Bahaya makan darah daging kurban. Jika Anda sudah menerima daging kurban dari panitia cobalah cek dengan segera kondisi dagingnya siapa tahu masih ada kotoran atau darang yang tertinggal sehingga cepat dalam proses pembersihan. Tahukah Anda jika kurang menjaga kebersihan daging bisa mendatangkan bakteri salah satunya akibat darah.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Risiko mengkonsumsi darah hewan:
- Masalah pada sistem imun tubuh
Mengkonsumsi darah hewan yang disembelih bisa beresiko pada kesehatan dan munculnya penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan di Medicine and Healthcare University of Copenhagen Casper Udenmark, tubuh manusia begitu sensitif terlebih saat ada benda asing masuk didalamnya. Selama ini kita tahu jika tubuh membutuhkan sistem imun yang kuat supaya bisa terbebas dari serangan virus atau benda asing. Jika benda asing masuk maka ia akan menyerang sistem pertahanan tubuh. Dan jika sistem imun itu tak mampu mendeteksi benda asing maka bisa menimbulkan reaksi di tubuh.
- Masalah penyebaran bakteri dan virus
Begitu juga dengan mengkonsumsi darah hewan atau darah yang masih tertinggal di daging. Menurut seorang peneliti bernama Casper, ada sejumlah reaksi yang bisa muncul yakni berupa alergi, ruam dan bentol di kulit hingga muncul mual dan sesak napas. Risiko penularan penyakit dari hewan ke tubuh manusia juga bisa terjadi akibat darah hewan yang tercemar bakteri serta virus berbahaya. Beberapa penyakit menular dari darah hewan seperti hepatitis B dan C bahkan HIV dan keracunan.
- Masalah pada organ tubuh
Tak kalah berbahayanya, darah hewan yang dikonsumsi manusia bukanlah makanan yang layak sebab apa? Darah hewan bisa menimbulkan maslaah di organ dalam tubuh kita. Salah satu masalahnya adalah terganggunya sistem pencernaan, kerusakan pada usus, gangguan nyeri berlebih pada sistem pencernaan ketiba buang air besar, hingga masalah pada anus dimana feses bisa keluar bersama darah. Lebih parahnya, darah hewan bisa menyebabkan kematian. Contoh kasus ada kejadian di Perancis dimana saat itu pernah dilakukan transfisi darah hewan ke manusia. Risiko yang terjadi yakni pasien mengalami kematian sehingga praktek itu dihentikan.
- Masalah lain akibat makan darah hewan
Beberapa sumber menyebut bahaya makan darah hewan karena bisa menimbulkan beberapa penyakit serius diantaranya, gagalnya organ ginjal, merusak fungsi otak, selaput perut bisa menjadi iritasi, gangguan asam urat, peradangan sistemik dan bisa sebabkan koma hepatik. Msalah impotensi dan ifertility juga bisa menyerang pria yang sehat. Begitu banyaknya dampak negatif ini sebagian kecil bisa akibat makan darah sehingga perlu berhati-hati.
Larangan Mengkonsumsi Darah Hewan Menurut Penelitian:
Sejumlah larangan dengan tegas menyebut jika darah tidak baik dikonsumsi oleh manusia. Menurut dokter hewan bernama Dr. drh. Herwin Pisestyani, Msi, dirinya melarang keras darah hewan untuk dijadikan konsumsi. Selain itu jeroan merah atau hijau juga tidak boleh dimakan sebab mengandung banyak bakteri atau mikroorganisme dan tempat terbaik bakteri itu berkembang.
Jadi apa saran sang dokter? Tubuh hewan yang pertama diserang oleh bakteri dan mengalami infeksi kususnya organ vital. Beliau pun mengharuskan untuk mencuci terlebih dahulu bagian daging atau jeroan yang masih terdapat sisa darah. Jika tidak mencucinya maka otomatis bakteri atau virus berbahaya pada ahewan bisa menulari tubuh manusia. Sehingga masalah akibat mengkonsumsi daging yang belum bersih bisa dicegah.
Larangan Makan Darah dari Sudut Pandang Islam:
Setelah mengetahui alasan mengapa mengkonsumsi darah hewan itu tidak boleh menurut medis, secara islam pun larangan itu sudah lama diatur. Namun diakui atau tidak, saat ini masih banyak pedagang ‘nakal’ yang menjual darah beku sampai olahan dari darah. Sebagian masayarakat menyebut darah beku dengan Dideh, Marus atau Saren. Sekilas tampilan warnanya cukup menarik dengan warna coklat mirip hati sapi. Meskipun tampilannya menarik, tetapi tetap saja darah beku itu sangat menjijikkan jika dikonsumsi.
Didalam firman Allah yang tertulis di Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 173, yang isinya tentang dilarangnya memakan bangkai, darah, daging babi dan hewan yang disembelih bukan karena nama Allah. Isi daripada firman Allah itu sudah jelas jika darah tidak boleh dikonsumsi pasti dengan alasan tersendiri. Dan benar saja, setelah sejumlah penelitian dan kasus yang sudah dibahas diatas, maka darah hewan bukanlan bahan yang boleh dikonsumsi manusia. Baik itu dalam bentuk mentah ataupun telah diolah jadi makanan yang lezat.
Darah bisa diartikan alat transportasi yang berjalan didalam tubuh untuk membawa berbagai mineral, tetapi darah juga tempat dimana sisa urea, amonia, karbon dioksida, dan beragam zat racun lainnya ikut terbawa. Jika saja zat-zat beracun itu bisa sampai dikonsumsi manusia dalam waktu lama bisa dibayangkan efek negatif akan datang menghampiri.
Demikian hal-hal yang bisa disampaikan terkait bahaya mengkonsumsi darah hewan bagi kesehatan tubuh. Mengingat momen idul adha penuh dengan pesta daging kurban, sebaiknya Anda harus jeli saat memproses daging. Perhatikan selalu kebersihan daging, jangan sampai masih ada darah yang tertinggal dan ikut Anda konsumsi. Buatlah hari besar ini menjadi lebih istimewa dan tentunya sehat untuk keluarga Anda.