuatu yang bukan hanya membuat buku tersebut masih terus dicari sampai sekarang namun juga membuat namanya masuk ke dalam jajaran penulis yang diperhitungkan di Indonesia. Dimana Dewi Lestari selalu memberi tahu kunci untuk sukses menjadi penulis adalah berani untuk menemukan jati diri dan kemudian mengaplikasikannya pada seluruh karya-karyanya. Dan dengan segala sepak terjangnya di dunia kepenulisan Indonesia selama bertahun-tahun tentunya membuat seorang Dewi Lestari memiliki kapasitas untuk membicarakan hal ini. Dan menurut seorang Dewi Lestari sendiri bahwa keadilan harus bisa dirasakan oleh setiap pihak. Tentu harus bisa didapatkan dengan cara yang baik pula. Yakni dengan cara berdiskusi bersama. “Ini kan kita seperti menemukan moment. Jadi harus dimanfaatkan. Sebenarnya masalah pajak penulis ini masalah lama. Tapi momentnya sekarang, jadi harus didiskusikan dengan baik-baik.” Jelas Dewi Lestari.

  1. Dinifitria

Tanggapan Pajak Dari 3 Penulis Wanita Indonesia

Bisa dibilang, nama dari Dinifitria tengah naik pamornya akhir-akhir ini. Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Karena Dinifitria baru saja melahirkan beberapa novel yang lantas disukai oleh banyak pembaca. Hal tersebut terbukti dengan beberapa novel yang telah dirilisnya lantas berstatus sebagai best seller. Sehingga tidak heran apabila kemudian menempatkan nama Dinifitria dalam jajaran penulis wanita di Indonesia yang patut diperhitungkan. Dan nyatanya Dinifiria juga tidak ingin tinggal diam dalam masalah ini. Sesuatu yang kemudian juga membuat Dinifitria memilih untuk angkat bicara. Yakni ia beranggapan bahwa industri buku di Indonesia bisa dimajukan juga salah satu cara utamanya adalah dengan memperhatikan para penulisnya. “Sebenarnya ini masalah serius. Bukan hanya masalah nominal tapi juga tentang menciptakan iklim industri buku yang baik. Agar nantinya tidak merugikan satu sama lain.” Ungkap Dinifitria.

Ketiga tanggapan dari para penulis wanita Indonesia tersebut tentunya bisa memberikan secercah harapan. Terutama untuk para wanita yang juga ingin ikut mengikuti jejak mereka sebagai penulis Indonesia. Agar nantinya Indonesia tidak pernah kekurangan para penulis wanita yang berbakat.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });